2. Otentisitas Akta Notaris, Minuta, In Originali, Salinan, Kutipan dan Grosse Akta
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa wewenang utama dari
Notaris adalah untuk membuat akta otentik. Otentisitas Akta Notaris bersumber dari Pasal 1 angka 1 UUJN, dimana Notaris merupakan pejabat umum sehingga akta yang
dibuat oleh atau dihadapan Notaris dalam kedudukannya tersebut memperoleh sifat otentik seperti yang dimaksud dalam Pasal 1868 KUHPerdata. Dengan demikian,
otentisitas Akta Notaris bersumber pada kedudukan Notaris sebagai pejabat umum yang mengakibatkan akta yang dibuatnya memperoleh sifat akta otentik dan
merupakan sebagai alat bukti. Notaris memiliki kewajiban menciptakan otentisitas dari akta-akta yang dibuatnya oleh atau dihadapannya dan otentisitas aktanya hanya
dapat tercipta jika syarat-syarat formal atau syarat-syarat bentuk Gebruik in de vorm yang ditentukan dalam UUJN terpenuhi dan otentisitas ini tidak ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan lainnya
474
. Akta ini ada dua macam, yaitu akta otentik dan dokumen dibawah tangan
475
. Akta otentik adalah Akta Notaris yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris menurut
bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-Undang
476
. Akta otentik memberikan bukti yang cukup bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya dan sekalian
orang yang mendapat hak darinya tentang segala hal yang tersebut didalam surat
474
Pieter Latumeten. Op. Cit. Hlm. 3.
475
Penjelasan Pasal 56 ayat 1 UUPT.
476
Pasal 1 angka 7 UUJN.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
itu
477
. Dalam mengeluarkan akta otentik, pejabat yang berwenang terikat pada syarat- syarat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, akta
otentik tersebut merupakan jaminan untuk dapat dipercayai pejabat tersebut. Oleh karena itu, isi akta otentik tersebut cukup dibuktikan oleh akta itu sendiri sehingga
selalu dianggap bahwa akta otentik tersebut dibuat sesuai dengan kenyataan seperti yang dilihat oleh pejabat pembuat akta tersebut, sampai dibuktikan sebaliknya.
Pejabat umum yang dimaksud adalah seorang Notaris, hakim, jurusita pada suatu pengadilan, pegawai catatan sipil dan sebagainya. Dengan demikian maka suatu Akta
Notaris, suatu surat putusan Hakim, suatu surat proses perbal yang dibuat oleh seorang juru sita pengadilan dan suatu surat perkawinan yang dibuat oleh Pegawai
Catatan Sipil adalah akta-akta otentik
478
. Akta otentik ada dua 2 macam, yaitu
479
: a
akta otentik yang dibuat oleh pejabat atau yang dinamakan “akta relaas” atau “akta pejabat”. Akta yang dibuat oleh Notaris dapat merupakan suatu
akta yang memuat “relaas” atau menguraikan secara otentik sesuatu tindakan yang dilakukan atau suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan
oleh pembuat akta itu, yakni Notaris sendiri, didalam menjalankan jabatannya sebagai Notaris. Dengan kata lain, akta yang dibuat
sedemikian dan yang memuat uraian dari apa yang dilihat dan disaksikan serta dialaminya itu dinamakan akta yang dibuat oleh Notaris. Contohnya,
berita acara rapat para pemegang saham dalam Perseroan;
477
Pasal 1870 KUHPerdata.
478
Subekti. Loc. Cit. Hlm. 25- 26.
479
GHS Lumban Tobing. Op. Cit. Hlm. 46-51.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
b akta yang dibuat dihadapan Notaris atau yang dinamakan “akta partij”,
yaitu akta yang berisi suatu keterangan dari apa yang terjadi karena perbuatannya yang dilakukan oleh pihak lain dihadapan Notaris. Artinya
yang diterangkan oleh pihak lain kepada Notaris dalam menjalankan jabatannya dan untuk keperluan mana pihak lain itu sengaja datang di
hadapan Notaris dan memberikan keterangan itu atau melakukan perbuatan itu dihadapan Notaris agar keterangan atau perbuatan tersebut
dikonstatir oleh Notaris dalam suatu akta otentik. Akta yang seperti itu dinamakan akta yang dibuat dihadapan Notaris. Contohnya, perjanjian
merger, kuasa dan lain sebagainya. Dari dua 2 macam akta tersebut, maka dapatlah dilihat bahwa penentuan
pembuatan Akta Notaris ada pada pihak-pihak yang berkepentingan yang melakukan perbuatan hukum itu. Inisiatif dalam pembuatan Akta Notaris atau akta otentik itu ada
pada para pihak, kecuali dalam hal kewajiban akta tersebut diatur oleh peraturan perundangan. Dengan demikian Akta Notaris atau akta otentik tidak menjamin bahwa
pihak-pihak tersebut berkata benar melainkan yang dijamin oleh akta otentik adalah para pihak benar-benar berkata atau melakukan perbuatan hukum seperti yang
termuat dalam akta tersebut. Terhadap hal-hal yang disampaikan kepada Notaris, apakah itu mengandung
suatu kebenaran atau tidak, hal itu bukanlah kewenangan Notaris. Apabila isi Akta Notaris itu mengandung kebohongan atau kepalsuan dimana keterangan yang
diberikan kepada Notaris tidak benar maka tidak menjadikan akta tersebut sebagai
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
akta palsu sepanjang Notaris tidak mengetahui bahwa keterangan yang diberikan padanya adalah tidak benar atau palsu. Otentisitas Akta Notaris akan diukur apabila
akta tersebut memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 1868 KUHPerdata, yaitu:
a akta harus dibuat oleh atau dihadapan seorang pejabat umum;
b akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang,
yaitu dalam hal ini UUJN telah menetapkan dalam Pasal 1 angka 7 mengenai syarat bentuk Akta Notaris dan apabila syarat tersebut tidak
dipenuhi maka
akan mengakibatkan
akta tersebut
kehilangan otentisitasnya;
c pejabat umum oleh atau dihadapan siapa akta itu dibuat harus mempunyai
kewenangan untuk membuat akta itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu akta baru dapat disebut
sebagai Akta Notaris dan memiliki otentisitas apabila dibuat oleh atau dihadapan Notaris dalam bentuk dan dengan tata cara tertentu, dalam wilayah jabatan Notaris
tersebut. Pasal 38 ayat 1 sampai dengan 4 UUJN mengatur mengenai bentuk akta. “
1 Setiap Akta Notaris terdiri atas: a. awal akta atau kepala akta;
b. badan akta; dan c. akhir atau penutup akta.
2 Awal akta atau kepala akta memuat : a. judul akta;
b. nomor akta; c. jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun; dan
d. nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris.
3 Badan akta memuat:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan, kedudukan, tempat tinggal para
penghadap danatau orang yang mereka wakili; b. keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi
pengenal. 4 Akhir atau penutup akta memuat:
a. uraian tentang pembacaan akta; b. uraian
tentang penandatanganan
dan tempat
penandatanganan atau penerjemahan akta apabila ada; c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan,
kedudukan, dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi akta; dan d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam
pembuatan akta atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian.”
Berdasarkan Pasal 1869 KUHPerdata juncto Pasal 16 ayat 8 UUJN, bila salah satu atau lebih dari persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 1868 KUHPerdata
tidak dipenuhi, maka akibat hukum terhadap akta yang dibuatnya adalah: a
akta yang bersangkutan tidak otentik; atau b
akta yang bersangkutan tidak sah, jika oleh undang-undang perbuatan hukum tersebut diharuskan dengan suatu akta otentik. Dalam hal ini,
apabila ketentuan undang-undang untuk suatu perbuatan perjanjian dan ketetapan diharuskan dibuat dalam bentuk akta otentik, tetapi apabila
salah satu dari persyaratan diatas tidak terpenuhi, maka perbuatan, perjanjian dan ketetapan tersebut dianggap tidak pernah ada atau batal
demi hukum.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Selain akibat hukum diatas, Pasal 1869 BW juncto Pasal 84 UUJN juga memiliki memiliki pengertian bahwa akibat hukum terhadap Akta Notaris yang
berbeda dan bersifat alternatif, dimana untuk membedakan mana pasal-pasal yang terkena sanksi akta hanya mempunyai kekuatan bukti dibawah tangan, dan sanksi
akta menjadi batal demi hukum, dikenakan terhadap pelanggaran atas bentuk atau syarat formal Akta Notaris; dan sanksi akta menjadi batal demi hukum, dikenakan
terhadap pelanggaran yang tidak berkaitan dengan bentuk atau syarat formal Akta Notaris. Degradasi kekuatan bukti Akta Notaris dari otentik menjadi kekuatan bukti
dibawah tangan, dan cacat yuridis Akta Notaris yang mengakibatkan Akta Notaris dapat dibatalkan atau batal demi hukum atau non existent, terjadi jika ada
pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan
480
. Namun demikian, Hakim yang mempunyai wewenang sepenuhnya dan
memutuskan atas adanya sengketa tersebut dan untuk itu hakim berhak menilai apa dan bagaimana akta itu. Menurut hukum, akta yang dibuat dihadapan Notaris itu
adalah akta otentik, bagi barang siapa yang membantah kebenaran akta itu maka yang membantah itu harus membuktikan, dan bukan Notaris, juga bukan yang
memanfaatkan akta itu
481
. Dokumen dibawah tangan adalah akta yang dibuat sendiri oleh pihak-pihak yang berkepentingan tanpa bantuan pejabat umum
482
. Mengenai dokumen dibawah tangan diatur dalam ordonansi Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 3, secara
480
Pieter Latumeten. Op. Cit. Hlm. 4.
481
A. Kohar. Notaris Berkomunikasi. Bandung: Alumni. 1984. Hlm. 28.
482
Moh. Taufik Makarao. Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2004. Hlm. 100.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
khusus dalam S. 1867 No. 29 tentang kekuatan pembuktian tulisan-tulisan dibawah tangan
483
. Selain itu, dokumen dibawah tangan juga dapat dilihat dalam Pasal 1874
sampai dengan Pasal 1880 KUHPerdata. Pasal 1874 KUHPerdata mengatur bahwa yang dianggap sebagai dokumen dibawah tangan adalah akta yang ditandatangani
dibawah tangan, surat, daftar, surat urusan rumah tangga dan tulisan-tulisan lain yang dibuat tanpa perantaraan seorang pejabat umum. Dengan penandatanganan sebuah
dokumen dibawah tangan disamakan pembubuhan suatu cap jempol dengan suatu pernyataan yang bertanggal dari seorang Notaris atau seorang pejabat lain yang
ditunjuk undang-undang, yang menyatakan bahwa pembubuh cap jempol tersebut dikenalnya atau telah diperkenalkan kepadanya, bahwa isi akta telah dijelaskan
kepada orang itu, dan bahwa setelah itu cap jempol tersebut dibubuhkan pada tulisan tersebut di hadapan pejabat yang bersangkutan. Pegawai ini harus membukukan
tulisan tersebut. Jika pihak yang berkepentingan menghendaki, di luar hal termaksud dalam alinea kedua pasal yang lain, pada dokumen dibawah tangan yang
ditandatangani, dapat juga diberi suatu pernyataan dari seorang Notaris atau seorang pejabat lain yang ditunjuk undang-undang, yang menyatakan bahwa si penandatangan
tersebut dikenalnya atau telah diperkenalkan kepadanya, bahwa isi akta telah dijelaskan kepada si penandatangan, dan bahwa setelah itu penandatanganan
dilakukan di hadapan pejabat tersebut.
483
Abdulkadir Muhammad. Hukum Acara Perdata Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. 1992. Hlm. 137.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Jadi, sebagaimana kita lihat di atas seorang yang terhadapnya diajukan sepucuk dokumen dibawah tangan, diwajibkan mengakui atau memungkiri tanda
tangannya. Peraturan ini mengecewakan orang yang mengajukan akta tadi dimuka Hakim karena tanda tangan masih perlu diakui dahulu, tetapi peraturan ini telah
diadakan oleh undang-undang untuk melindungi setiap orang terhadap suatu pemalsuan tanda tangannya. Tentu bagi orang yang tanda tangannya dipalsu, sangat
sukar baginya untuk membuktikan bahwa tanda tangan itu bukan tanda tangannya. Meskipun peraturan yang dipilih tadi sebaliknya memberikan kesempatan bagi orang
yang tidak jujur untuk memungkiri tanda tangannya. Dalam praktek orang tidak akan begitu saja memungkiri tanda tangannya sendiri karena sikap demikian akan sangat
merugikan baginya. Dan lagi kalau orang itu tidak menyangkal tanda tangannya, ia juga dianggap sebagai mengakui tanda tangan tersebut.
Legalisasi dan waarrmeken dokumen yang didaftarkan
484
termasuk dokumen dibawah tangan. Legalisasi merupakan membukukan surat-surat dengan
mendaftar dalam buku khusus. Ketentuan ini berarti bahwa terhadap dokumen yang dibuat sendiri oleh orang perseorangan atau oleh para pihak di atas kertas yang
bermaterai cukup dengan jalan pendaftaran dalam buku khusus yang disediakan oleh Notaris
485
. Dokumen yang belum ditandatangani, diberikan pada Notaris dan dihadapan Notaris ditandatangani oleh para pihak yang bersangkutan, setelah isi akta
484
Subekti. Op. Cit. Hlm. 31-32.
485
Pasal 15 ayat 2 huruf b dan Penjelasan 15 ayat 2 huruf b UUJN.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dijelaskan oleh Notaris kepada mereka
486
. Waarrmerken adalah didaftarkan untuk memberikan tanggal yang pasti. Akta yang sudah ditandatangani diberikan kepada
Notaris untuk didaftarkan dan diberi tanggal yang pasti. Pada waarrmerken tidak menjelaskan mengenai siapa yang menandatangani dan apakah penandatangan
memahami isi akta. Waarrmerken hanya mempunyai kepastian tanggal saja dan tidak ada kepastian tanda tangan karena pada saat di waarrmerking surat itu sudah
ditandatangani oleh yang bersangkutan. Jadi yang memberikan waarrmerken tidak mengetahui dan karena itu tidak mengesahkan tentang tanda tangannya
487
. Jika diperhatikan Pasal 15 ayat 1 UUJN, Notaris berwenang tidak saja untuk membuat
akta otentik tetapi juga menyimpan aktanya, memberikan salinan, kutipan bahwa sebagai pejabat umum yang merupakan organ negara, Notaris diperlengkapi dengan
kekuasaan umum untuk menjalankan sebagian kekuasaan eksekutif antara lain dengan wewenang memberikan grose akta
488
. Sebagaimana telah dijelaskan diatas, Notaris membuat i “akta relaas” atau
“ akta pejabat”, dan ii “akta partij”. Terhadap “akta partij” atau “akta relaas”, Notaris
wajib untuk membuat minutanya
489
. Minuta akta adalah asli Akta Notaris. Kutipan, salinan dan grosse akta dapat diberikan dari semua akta yang dibuat dalam bentuk
minuta, baik untuk “akta partij” maupun “akta relaas”, sedangkan akta yang dibuat dalam bentuk in originali tidak dapat diberikan salinan, kutipan dan grosse akta. Ratio
486
A. Kohar. Op. Cit. Hlm. 34.
487
Ibid.
488
Pasal 55 ayat 3 UUJN.
489
Pasal 16 ayat 1 UUJN.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tidak dapat diberikan salinan, kutipan dan grosse akta dari akta-akta yang dibuat dalam in originali karena akta dalam bentuk tersebut aslinya diberikan kepada yang
langsung berkepentingan dan tidak ada dalam protokol Notaris
490
. Dengan pengecualiannya jika diminta oleh yang langsung berkepentingan
dalam akta, maka Notaris dapat mengeluarkan akta-akta tertentu dalam bentuk in originali
491
. Akta originali dapat dibuat lebih dari 1 satu rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama, dengan ketentuan pada setiap akta tertulis
kata-kata “berlaku sebagai satu dan satu berlaku untuk semua. Akta originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa hanya dapat dibuat dalam 1 satu
rangkap
492
. Akta originali adalah akta
493
: a
pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun; b
penawaran pembayaran tunai; c
protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat berharga; d
akta kuasa; e
keterangan kepemilikan; atau f
akta lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. UUJN merumuskan pengertian salinan akta dalam Pasal 1 angka 9, yaitu
salinan akta adalah salinan kata demi kata dari seluruh akta dan pada bagian bawah salinan akta tercantum frasa diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.
490
GHS Lumban Tobing. Op. Cit. Hlm. 95.
491
Pasal 47 ayat 1 UUJN mengatur bahwa surat kuasa otentik atau surat lainnya yang menjadi dasar kewenangan pembuatan akta yang dikeluarkan dalam bentuk originali atau surat kuasa
di bawah tangan wajib dilekatkan pada Minuta Akta.
492
Pasal 16 ayat 4 dan 5 UUJN.
493
Pasal 16 ayat 3 UUJN.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan kutipan akta didefinisikan pada Pasal 1 angka 10 UUJN yang mengatur bahwa kutipan kata ialah kutipan kata demi kata dari satu atau beberapa bagian dari
akta dan pada bagian bawah kutipan akta tercantum frasa diberikan sebagai kutipan. Grosse Akta adalah salah satu salinan akta untuk pengakuan utang dengan
kepala akta “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”, yang mempunyai kekuatan eksekutorial
494
. Khusus mengenai grosse akta agar mempunyai titel eksekutorial maka harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh
Pasal 55 UUJN. Secara sistematis, akta-akta yang dikeluarkan oleh Notaris yaitu sebagaimana
ditampilkan pada Bagan D Akta-Akta Notaris
495
.
494
Pasal 1 angka 11 UUJN.
495
Pieter Everhardus. Kedudukan Fungsional Akta Notaris dalam Perseroan Terbatas. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 1999. Hlm. 47.
Bagan D: Akta-Akta Notaris
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
B. Pengaturan dan Pembuktian Akta Notaris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Pasal 1868 KUHPerdata hanya merumuskan arti kata “otentik” dan tidak menyebutkan siapa pejabat umum itu,
bagaimana bentuk aktanya dan kapan Pejabat Umum itu berwenang. Secara implisit Pasal 1868 KUHPerdata menghendaki adanya suatu peraturan yang mengatur tentang
Pejabat Umum dan bentuk aktanya. UUJN merupakan satu-satunya perundang- undangan yang mengatur Notaris sebagai Pejabat Umum dan bentuk Akta Notaris.
Penjabaran kewenangan Notaris selaku Pejabat Umum dimuat di dalam Pasal 15 ayat 1 UUJN. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah kutipan dari Pasal 15 ayat 1
UUJN: “
Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian,
dan ketetapan
yang diharuskan
oleh peraturan
perundangundangan danatau
yang dikehendaki
oleh yang
berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse,
salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau
orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.”
Akta Notaris sebagai suatu akta otentik yang memiliki kekuatan bukti lengkap dan telah mencukupi batas minimal alat bukti yang sah tanpa lagi diperlukan alat
bukti lain dalam suatu sengketa hukum perdata, dapat mengalami degradasi kekuatan bukti dari kekuatan bukti lengkap menjadi permulaan pembuktian dan dapat memiliki
cacat yuridis yang menyebabkan kebatalan atau ketidakabsahan akta tersebut. Notaris wajib memenuhi semua ketentuan dalam UUJN dan peraturan perundangan lainnya.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Pasal 1866 KUHPerdata mengatur bahwa alat pembuktian meliputi: bukti tertulis, bukti saksi, persangkaan, dan pengakuan, dan sumpah. Akta Notaris
merupakan alat bukti yang dapat diajukan dalam proses beracara di pengadilan. Akta Notaris ini digolongkan kedalam alat bukti surat atau tulisan. Hal ini dapat kita lihat
dalam ketentuan KUHPerdata maupun dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Acara Pidana. Alat bukti tulisan disebut juga surat merupakan segala sesuatu yang
memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan pikiran dan isi hati seseorang yang ditujukan untuk dirinya dan atau orang lain yang dapat digunakan
untuk alat pembuktian. Hal ini berarti bahwa pencurahan isi hati dan pikiran seseorang dan tanda-tanda yang dapat dibaca merupakan dua unsur penting dari
sebuah bukti tertulis. Tanpa salah satu atau kedua unsur tersebut tidak bisa dijadikan sebagai surat atau alat bukti tertulis
496
. Dalam pengertian sederhana bukti tertulis adalah alat bukti yang berupa
tulisan yang berisi keterangan tertentu tentang suatu peristiwa, keadaan atau hal-hal tertentu dan ditandatangani. Bukti tertulis ini lazim yang disebut dengan akta
497
. Dengan demikian, surat yang sengaja dibuat dan dimaksudkan untuk membuktikan
suatu peristiwa disebut akta. Oleh karena dimaksudkan untuk membuktikan, maka akta harus ditandatangani. Adapun syarat penandatanganan tersebut dasar hukumnya
terdapat pada ketentuan Pasal 1869 KUHPerdata, yaitu:
496
Muhamad Nasir. Hukum Acara Perdata, Cetakan 2. Jakarta: Djambatan. 2005. Hlm. 150.
497
Bambang Waluyo. Sistem Pembuktian Dalam Peradilan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. 1992. Hal 31.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
“ Suatu akta yang tidak dapat diperlakukan sebagai akta otentik, baik
karena tidak berwenangnya atau tidak cakapnya pejabat umum yang bersangkutan maupun karena cacat dalam bentuknya, mempunyai
kekuatan sebagai tulisan di bawah tangan bila ditandatangani oleh para pihak.”
Adapun yang disebut tanda tangan adalah yang bersangkutan membubuhkan tulisan namanya pada akta yang dibuatnya. Hal ini untuk membedakan antara akta
yang satu dengan akta yang lainnya sebab tanpa penandatanganan akan sulit dibebani. Dengan demikian, pendapat ini mensyaratkan bahwa bukti tertulis tersebut
merupakan suatu
tulisan yang
berisikan keterangan-keterangan
tertentu, ditandatangani, merupakan dasar sesuatu hak atau perjanjian. Penempatan bukti
tulisan sebagai alat bukti yang utama, sesuai dengan fungsi pembuktian dalam perkara perdata yang mengarah pada kebenaran formal. KUHPerdata telah
membedakan bukti tulisan kedalam dua golongan, yaitu akta dan tulisan lainnya. Perbedaan antara tulisan dan akta dibuktikan dalam Pasal 1874 KUHPerdata yang
berbunyi: “
Yang dianggap sebagai tulisan di bawah tangan adalah akta yang ditandatangani di bawah tangan, surat, daftar, surat urusan rumah tangga dan
tulisan-tulisan lain yang dibuat tanpa perantaraan seorang pejabat umum.”
Menurut ketentuan diatas, unsur penandatanganan hanya dituliskan untuk akta dan tidak untuk surat-surat, register-register, surat-surat urusan rumah tangga dan
lain-lain tulisan yang termasuk tulisan yang bukan akta. Selanjutnya, ditarik dari ketentuan Pasal 1867 KUHPerdata yang menegaskan bahwa pembuktian dengan
tulisan dapat dilakukan dengan tulisan-tulisan otentik ataupun dengan tulisan-tulisan dibawah tangan. Maka beranjak dari Pasal 1867 KUHPerdata akta dapat dibedakan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
menjadi dua macam, yaitu dokumen dibawah tangan dan akta otentik. KUHPerdata tidak secara jelas merumuskan pengertian atau batasan tentang akta sehingga untuk
dapat mengenal akta sebagai alat bukti dalam lalu lintas hukum, para ahli hukum telah merumuskan batasanpengertian akta tersebut. Undang-undang tidak
merumuskan batasan akta tetapi hanya menegaskan syarat dari suatu akta, yaitu mutlak harus ada tanda tangannya sesuai dengan bunyi Pasal 1869 KUHPerdata.
Pasal 1869 KUHPerdata tersebut sejalan dengan persyaratan akta otentik yang diatur dalam Pasal 16 ayat 8 UUJN yang mengatur bahwa salah satu syarat dari akta
otentik adalah Notaris membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 dua orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh
penghadap, saksi, dan Notaris. Pembacaan akta tersebut tidak wajib dilakukan, jika penghadap menghendaki agar akta tidak dibacakan karena penghadap telah membaca
sendiri, mengetahui, dan memahami isinya, dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan dalam penutup akta serta pada setiap halaman Minuta Akta diparaf oleh
penghadap, saksi, dan Notaris. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat dikatakan akta
harus memenuhi syarat, yaitu akta itu harus ditandatangani, akta itu harus memuat peristiwa-peristiwa hukum yang menjadi dasar sesuatu hak atau perikatan, dan akta
itu sengaja dibuat sebagai alat bukti. Perbedaan esensial antara tulisan dan akta terletak pada tanda tangan yang tertera dibawah akta. Selain tanda tangan, undang-
undang telah memberika pengakuan terhadap sidik jari cap jempol sebagai bukti suatu tindakan dalam Hukum Perdata. Dalam praktik Notaris sidik jari cap jempol
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dipakai sebagai pengganti tanda tangan seseorang yang tidak dapat membubuhkan tanda tangan baik karena tidak dapat menulis maupun karena tangannya cacat atau
lumpuh. Ketentuan cap jempol telah dimasukan dalam Pasal 1874 ayat 2 KUHPerdata yang mengatur penandatanganan sebuah tulisan disamakan pembubuhan
suatu cap jempol dengan suatu pernyataan yang bertanggal dari seorang Notaris atau seorang pejabat lain yang ditunjuk undang-undang, yang menyatakan bahwa
pembubuh cap jempol tersebut dikenalnya atau telah diperkenalkan kepadanya, bahwa isi akta telah dijelaskan kepada orang itu, dan bahwa setelah itu cap jempol
tersebut dibubuhkan pada tulisan tersebut di hadapan pejabat yang bersangkutan. Pegawai ini harus membukukan tulisan tersebut.
Tulisan-tulisan yang tidak termasuk akta seperti surat-surat, register-register, surat-surat urusan rumah tangga dan lain-lain tulisan yang dimaksud dalam Pasal
1874 KUHPerdata mempunyai daya pembuktian sebagai alat bukti bebas artinya Hakim tidak diharuskan menerima dan mempercayai alat bukti tersebut. Lain halnya
dengan dokumen dibawah tangan yang diajukan sebagai bukti terhadap seseorang, maka acara pertama yang diperiksa ialah kebenaran tanda tangannya dalam arti
seseorang yang terhadapnya diajukan sepucuk dokumen diwajibkan membenarkan atau memungkiri tanda tangannya, sedangkan ahli warisnya cukup hanya
menerangkan bahwa ia tidak kenal tanda tangan tersebut. Lahirnya pembuktian materil terhadap dokumen dibawah tangan jika tanda
tangannya diakui oleh yang menandatangani sehingga memberikan pembuktian seperti akta otentik hanya ditujukan kepada para pihak yang bersangkutan, para ahli
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
waris mereka dan tidak terhadap pihak ketiga. Daya pembuktian akta otentik dapat dibedakan ke dalam tiga macam, yaitu
498
: a
kekuatan pembuktian lahiriah pembuktian luar. Pada pembuktian ini berlaku apa yang lazim dikenal dengan acta publica probant sese ipsa
yang berarti suatu akta yang nampak dari segi lahirnya, dari kata-katanya berasal dari seorang pejabat umum serta memenuhi persyaratan yang
ditentukan dianggap sebagai akta otentik sampai terbukti sebaliknya. Keistimewaan pembuktian lahiriah berlakunya tidak saja terhadap para
pihak tetapi juga bagi keuntungan atau kepentingan siapa saja. Dokumen dibawah tangan tidak mempunyai kekuatan pembuktian lahiriah oleh
karena kemungkinan tanda tangan pada dokumen dibawah tangan masih dapat disangkal;
b kekuatan pembuktian formal. Sepanjang mengenai “akta pejabat”, akta itu
membuktikan kebenaran dari apa yang disaksikan yakni yang dilihat, didengar, dan juga dilakukan sendiri oleh Notaris sebagai pejabat umum
dalam menjalankan jabatannya. Adapun sepanjang mengenai “akta partij” membuktikan bahwa para pihak ada menerangkan seperti yang diuraikan
dalam akta itu, sedangkan keterangan-keterangan itu sendiri hanya pasti antara pihak-pihak itu sendiri. Pembuktian formal memberikan kekuatan
pembuktian lengkap baik terhadap “akta pejabat” maupun “akta partij”
498
Pieter Everhardus. Op. Cit. Hlm. 55-57.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dan berlaku terhadap setiap orang, yakti apa yang ada dan terdapat diatas tanda tangan mereka;
c kekuatan pembuktian materiil. Kekuatan pembuktian ini hanya dipunyai
oleh “akta partij” dan tidak dipunyai oleh “akta pejabat”. Pada “akta partij” tidak saja membuktikan bahawa para pihak sudah menerangkan
sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam akta, tetapi juga apa yang diterangkan dalam akta itu adalah benar hanya berlaku antara para pihak
yang bersangkutan, para ahli waris serta penerima hak mereka, sedangkan daya pembuktian materiil kepada pihak ketiga diserahkan kepada
pertimbangan hakim. Lain halnya dengan “akta pejabat” yang tidak mempunyai kekuatan pembuktian materiil, dan hanya membuktikan
kebenaran apa yang dilihat dan dilakukan oleh Notaris selaku pejabat umum.
Pasal 1888 KUHPerdata hanya meletakan kekuatan pembuktian pada akta aslinya atau jika akta yang aslinya itu masih ada, maka salinan-salinan dan petikan-
petikannya hanya dapat dipercaya sepanjang isinya sesuai dengan bunyi akta aslinya tersebut. Apabila akta aslinya tidak ada lagi, salinan-salinan atau petikan-petikannya
mempunyai kekuatan pembuktian jika memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal 1889 KUHPerdata.
Mengenai kekuatan pembuktian sendiri, dalam hukum acara perdata, undang- undang secara garis besar membagi menjadi kekuatan pembuktian menentukan,
kekuatan pembuktian sempurna, kekuatan pembuktian bebas, kekuatan pembuktian
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sebagai permulaan pembuktian dan kekuatan pembuktian berupa alat bukti bukan buku
499
. Kekuatan pembuktian sempuran dalam undang-undang digunakan istilah “
menjadi bukti cukup”. Bukti ini walaupun hanya satu namun sudah cukup untuk memutus perkara demi kemenangan pihak yang mengajukan alat bukti tersebut,
kecuali ada hal-hal yang menghalanginya seperti alat bukti lawan yang lebih kuat atau apabila pihak lawan dapat membuktikan kebalikannya.
Dengan demikian, apabila suatu akta otentik sebagai alat bukti tersebut dipungkiri oleh pihak lawan dan pihak lawan dapat membuktikan bahwa akta otentik
itu salah atau palsu, maka pihak lawanlah yang akan menang dan pihak yang mengajukan akta otentik akan kalah. Kekuatan pembuktian Akta Notaris sebagai akta
otentik adalah akibat langsung yang merupakan keharusan dari ketentuan peraturan perundang-undangan, bahwa harus ada akta otentik sebagai salah satu alat bukti dan
dari tugas yang dibebankan oleh undang-undang kepada pejabat-pejabat atau orang- orang tertentu. Hal ini juga dapat diartikan sebagai pemberian kepercayaan kepada
Notaris sebagai pejabat tersebut serta kekuatan pembuktian atas akta-akta yang mereka buat. Menurut pendapat umum yang dianut, pada setiap akta otentik
dibedakan tiga kekuatan pembuktian, yaitu kekuatan pembuktian lahiriah, kekuatan pembuktian formal dan kekuatan pembuktian material
500
. Kekuatan pembuktian lahiriah dimaksudkan sebagai kemampuan dari akta itu
sendiri untuk membuktikan dirinya sebagai akta otentik. Akta otentik membuktikan
499
RMJ Koesmargono dan Mochamad Dja’is. Hukum Acara Perdata: Membaca dan Mengerti HIR. Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. 1998. Hlm. 88.
500
GHS Lumban Tobing. Op. Cit. Hlm. 55-56.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sendiri keabsahannya. Apabila suatu akta kelihatannya sebagai akta otentik, artinya menandakan dirinya dari luar, dari kata-katanya sebagai yang berasal dari seorang
pejabat umum, maka akta itu terhadap setiap orang dianggap sebagai akta otentik sampai dapat dibuktikan bahwa akta itu adalah tidak otentik. Sepanjang mengenai
kekuatan pembuktian lahiriah yang merupakan pembuktian lengkap ini, tanda tangan dari Notaris diterima sebagai sah. Pembuktian sebaliknya hanya dapat dilakukan
melalui pembuktian dengan surat, saksi dan ahli. Jadi dalam hal ini yang menjadi persoalan bukan isi dari akta itu ataupun wewenang dari pejabat itu, namun semata-
mata mengenai tanda tangan dari pejabat itu. Siapa yang tidak dapat menggugat sahnya tanda tangan dari pejabat itu akan tetapi menggugat kompetensinya misalnya
yang membuat itu bukan Notaris atau membuat akta itu diluar daerah jabatannya, bukan menuduh akta itu palsu
501
. Kekuatan pembuktian formal membuat akta otentik dapat membuktikan
bahwa pejabat yang bersangkutan telah menyatakan dalam tulisan itu sebagaimana yang tercantum dalam akta itu, dan selain dari itu kebenaran dari apa yang diuraikan
oleh pejabat dalam akta itu sebagai yang dilakukan dan disaksikannya didalam menjalankan jabatannya itu. Dalam arti formal, maka terjamin kebenaran dan
kepastian tanggal
502
dari akta itu, kebenaran tanda tangan yang terdapat dalam akta itu, identitas dari orang-orang yang hadir, demikian juga tempat dimana akta itu
dibuat. Dan sepanjang “akta partij” bahwa para pihak menerangkan seperti yang
501
Ibid.
502
Pasal 15 ayat 1 UUJN.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diuraikan dalam akta itu sedang kebenaran dari keterangan-keterangan itu sendiri hanya pasti antara pihak-pihak sendiri
503
. Berkaitan denga kekuatan pembuktian formal, apabila ada pihak yang
menuduh bahwa akta itu memuat keterangan yang tidak diberikannya, maka dalam hal itu terdapat dua kemungkinan. Pertama, ia dapat langsung tidak mengakui bahwa
tanda tangan yang terdapat dalam akta itu adalah tanda tangannya. Ia dapat mengatakan bahwa tanda tangan yang kelihatannya dibubuhkan olehnya adalah
dibubuhkan oleh orang lain, dan karenanya dalam hal ini ada pemalsuan dan hal itu dapat dibuktikan. Kedua, ia dapat mengatakan bahwa Notaris melakukan kekhilafan
dengan menyatakan bahwa dalam akta itu tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang berasal daripadanya, tidak menuduh tanda itu palsu, tetapi menuduh bahwa
keterangan dari Notaris itu adalah tidak benar, suatu pengertian yang tidak ada kaitannya. Dalam hal ini tidak ada pemalsuan, melainkan suatu kekhilafan yang
mungkin tidak disengaja. Sehingga dalam hal ini tuduhan itu bukan terhadap kekuatan pembuktian formal akan tetapi terhadap kekuatan pembuktian material dari
keterangan Notaris yang dapat dipergunakan sebagai alat pembuktian yang diperkenankan menurut hukum
504
. Sepanjang kekuatan pembuktian material dari suatu akta otentik, terdapat
perbedaan antara keterangan dari Notaris yang dicantumkan dalam akta itu dan keterangan dari para pihak yang tercantum didalamnya. Tidak hanya kenyataan
503
GHS Lumban Tobing. Op. Cit. Hlm. 57-59.
504
Ibid.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
bahwa adanya dinyatakan sesuatu yang dibuktikan oleh akta itu akan tetapi juga isi dari akta itu dianggap dibuktikan sebagai yang benar terhadap setiap orang yang
menyuruh adakanbuatkan akta itu sebagai tanda bukti terhadap dirinya. Karena akta itu isinya keterangan yang dimuat dalam akta berlaku sebagai benar, isinya itu
mempunyai kepastian sebagai yang sebenarnya, menjadi terbukti dengan sah diantara pihak dan para ahli waris serta penerima hak mereka
505
.
C. Pertanggungjawaban Notaris atas Cacat atau Kebatalan Akta yang Memuat Perbuatan Hukum Perseroan