C. Bentuk Pembiayaan Ekspor Usaha Kecil dan Menengah
Pembiayaan ekspor terhadap UKM dilakukan dengan beberapa bentuk. Siswanto Sutojo membagi pembiayaan ini kedalam 2 yaitu :
1. Pembiayaan jangka pendek Pembiayaan untuk jangka waktu kurang dari waktu satu tahun. Ada
kalanya eksportir memberikan kredit penjualan kepada importir dengan jangka waktu 30 sampai dengan 180 hari sesudah barang diterima. Untuk itu mereka juga
membutuhkan dana pembiayaan jangka pendek guna membiayai piutang dagang tersebut. Pembiayaan ekspor jangka pendek banyak dibutuhkan dalam transaksi
perdagangan internasional barang konsumtif komoditas pertanian dan perkebunan, komoditas peternakan bahan baku dan setengah jadi, produk manufaktur, produk
kimia, produk elektronika dan lain-lain. Dana pembiayaan jangka pendek tersebut dapat diperoleh dari sumber diluar perusahaan, baik berbentuk pinjaman tanpa
jaminan maupun pembiayaan dengan jaminan. Pinjaman tanpa jaminan diberikan oleh lembaga keuangan non bank atau bank kepada perusahan yang
kredibilitasnya tidak diragukan oleh bank, kondisi keuangan dan bisnis usahanya sehat.
133
133
Siswanto Sutuojo, Op.Cit. hal. 150.
Pembiayaan jangka pendek umumnya dilakukan dengan jaminan seperti jaminan barang maupun tagihan luar negeri. Bentuk pembiayaan dengan jaminan
barang adalah negotiable bill of lading, financing against warehouse receipts dan financing against account receivables.
Sedangkan bentuk pembiayaan jangka pendek luar negeri antara lain dengan financing against account receivables, back
to back letter of credit, factoring dan bankers acceptance.
Universitas Sumatera Utara
2. Pembiayaan jangka menengah Pembiayaan untuk jangka waktu diatas satu tahun dan berkisar 3 tiga
sampai dengan 7 tujuh tahun.
134
Pembiayaan ini terutama digunakan untuk membiayai kegiatan ekspor impor barang modal. Jumlah dana yang digunakan
untuk membiayai ekspor barang modal tersebut pada umumnya diatas USD 1juta. Produsen eksportir seringkali memperkenalkan pembeli kepada bank atau
lembaga keuangan non bank internasional atau dari negara mereka sendiri, terutama bank-bank yang sudah berpengalaman membiayai ekspor barang modal
dibidang bisnis yang bersangkutan.
135
Hambatan yang biasanya dihadapi oleh bank atau lembaga keuangan lainnya, antara lain kekurangmampuan memenuhi permintaan fasilitas
pembiayaan dari eksportir, keterbatasan akses kepada perbankan luar negeri, atau UU LPEI menambahkan adanya pembiayaan jangka panjang yaitu
pembiayaan yang diberikan diatas 7 tahun sampai dengan selama kegiatan usaha tersebut beroperasi. Hal ini jelas dikemukakan dalam penjelasan undang-undang
LPEI. Pembiayaan jangka panjang merupakan pembiayaan yang jarang diberikan pada pelaku usaha kecil dan menengah dalam kegiatan ekspor mengingat
keterbatasaan dana yang akan diberikan pihak perbankan atau jasa penyedia modal dalam kegiatan ekspor.
D. Kendala yang dihadapi LPEI