Pemeriksaan Flavonoid Pemeriksaan Glikosida

20 iii Sebanyak 3 tetes filtrat ditambahkan dua tetes larutan pereaksi Dragendorff, maka akan terbentuk endapan merah atau jingga. Percobaan dilanjutkan dengan mengocok sisa filtrat dengan 3 ml ammonia pekat dan 10 ml campuran eter-kloroform 3:1, diambil lapisan kloroform, lalu diuapkan diatas penangas air. Sisanya dilarutkan dalam 1 ml asam klorida 2 N, dibagi tiga, dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dan ditambahkan dua tetes larutan pereaksi Mayer, Bouchardat dan Dragendorff pada masing-masing tabung reaksi. Alkaloid positif jika terjadi endapan atau kekeruhan paling sedikit dua dari tiga percobaan diatas Ditjen POM, 1995.

3.6.2 Pemeriksaan Flavonoid

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia ditambah 10 ml metanol, direfluks dengan menggunakan pendingin balik selama 10 menit, lalu disaring panas melalui kertas saring berlipat. Diencerkan filtrat dengan 10 ml air suling, ditambah 5 ml eter minyak tanah setelah dingin, dikocok hati-hati, kemudian didiamkan. Larutan metanol diambil, diuapkan, lalu sisa dilarutkan dalam 5 ml etil asetat. i Diambil 1 ml larutan percobaan dan diuapkan hingga kering. Sisa dilarutkan dalam 2 ml etanol 95, ditambah 0,5 g serbuk Zn dan 2 ml asam klorida 2 N, didiamkan selama 1 menit, lalu ditambahkan 10 tetes asam klorida pekat. Hasil positif jika dalam waktu 2 sampai 5 menit terjadi warna merah intensif glikosida- 3-flavonol. ii Diambil 1 ml larutan percobaan dan diuapkan hingga kering. Sisa dilarutkan dalam 1 ml etanol 95, ditambah 0,1 g serbuk Mg dan 10 tetes asam klorida pekat. Hasil positif flavonoid jika terjadi warna merah jingga sampai merah ungu. Sedangkan warna kuning jingga menunjukkan adanya flavon dan kalkon Ditjen POM, 1995. Universitas Sumatera Utara 21

3.6.3 Pemeriksaan Glikosida

Sebanyak 3 g serbuk simplisia disari dengan 30 ml campuran etanol 95-air suling 7:3 dan 10 ml asam sulfat 2 N, direfluks selama sepuluh menit, didinginkan, dan disaring. Diambil 20 ml filtrat, ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M; dikocok, didiamkan selama lima menit, dan disaring. Filtrat dipartisi dengan 20 ml campuran kloroform-isopropanol 3:2, dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali triplo. Lapisan air dikumpulkan, diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 50 C. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol, dimasukkan kedalam tabung reaksi, selanjutnya diuapkan diatas penangas air. Pada sisanya ditambahkan 2 ml air suling dan lima tetes pereaksi Molish, lalu ditambahkan secara hati-hati 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung. Apabila terbentuk cincin ungu pada batas kedua cairan, menunjukkan adanya glikosida Ditjen POM, 1989.

3.6.4 Pemeriksaan Glikosida Antrakinon

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Alginat Dari Talus Turbinaria decurrens Bory

1 55 88

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 13

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 9

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 3 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 19