Metode Penelitian Perananan Lembaga Adat Pakpak Sulang Silima Marga Ujung Terhadap Masyarakat di Kecamatan Sidikalang (1994 – 2004)

9 Sidikalang. Tulisan ini membantu peneliti untuk menjelaskan daerah kekuasaan dan sejarah Marga Ujung.

1.6 Metode Penelitian

Terjemahan buku Louis Gottschalk oleh Dudung Abdurahman menjelaskan metode sejarah sebagai proses menguji, menganalisis kesaksian sejarah untuk menemukan data autentik atau dipercaya. 6 Berdasarkan pengertian diatas, Louis Gottschalk menempatkan empat pokok langkah meneliti sejarah, sebagai berikut : Langkah pertama yang penulis kerjakan yaitu heuristik atau pengumpulan sumber – sumber untuk mendapatkan data – data yang terkait dengan objek penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan metode library research penelitian kepustakaan dan field research penelitian lapangan. Sumber dapat merupakan sumber primer ataupun sumber sekunder. Suatu prinsip yang harus dipegang penulis di dalam heuristik yaitu sejarawan harus mencari terlebih dahulu sumber primer. Sumber primer yaitu sumber yang disampaikan oleh pihak yang mengalami langsung maupun menyaksikan suatu peristiwa. Hal ini dapat dalam bentuk dokumen, misalnya arsip, laporan pemerintah dan lain – lain. Dalam sumber lisan yang dianggap primer adalah wawancara dengan pelaku peristiwa atau saksi mata. Akan tetapi apabila penulis tidak mendapatkan sumber primer sebagai bahan referensi maka sumber sekunder bisa digunakan. Dalam langkah yang pertama ini penulis mencari karya tulis dengan cara penelitian kepustakaan dan penulis juga mencari 6 Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, hal 44. Universitas Sumatera Utara 10 data dari orang sekitar yang dianggap mampu memberikan informasi dengan cara penelitian lapangan di Kecamatan Sidikalang tentang Lembaga Adat Pakpak Marga ujung. Selain menggunakan media tulisan, saya juga menggunakan media lisan, yaitu dengan teknis wawancara. Dalam mengumpulkan data tersebut, saya mewawancarai banyak orang yang bersangkutan dengan Marga Ujung sesuai dengan kajian dari skripsi saya yaitu Bapak Raja Ardin Ujung selaku ketua lembaga adat, Bapak Sahala Siagian selaku mantan camat Sidikalang, Bapak Agus Ujung selaku anggota DPRD Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Langkah kedua yaitu kritik sumber verifikasi. Setelah sumber sejarah terkumpul maka dilanjutkan dengan tahapan kritik sumber untuk mendapat keabsahankeaslian sumber atau data yang didapat. Penulis dalam melakukan kritik sumber atau menyeleksi terhadap sumber – sumber melalui kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern menelaah dan memverifikasi kebenaran isi baik yang berupa tulisan buku, artikel, laporan dan arsip maupun sumber lisan wawancara. Kritik ekstern yang dilakukan dengan cara memverifikasikan untuk menentukan keaslian sumber otentisitas baik sumber tulisan maupun lisan. Hal ini dilaksanakan agar penulis dapat menghasilkan suatu tulisan benar – benar objektif yang berdasarkan data – data yang terpercaya. Dalam tahap kedua ini penulis akan menyeleksi atau menyaring tulisan atau data – data dari informan. Langkah ketiga yaitu interpretasi untuk menganalisis terhadap hasil dari kritik sumber. Proses interpretasi ini bertujuan untuk menghilangkan kesubjektifitasan sumber walaupun sebenarnya hal ini tidak dapat dihilangkan secara total. Interpretasi ini dapat dikatakan data sementara sebelum penulis membuatkan Universitas Sumatera Utara 11 hasil keseluruhan dalam suatu penulisan. Dalam tahap ketiga penulis menginterpretasi arsip atau informan tentang Lembaga Adat Pakpak yang penulis peroleh dari masyarakat sekitar maupun dari keturunan marga yang sedang diteliti. Langkah terakhir yaitu historiografi. Tahapan ini tentang penulisan, hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Layaknya penelitian ilmiah, penulisan hasil penelitian sejarah hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai proses penelitian. Sejak dari tahap awal heuristik sampai dengan akhir penulisan dapat dikatakan penulisan tersebut bersifat kronologis atau sistematis. Berdasarkan penulisan sejarah itu pula akan dapat dinilai apakah penelitian berlangsung sesuai dengan prosedur yang dipergunakannya tepat atau tidak. Apakah sumber atau data yang mendukung penarikan kesimpulannya memiliki validitas data yang tepat dan reliabilitas data yang dapat dipercaya yang memadai atau tidak, dan sebagainya. Jadi dengan penulisan sejarah itu akan dapat ditentukan mutu penelitian dan penulisan sejarah itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 12 BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Letak Geografis Kecamatan Sidikalang