Analisis Indikator B Efisiensi Bahan Bakar Analisis Skor Indikator C Pemakaian Jam Kerja

I-91 2. Manusia Pekerja seringkali menghadapi masalah-masalah pribadi yang tidak bisa dihindari. Masalah pribadi meliputi bila karyawan sakit, maka secaraotomatis karyawan itu akan kurang optimal atau kurang konsentrasi dalam bekerja. Sehingga kadar campuran agregat bisa tidak sesuai dengan aturan yang ditentukan 3. Mesin Kondisi mesin yang tidak prima bisa mengakibatkan proses produksi terganggu. Kondisi mesin yang tidak prima bisa disebabkan oleh jadwal maintenance tidak teratur atau bahkan tidak pernah serta umur mesin yang sudah tua.

6.1.3.2. Analisis Indikator B Efisiensi Bahan Bakar

Skor indikator B dapat dilihat pada tabel 6.5 dan gambar 6.5. Tabel 6.5. Skor Indikator B Bulan Skor Indikator B Januari 4.126 Februari 1.5042 Maret 0.9333 April 4.3007 Mei 3.0253 Juni 8.7251 Rata-rata 3,7691 Universitas Sumatera Utara I-92 Gambar 6.5. Skor Indikator B Indikator B adalah indikator yang bertujuan untuk mengefisiensikan penggunaan bahan bakar minyak. Indikator ini rasio yang membadingkan antara penggunaan bahan bakar minyak dengan output yang dihasilkan. Dari tabel diatas terlihat pada bulan Februari dan Maret capaian skor masih dibawah 3 yaitu 1,5042 dan 0,9333, walaupun secara rata-rata skor indikator B mencapai 3,7691 dapat dikatakan kinerja perusahaan dalam indikator ini belum stabil. Faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab pemborosan penggunaan bahan bakar minyak dapat dilihat pada gambar 6.6. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Januari Februari Maret April Mei Juni skor Indikator B skor Indikator B Universitas Sumatera Utara I-93 Bahan Bakar Minyak Manusia Lalai Genset Kondisi Genset tidak prima Perawatan tidak teratur Gambar 6.6. Diagram Sebab Akibat Indikator B Faktor penyebab kurang efisiennya penggunaan BBM adalah sebagai berikut: 1. Manusia Kurang disiplinnya operator dalam melakukan pekerjaan dapat mempengaruhi konsumsi BBM.Tidak mematikan mesin genset saat istirahat. Atau terlambat mematikan mesin disaat yang seharusnya 2. Genset Kondisi genset yang tidak prima bisa dipengaruhi oleh jadwal perawatan genset yang tidak teratur. Universitas Sumatera Utara I-94

6.1.3.3. Analisis Skor Indikator C Pemakaian Jam Kerja

Skor indikator C dapat dilihat pada tabel 6.6 dan gambar 6.7. Tabel 6.6. Skor Indikator C Bulan Skor Indikator C Januari 2.5337 Februari 2.1282 Maret 1.1853 April 2.9711 Mei 2.9295 Juni 2.9831 Gambar 6.7. Grafik Skor Indikator C Indikator C bertujuan untuk mengurangi pemakaian jam kerja. Indikator merupakan rasio perbandingan antara pemakaian jam kerja dalam menghasilkan output. Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian skor indikator C dari bulan Januari – sampai Juni 2014 dibawah 3 yang artinya kinerja masih dibawah standar. walaupun indikator ini hanya menjadi prioritas perusahaan yang ke 4 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Januari Februari Maret April Mei Juni Skor Indikator C Skor Indikator C Universitas Sumatera Utara I-95 dalam peningkatan produktivitasnya, analisis penyebab rendahnya capaian perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam waktu yang akan datang. Faktor – faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya jam kerja adalah sebagai berikut Tingginya Pemakaian Jam kerja Operator cuaca Material Pribadi Sakit, izin Kelelahan Mendung Kualitas Rendah Mesin Macat Perawatan tdak teratur Gambar 6.8. Diagram Sebab Akibat Indikator C Dari diagram diatas faktor yang menyebabkan tingginya pemakaian jam kerja antara lain : 1. Operator Kondisi operator yang tidak fit mengakibatkan pekerjaan tidak selesai pada waktunya. Ketidakhadiran operator mengakibatkan beban kerjanya dilimpahkan ke operator lain sehingga mengakibatkan pemakaian jam kerja jadi bertambah. Universitas Sumatera Utara I-96 2. Cuaca Cuaca mendung mengakibatkan proses pemanasan aspal cair jadi terhambat sehingga pemakaian jam kerja pun ikut bertambah. Proses pencampuran agregat kasar juga diperngaruhi oleh cuaca, karna cuaca mendung mengakibatkan proses pemanasan pada pencampuran agregat jadi lebih lama 3. Material Kualitas bahan baku juga ikut mempengaruhi pemakaian jam kerja, bahan baku yang kualitas kurang baik akan menghasilkan output yng tidak sesuai standar sehingga akan dilakukan pengulangan produksi. 4. Mesin Kondisi mesin yang tidak prima akan mengganggu kelancaran produksi, jadwal perawatan yang tidak teratur bisa menjadi penyebab kondisi mesin yang tidak prima

6.1.3.4. Analisis Skor Indikator D Penggunaan Aspal Cair