34
Tabel.1.1. Data Siswa Kelas X – IPS 1
B. Pemanfaatan Kebun Raya Bogor sebagai Sumber Pembelajaran geografi pada SMA Bina Insani Bogor
Proses penelitian ini dilakukan melalui wawancara pada guru dan beberapa peserta didik kelas X
– IPS 1 di SMA Bina Insani Bogor dan melakukan observasi kegiatan belajar siswa di Kebun Raya Bogor selama 2 kali
pertemuan atau selama 2 minggu, di bulan april. Objek penelitian ini adalah peserta didik kelas X
– IPS 1 yang berjumlah sekitar 19 orang dan guru geografi SMA Bina Insani. Berdasarkan hasil
pengamatan sebelum melakukan observasi di Kebun Raya Bogor, baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan siswa kelas X
– IPS 1 dan guru geografi SMA Bina Insani, penelitian menyimpulkan bahwa sebelum siswa kelas X
– IPS 1 dan guru geografi SMA Bina Insani melakukan kegiatan belajar di Kebun Raya Bogor, siswa kelas X
– IPS 1 dan guru geografi SMA Bina Insani lebih sering melakukan kegiatan belajar pada
mata pelajaran geografi di dalam kelas. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran geografi di Kebun Raya Bogor, pembelajaran geografi masih
berpusat pada guru geografi dan siswa belum dijadikan subjek belajar. Hal ini terjadi dikarenakan guru geografi menggunakan sumber belajar berupa buku
paket pelajaran geografi. Selain buku paket pelajaran geografi, guru geografi tersebut juga menggunakan sumber belajar lain seperti ensiklopedia, internet,
dan sebagainya. Selain itu, Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran geografi di Kebun Raya Bogor, pembelajaran geografi lebih banyak
menempatkan siswa pada aktivitas mencatat, mendengar, atau menjawab pertanyaan guru, akibatnya peserta didik kelas X
– IPS 1 merasa bosan atau jenuh, bahkan ada yang mendapatkan hasil belajar geografi yang rendah
sehingga pada akhirnya guru geografi mengajak peserta didik kelas X – IPS 1
18 Salwa Sihab Muhibin
19 Saskia Ramadhanti
35
untuk melakukan kegiatan pembelajaran geografi di Kebun Raya Bogor pada tanggal 17 April dan 21 April 2015. Setelah melakukan observasi siswa kelas
X – IPS 1 dan guru geografi SMA Bina Insani yang melakukan kegiatan
belajar di Kebun Raya Bogor, penelitian juga menyimpulkan bahwa setelah siswa kelas X
– IPS 1 dan guru geografi SMA Bina Insani melakukan kegiatan belajar di Kebun Raya Bogor mereka merasa senang karena selain
bisa belajar sambil refreshing, para peserta didik kelas X – IPS 1 juga
mendapatkan banyak sekali ilmu geografi yang tidak hanya dari sumber belajar berupa buku paket geografi saja.
1. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Observasi
a. Pertemuan Pertama
Kegiatan belajar mengajar di Kebun Raya Bogor di kelas X –
IPS 1 pada hari jum’at 17 April 2015 dimulai pukul 13. 30 – 14.15 guru geografi hadir untuk membantu peneliti dalam melaksanakan kegiatan
pada saat itu. Perjalanan ke Kebun Raya Bogor dimulai se
telah sholat jum’at , yaitu dari pukul 12.50
– 13.25. Dalam perjalanan ke Kebun Raya Bogor, para peserta didik kelas X
– IPS 1 tampak ceria, karena selain menyenangkan, para peserta didik kelas X
– IPS 1 juga merasa tidak membosankan dan tidak merasa jenuh pada mata pelajaran geografi
yang dikarenakan guru geografi tersebut memang hanya menggunakan buku geografi sebagai sumber belajar geografi sehingga guru geografi
tersebut menggunakan Kebun Raya Bogor sebagai sumber belajarnya untuk melakukan proses pembelajaran geografi yang dilakukan diluar
lingkungan SMA Bina Insani Bogor. Setelah kami sampai di Kebun Raya Bogor, guru geografi dan peserta didik kelas X
– IPS 1 pun langsung memulai proses pembelajaran geografi.
Proses pembelajarannya diawali dengan pembukaan, yaitu guru menyapa siswa kemudian mengabsen. Sebelum proses pembelajaran
dilakukan, maka terlebih dahulu guru menjelaskan langkah – langkah
proses pembelajaran dengan menggunakan Kebun Raya Bogor sebagai