LATAR BELAKANG Pembuatan Bioetanol dari Hidrolisat Kulit Kakao (Theobroma Cacao, L)Menggunakan Fermipan
2 Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Pembuatan Bioetanol dari Kulit Kakao
Theobroma Cacao L.
Tahun Peneliti Keterangan
2013 Putu Kristiani
K, La Ode Sabarudin,
Rima Melati, Haeruddin
[ ] Bahan baku: Filtrat cairan pulp kakao sebanyak 500 ml
Metode: - Fermentasi anaerob selama 14 hari setiap 24 jam sekali
waktu fermentasi
.
- penambahan 7,5 gram serbuk kulit bakau
- suhu fermentasi diatur agar tetap memenuhi persyaratan optimal pertumbuhan dari Saccharomyces cerevisiae
Optimum: -
kadar alkohol tertinggi adalah 12 hari fermentasi dengan kadar alkohol 4,85
2009 Agustinus
Eka P dan Amran Halim
[ ] Bahan baku: Nira siwalan sebanyak 200 ml
Metode: - starter ditambahkan ke substrat 200 ml nira siwalan dengan
kadar 5, 10, 15 selanjutnya difermentasi secara anaerob selama 3,4, dan 5 hari
- Temperatur fermentasi = temperatur ruangan Optimum:
- waktu fermentasi optimum adalah pada hari ke-4
- persen starter optimum fermentasi adalah 15 - kadar etanol maksimum yang diperoleh adalah 6,17
dengan konversi sebesar 94,5 dan yield sebesar 48,6 2012
A.Rachman Fauzi, Didik
Haryadi, Slamet
Priyanto [ ]
Bahan baku: pod kakao hasil ayakan 40 mesh Metode:
- Hidrolisis menggunakan H
2
SO
4
2 N selama 4 jam 100
o
C - Fermentasi pada ±30
o
C dan pH 5 secara anaerob selama 144, 168, 192, dan 216 jam dengan menambahkan
3 Saccaharomyces cerevisaea lalu didistilasi pada 85
o
C - kolom adsorbsi menggunakan molecular sieve 3A, silica gel,
dan kombinasi molecular sieve 3A dan silica gel Optimum:
- Kadar etanol terbesar pada saat 192 jam yaitu 2,56vv dan konstan hingga 216 jam.
- Kadar etanol setelah diadsorbsi terjadi pada kolom adsorbsi menggunakan molecular sieve 3A yaitu 99,16vv
2014 Dianrifiya
Nisa, Widya Dwi Rukmi
Putri [ ]
Bahan baku: kulit buah kakao hasil ayakan 80 mesh Metode:
- proses alkalisasi, karboksimetilasi, dan netralisasi - CMC yang diperoleh dikeringkan dalam oven selama 4 jam
pada suhu 60 ºC
.
Optimum: - Perlakuan terbaik yang diperoleh yaitu dengan konsentrasi
asam trikloroasetat 20 dan lama agitasi 1 jam yang menghasilkan derajat substitusi 0,10, pH 7,86; viskositas 6,33
Cp, kadar air 13,51, kecerahan L 79,43, derajat kekuningan 2,40, dan derajat kemerahan 19,63.
2013 Novianti,
Mappiratu, Musafira
[ ] Bahan baku: limbah serbuk gergaji hasil ayakan 60 mesh
Metode: -
Perlakuan hidrolisis pengaruh rasio asam sulfat 50 terhadap serbuk gergaji
- Fermentasi selama 72 jam secara anaerob pada temperatur ruangan menggunakan sel khamir Sacharomises cereviceae
ragi roti imobilisasi dengan bahan pengimobilisasi yaitu larutan natrium alginate 2
- Uji aktivitas sel ragi imobil dengan cara penggunaan
berulang sel imobil dalam proses fermentasi alkohol.
4 Optimum:
-kadar bieotanol terbesar yang dihasilkan 7 pada penggunaan sel ragi imobil
pertama - Sel ragi imobil hanya dapat digunakan dua kali penggunaan
ulang untuk bahan hasil hidrolisis dengan asam sulfat 50.
Penelitian yang telah dilakukan ini menggunakan bahan baku hidrolisat kulit buah kakao yang mengandung glukosa sebesar 30,67, sedangkan berdasarkan teori limbah
kulit kakao mengandung selulosa 36,23
[ ], dan jumlah ini cukup banyak untuk
dikonversi menjadi etanol dan menggunakan fermipan sebagai sumber mikrobanya dan ada tambahan tanin.