Dengan efek kehadirannya yang fenomenal , Blackberry semakin tersebar banyak ke masyarakat, tak terkecuali para karyawan PT. Indosat Satellite
Corporation PT. Indosat, Tbk sebuah perusahaan penyelenggara jasa Telekomunikasi Internasional terkemuka di Indonesia. Pada perusahaan ini
terdapat tingkat penggunaan produk Blackberry yang cukup tinggi karena mereka juga sebagai salah satu media penyedia jaringan yang memiliki kerjasama dengan
Blackberry. Adapun motivasi mereka dalam memilih produk ini adalah cukup beragam sesuai dengan kepribadian masing-masing karyawan.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah “Bagaimana persepsi masyarakat terhadap Blackberry sebagai penunjang gaya
hidup pada Karyawan PT. Indosat Medan?”
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya pengembangan masalah dan kekaburan dalam penelitian ini, maka penulis merasa perlu melakukan pembatasan masalah.
Adapun pembatasan masalah yang penulis kemukakan adalah: 1.
Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada Karyawan PT. Indosat Medan yang menggunakan Blackberry
2. Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada persepsi Karyawan PT.
Indosat Medan terhadap Blackberry
Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Blackberry sebagai penunjang gaya hidup pada karyawan PT. Indosat Medan”
2. Untuk mengetahui motivasi karyawan PT. Indosat Medan dalam
menggunakan Blackberry
1.4.2. Manfaat Penelitian
Manfaat diadakannya penelitian ini bagi penulis adalah : 1.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya sumber bacaan di lingkungan Fisip USU, khususnya Komunikasi Fisip USU
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
bagi objektivitas dalam komsumsi produk teknologi 3.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai peranan media massa dalam masyarakat.
1.5. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu uraian yang memuat pokok-pokok pikir yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi
2001:40.Hal ini berarti bahwa dalam menghadapi permasalahan yang diajukan digunakanlah teori – teori yang akan mendukung dan berguna untuk membahas
permasalahan. Dengan adanya kerangka teoritis tersebut maka penulis akan
Universitas Sumatera Utara
mempunyai landasan untuk menentukan tujuan dan arah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori-teori tentang :
1.5.1. Komunikasi
Menurut Mundel Moekijat, 1993:5 mengatakan komunikasi adalah penyampaian pikiran, pendapat informasi atau sikap dengan berbicara menulis
atau memberi isyarat. Sementara menurut Widjaja 1993:13 komunikasi merupakan hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah
hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar-menukar pendapat”. Komunikasi diartikan sebagai penyampaian pikiran dan perasaan dari seseorang
kepada orang lain dengan lambang, kata-kata, dan simbol-simbol untuk tujuan merubah sikap atau tingkah laku orang lain.
Menurut Mundel Moekijat,1993:5 “komunikasi adalah penyampaian pikiran, pendapat, informasi atau sikap dengan berbicara menulis atau memberi
isyarat”. Sedangkan Effendy 1992:11 mengemukakan “komunikasi adalah proses
penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada komunikan merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari
benaknya”. Ini dikutip dari pendapat Harold D. Laswell yang meyatakan komunikasi itu adalah “ Who says what, In which channel, To whom, With what
effect Effendy, 2003:253.
Universitas Sumatera Utara
Proses komunikasi disebut berhasil jika pesan yang disampaikan dimiliki bersama oleh komunikan dan komunikator. Proses tersebut akan lebih efektif jika
sejalan dengan sistem nilai yang ada di lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
1.5.2. Komunikasi Massa
Komunikasi massa menurut ahli komunikasi, Joseph A.Devito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan
tentang pengertian massa, serta tentang media yang digunakannya. Ia mengemukakan definisinya dalam dua item, yakni, pertama, komunikasi massa
adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau
semua orang yang menonton televisi, tetapi ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa
adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis apabila
didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio siaran, surat kabar, majalah dan film” Ardianto dkk, 2004:6.
1.5.3. Komunikasi Pemasaran
Para produsen dalam menawarkan produknya kepada calon konsumen melakukan pemasaran. Secara sederhana, pemasaran dapat dikatakan sebagai
pendistribusian barang dari para produsen pembuatnya kepada para konsumen pemakainya. Lebih daripada itu pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan
Universitas Sumatera Utara
yakni mulai dari penciptaan produk hingga ke pelayanan purna jual setelah tranksaksi penjualan itu sendiri terjadi. Jeffkins, 1996:1
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Swastha DH 1987:5
Sebuah perusahaan dalam memasarkan produknya memerlukan beberapa strategi. Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi
pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga baik secara tatap muka maupun bermedia dalam rangka upaya meningkatkan penjualan
jasa atau hasil produksi Effendi, 1989: 76. William G. Nickles menerangkan bahwa komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar
lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
Berdasarkan defenisi-defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara tatap muka ataupun melalui media yang sifatnya membujuk serta membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk
melakukan pembelian dalam usaha meningkatkan penjualan, jasa atau hasil produksi.
Universitas Sumatera Utara
1.5.4. Teknologi Komunikasi
Menurut Robert l. Mathis dan Jhon H. Jackson 2004 kontributor utama globalisasi adalah perkembangan dan evolusi telekomunikasi dan teknologi yang
membantu pengiriman informasi yang cepat. Teknologi komunikasi seperti satelit telah menghadirkan televisi dan layanan telepon nirkabel ke desa-desa terpencil di
Afrika, India, China, dan Amerika Latin. Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh dunia telah menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat
dengan mudah berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar.
Menurut Rogers 1986 terdapat empat era zaman evolusi komunikasi manusia yaitu:
a. Era Komunikasi Tulisan 4000 SM s.d. sekarang,
b. Era Komunikasi Cetak 1456 M s.d. sekarang,
c. Era Telekomunikasi 1844 M s.d. sekarang dan,
d. Era Komunikasi Interaktif 1946 M s.d. sekarang
1.5.5. Gaya Hidup
Gaya hidup memiliki bermacam-macam arti dan dapat diinterpretasikan bermacam-macam oleh para pemasar dan teorisi. Namun pendapat tersebut pada
umumnya dapat dijadikan dasar dalam penelitian. Adapun beberapa teori atau pendapat yang mengemukakan tentang gaya hidup :
Menurut Kotler 1989:189 : “Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari- hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat
dan pendapat opini yang bersangkutan.”
Universitas Sumatera Utara
Menurut Berkowitz dan Kerin 1986:105 : “Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diidentifikasikan dari
bagaimana penggunaan waktu aktivitas; minat tentang pentingnya lingkungannya; dan pendapat tentang dirinya sendiri dan dunia sekelilingnya.”
Dari beberapa pendapat atau teori dari pada teori pemasaran itu dapat diambil pokok dari gaya hidup, yaitu :
1. Pola hidup seseorang.
2. Aktivitas, minat dan pendapat.
1.5.6. Pengertian Persepsi
Definisi persepsi banyak diberikan oleh para ahli diantaranya Winardi 1992:42 yang menyatakan bahwa : ” Persepsi merupakan proses kognitif,
dimana seseorang individu memberikan arti pada lingkungan ”. Menurut Mulyana 2000:167 yang dimaksud persepsi adalah : ” Proses internal yang memungkin-
kan kita memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita ”. Sedang
Desiderato dalam Rakhmat, 1999:51 mendefinisikan yaitu : ” Pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi inilah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli ”. Robbins 1996: 24 memberikan
definisi persepsi yaitu : ” Sebagai suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna
kepada lingkungan mereka ”
Universitas Sumatera Utara
1.6. Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai
dapat mengantar penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 1993: 33. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti, yakni istilah
dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial.
Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk variabel-variabel sebagai berikut:
1. Variabel bebasindependent variabel X
Variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Balckberry sebagai penunjang gaya hidup .
2. Variabel terikatdependent variabel Y
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Persepsi
Karyawan 3.
Variabel antaraantaseden Z Yaitu sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol akan tetapi dapat
diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas X. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
1.7. Model Teoritis