Tabel 4.10. Distribusi Anak Balita berdasarkan Status gizi BBU, TBU, BBTB di Desa Tertinggal Kecamatan Kabupaten Toba Samosir
Tahun 2010
Status Gizi Anak Balita Jumlah
Berat Badan Menurut Umur: - Normal
- Kurang - Sangat Kurang
32 15
4 62,8
29,4 7,8
Total 51
100,0 Tinggi Badan Menurut Umur
- Normal - Pendek
- Sangat Pendek
27 16
8 52,9
31,4 15,7
Total 51
100,0 Berat Badan Menurut Tinggi Badan
- Normal - Kurus
- Sangat Kurus 35
4 12
68,6 7,8
23,5
Total 51
100,0
Berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan terdapat 68,6 dalam kategori normal , 7,8 dalam kategori kurus dan sangat kurus sebanyak 23,5.
4.4.1. Status Gizi Anak Balita BBU, TBU, BBTB Berdasarkan Kelompok Umur
Pada tabel di bawah, dapat dilihat status gizi anak balita berdasarkan kelompok umur. Berdasarkan indeks BBU maka kelompok umur yang paling banyak
mengalami masalah status gizi sangat kurang yaitu berada pada golongan umur 28-59 bulan , status gizi kurang pada kelompok umur 36-47 bulan. Berdasarkan TBU,
status gizi pendek dan sangat pendek terdapat pada kelompok umur 36-47 bulan. Berdasarkan BBTB, status gizi sangat kurus lebih banyak pada golongan umur 48-59
Universitas Sumatera Utara
bulan, dan kurus pada golongan umur 36-47 bulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 4.11. Distribusi Status Gizi BBU Anak Balita Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Tertinggal Kecamatan Kabupaten Toba Samosir
Tahun 2010
Kelompok Umur Anak Balita
Bulan Status gizi BBU
n Sgt
Kurang Kurang
Normal n
n n
12-23
0,0 3
42,9 4
57,1 7 100,0
24-35
1 8,3
2 16,7
9 75,0
12 100,0
36-47
0,0 6
27,3 16
72,2 22 100,0
48-59 3
30,0 3
30,0 4
40,0 10 100,0
Total 4
7,8 15
29,4 32
67,2 51 100,0
Pada Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur 36-47 bulan, merupakan kelompok yang paling banyak, terdapat 27,3 anak balitanya berada
dalam status gizi kurang dan 72,2 dalam kategori normal. Dari 12 anak balita pada golongan umur 24-35 bulan terdapat 75 anak balitanya berada dalam status gizi
normal, 16,7 status gizi kurang dan 8,3 status gizi sangat kurang. Dari 7 anak pada golongan umur 12-23 bulan terdapat 57,1 status gizi normal,42,9 dalam
status gizi kurang. Dari 10 anak balita pada golongan umur 49-59 bulan, terdapat 30,0 status gizi anak balita dalam kategori kurang dan sangat kurang, dan 40,0
status gizi anak balitanya normal. Status gizi TBU berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Distribusi Status Gizi TBU Anak Balita Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Tertinggal Kecamatan Kabupaten Toba Samosir
Tahun 2010
Kelompok Umur Anak Balita
Bulan Status gizi TBU
n Sgt Pendek
Pendek Normal
N n
n
12-23
1 14,3
2 28,6
4 57,1
7 100,0
24-35
1 8,3
2 16,7
9 75,0
12 100,0
36-47
4 18,2
7 31,8
11 50,0
22 100,0
48-59 2
20,0 5
50,0 3
31,3 10 100,0
Total 8
15,7 16
31,4 27
52,9 51 100,0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat, dari 22 anak balita pada golongan umur 36-47 bulan terdapat 31,8 dalam status gizi pendek, dan 18,2 sangat pendek. Dari
10 anak balita pada golongan umur 48-59 bulan terdapat 50 anak balitanya pendek, dan 20,0 dalam status gizi sangat pendek.
Tabel 4.13. Distribusi Status Gizi BBTB Anak Balita Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Tertinggal Kecamatan Kabupaten Toba Samosir
Tahun 2010
Kelompok Umur Anak Balita
Bulan Status gizi BBTB
n Sgt Kurus
Kurus Normal
N n
n
12-23
2 28,6
1 14,3
4 57,1
7 100,0
24-35
3 25,0
0,0 9
75,0 12 100,0
36-47
3 13,6
2 9,1
17 77,3
22 100,0
48-59
4 40,0
1 10,0
5 50,0
10 100,0
Total 12
23,5 4
7,8 35
68,6 51 100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa, dari 22 anak balita pada golongan umur 36-47 bulan, terdapat 13,6 anak balitanya dalam kategori sangat
kurus, dan9,1 kurus. Dari 12 anak pada golongan umur 24-35 bulan, terdapat 25,0 anak balitanya sangat kurus, dan 75 dalm status gizi normal. 7 anak pada
golongan umur 12-23 bulan terdapat 28,6 anak balitanya sangat kurus, dan 14,3 dalam status gizi kurus.
4.4.2. Tingkat Ketahanan Pangan Keluarga Menurut Jumlah Anggota Keluarga