B. Batasan dan rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar  penelitian  ini  lebih  akurat  dan  untuk  mempermudah  serta memperjelas pokok bahasan, maka penulis  membatasi masalah pada eksekusi
yang  ada  di  Pengadilan  Agama  Cikarang  dan  pasal  105  Kompilasi  Hukum Islam yang mengatur hak asuh anak.
2. Rumusan Masalah
Pada  Pasal  105  Kompilasi  Hukum  Islam  dalam  hal  terjadinya perceraian,  pemeliharaan  anak  hadhanah  yang  belum  mumayyiz  atau  belum
berumur  12  tahun  adalah  hak  ibunya,  pemeliharaan  anak  yang  sudah mumayyiz  diserahkan  untuk  memilih  di  antara  ayah  atau  ibunya  sebagai
pemegang  hak  pemeliharaannya  dan  biaya  pemeliharaan  di  tangung  oleh ayahnya.  Dalam  realitanya  seringkali  pihak  yang  kalah  tidak  mau
melaksanakan  putusan  Pengadilan  Agama  tersebut,  sehingga  pihak  yang menang  kesulitan  mendapatkan  haknya.  Maka  solusi  yang  dapat  dilakukan
adalah  meminta  Pengadilan  Agama  untuk  membantu  melaksanakan putusannya  tersebut.  Dalam  praktek  Hukum  Acara  Perdata,  pelaksanaan
putusan  pemeliharaan  anak  hadhanah  ini  tidaklah  semudah  seperti  apa  yang diatur.  Putusan  Pengadilan  akan  sulit  melaksanakan  apabila  pihak  yang
dikalahkan tidak mau mentaati putusan tentang hadhanah. Dari  rincian  masalah  diatas  maka  penulis  menuangkan  dalam  bentuk
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa  pengertian  hadhanah  menurut  Hukum  Islam  dan  Peraturan
Perundang-Undangan di Indonesia ? 2.
Bagaimana  pelaksanaan  putusan  mengenai  hadhanah  di  Pengadilan Agama Cikarang ?
3. Bagaimana
upaya Pengadilan Agama Cikarang untuk terlaksananya pelaksanaan eksekusi hadhanah
? C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk  menjelaskan  pengertian  hadhanah  menurut  Fiqih  dan  Undang-
Undang b.
Untuk  menjelaskan  pelaksanaan  putusan  mengenai  hadhanah  di  wilayah hukum Pengadilan Agama Cikarang
c. Untuk  menjelaskan  upaya  Pengadilan  Agama  Cikarang  untuk
terlaksananya pelaksanaan putusan hadhanah 2.
Manfaat Penelitian
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  menjadi  bahan  informasi  hukum  bagi para  akademisi  bidang  hukum,  khususnya  mengenai  pelaksanaan  eksekusi
hadhanah setelah terjadinya perceraian.  Selain itu, diharapkan dapat menjadi bahan  menambah  wawasan  ilmu  hukum  bidang  perdata  bagi  masyarakat
umum. Manfaat  yang  terahir  dengan  adanya  penelitian  ini  diharapkan  dapat
menjadi  bahan  pertimbangan  dan  masukan  bagi  para  praktisi  Peradilan  yang
terlibat  langsung  dalam  proses  pelaksanaannya,  yaitu  para  Hakim  khususnya di Cikarang. Dan dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi,  referensi  atau  bahan  bacaan  tambahan  bagi  mahasiswa  fakultas syari’ah dan hukum maupun masyarakat luas.
D. Studi Review