Sejarah Singkat Semarak Internasional hotel Medan

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SEMARAK

3.1 Sejarah Singkat Semarak Internasional hotel Medan

PT. Shahiba Coral Internasional didirikan dengan akte pendirian perseroan terbatas nomor 88 tertanggal 16 Maret 1998 sebagai status Penanaman Modal Asing PMA oleh Pejabat Notaris M. Suprapto S.SH yang berkantor di jalan Mangkubumi No 15 - 16 Medan. Dari surat BKPMB Badan Koordinasi Penanaman Modal tingkat 1 SUMUT No. 24PPPMDN-PMABKP.MD98 tertanggal 18 Maret 1998 diketahui bahwa PT. Shahiba Coral Internasional memiliki izin lokasi Nomor 460.110LLPKM95 tertanggal 28 Agustus 1996 dan SK Hak Atas Tanah Nomor 22, 23, dan 24 tertanggal 27 Maret 1995. Perusahaan itu juga adalah untuk turut serta dengan badan-badan yang lain, yang maksudnya hampir sama tujuannya dengan perusahaan-perusahaan yang lainnya dengan tidak menjalankan suatu usaha yang bertentangan dan melanggar ketertiban umum. Kegiatan PT. Shahiba Coral Internasional adalah untuk menjalankan usaha jasa akomodasi perhotelan yang diberi nama Semarak Internasional Hotel yang berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja No. 50 Medan Semarak Internasional Hotel Medan merupakan proyek pertama diimplementasikan konsep IMT – GT Indonesia, Malaysia dan Thailand Growt Triangle atau kerja sama pertumbuhan segitiga. Segitiga pertumbuhan mencakup luas sekitar 23.000 sg.km, yang meliputi kawasan Sumatera Utara Indonesia, 4 Propinsi bagian Panisular Malaysia Barat dan bagian selatan Thailand. Didirikan oleh bank Pembangunan Asia didukung penuh oleh 3 Pemerintah Indonesia, Malaysia, Thailand dan badan-badan usaha milik pribadi maupun swasta, yang mana pembangunan jangka panjangnya untuk kawasan ini diidentifikasikan merupakan kunci Universitas Sumatera Utara dalam kerja sama perekonomian dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan khusus, program- program dan proyek-proyek yang akan membuka pertumbuhan yang berkualitas. YBK Tour and Travel perwakilan Sdn. Bhd, Malaysia mempunyai maksud dan tujuan baik dalam menyukseskan dan yang pertama meimplementasikan proyek IMT – GT, yang sudah dicanangkan selama pertemuan di Penang dalam tradisi IMT – GT, Malaysia dan konsultan Indonesia telah memperjuangkan untuk terlaksananya proyek ini dan salah satunya adalah proyek pembangunan di bidang perhotelan yang diberi nama Semarak Internasional Hotel yang diurus oleh PT. Shahiba Coral Internasional Medan. PT. Shahiba Coral Internasional memiliki 17.500 saham masing-masing saham bernilai Rp. 440.660 atau US 220. maka modal perusahaan ini berjumlah Rp. 7.710.500.000 tujuh milyar tujuh ratus sepuluh juta lima ratus ribu rupiah atau US 3.500.000 tiga juta lima ratus ribu dolar Amerika. Pada mulanya ke 17.500 saham dimiliki oleh Ir. Timbul Manurung Msc sebanyak 500 saham, Ir. Abdul Mauluk Bin H. Abdul Latief sebanyak 500 saham dan Mhd. Kasim Bin Mahmud sebanyak 1500 saham dan dewan komisaris perusahaan dipimpin oleh Ir. Timbul Manurung Msc sebagai direktur berkebangsaan Indonesia, Ir. Abdul Mauluk Bin H. Abdul Latief berkebangsaan Malaysia, Mhd. Kasim Bin Mahmud sebagai komisaris Berkebangsaan Malaysia. Pada tanggal 2 Juni 1996 pengurus mengadakan rapat umum pemegang saham PT. Shahiba Coral Internasional Medan panggilan rapat itu dibuat dalam surat kabar Analisa dan Medan Pos serta panggilan surat tercatat yang man semua tertanggal 2 Juni 1996. Rapat umum tersebut tidak dihadiri oleh Ir. Abdul Mauluk Bin. H. Abdul Latief yang menjabat sebagai Direktur perusahaan sehingga rapat dipimpin oleh Direktur Utama Ir. Timbul Manurung Msc, menghasilkan keputusan antara lain : Universitas Sumatera Utara 3.1.1 Penghibahan seluruh saham Ir. Timbul Manurung sebanyak 500 saham kepada PT. Multi trio Luhur Medan. 3.1.2 Seluruh saham Abdul Mauluk Bin Abdul Latief kemudian dijual dan dialihkan kepada M. Kasim Bin Mahmud sehingga total saham M. Kasm Bin Mahmud menjadi 17.000 saham dan kemudian saham tersebut dijual kembali kepada : 3.1.2.1 PT. Multi Trio Luhur Medan sebanyak 500 saham. 3.1.2.2 YBK Semarak Propeties Sdn. Bhd, Kuala Lumpur sebanyak 8.250 saham.

3.2 Klasifikasi Hotel