Pembahasan Hasil Penelitian UJI ANALISIS MODEL

commit to user -0,235 -0,189 -0,232 0,294 0,265 Job Involvement Turnover Intention Job Satisfaction Psychological Climate -0,117 Gambar IV.1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Keterangan: = pengaruh langsung, = pengaruh tidak langsung

2. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Pengaruh psychological climate pada turnover intention Berdasarkan hasil analisis model yang menguji pengaruh psychological climate pada turnover intention pada pegawai bank swasta cabang Sukoharjo pada tabel IV.18, didapatkan hasil nilai CR sebesar -2,474 dengan nilai SE sebesar 0.070. Karena nilai CR dari ± 1,96 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan negatif antara psychological climate dengan job satisfaction . Dengan demikian, menunjukkan bahwa H 2 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,05. Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi iklim psikologi dalam organisasi, semakin tinggi juga tingkat turnover intention . Hal ini commit to user dimungkinkan terjadi karena pegawai yang merasa bahwa iklim kerja yang semakin mudah diterima secara individu akan menghasilkan situasi yang jelas dan menyenangkan sehingga pegawai merasa betah dan akan tetap bertahan di tempat kerja yang sekarang. b. Pengaruh psychological climate pada job satisfaction Berdasarkan hasil analisis model yang menguji pengaruh psychological climate pada job satisfaction pada pegawai bank swasta cabang Sukoharjo pada tabel IV.18, didapatkan hasil nilai CR sebesar 2,802 dengan nilai SE sebesar 0.131. Karena nilai CR dari ± 2,56 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara psychological climate dengan job satisfaction . Dengan demikian, menunjukkan bahwa H 2 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01. Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi iklim psikologi dalam organisasi, semakin tinggi juga kepuasan kerja. Hal ini dimungkinkan terjadi karena pegawai yang merasa bahwa iklim kerja yang semakin mudah diterima secara individu akan menghasilkan situasi yang jelas dan menyenangkan sehingga kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai akan meningkat. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Biswas 2009. c. Pengaruh psychological climate pada job involvement Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.18 didapatkan hasil nilai CR psychological climate pada job involvement adalah sebesar 3,072 dengan nilai SE 0,096. Berdasarkan hasil perhitungan yang commit to user memperlihatkan nilai CR dari ± 2,56, dapat disimpulkan bahwa H 3 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01. Hal diatas menjelaskan bahwa semakin tinggi iklim psikologi , semakin tinggi pula keterlibatan kerja image . Hal ini dapat terjadi karena iklim psikologi yang semakin tinggi dalam hal penerimaan pegawai akan situasi di tempat kerjanya akan semakin meningkatkan keterlibatan yang diberikan oleh pegawai terhadap pekerjaannya. Hal ini pula menunjukkan bahwa pengaruh iklim psikologi pada keterlibatan kerja signifikan dan positif, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Biswas 2009. d. Pengaruh job satisfaction pada turnover intention . Berdasarkan hasil analisis model struktural yang menguji hubungan job satisfaction pada turnover intention pada pegawai bank swasta Cabang Sukoharjo tabel IV.18, didapatkan nilai CR sebesar -2.631 dengan nilai SE sebesar 0.052. Karena nilai CR dari ± 2,56 menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan antara job satisfaction dengan turnover intention . Dengan demikian, menunjukkan bahwa H 4 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01. Penelitian yang dilakukan oleh Biswas 2009 mengindikasikan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang negatif pada turnover intention . Hal ini dapat terjadi karena semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai di tempat kerjanya baik itu kepada rekan commit to user kerja, pimpinan atau situasi kerja akan semakin menurunkan niat pegawai untuk berniat, berpikir atau untu berpindah tempat kerja. e. Pengaruh job involvement pada turnover intention Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.18 didapatkan hasil nilai CR job involvement pada turnover intention adalah sebesar - 2,151 dengan nilai SE 0,071. Berdasarkan hasil perhitungan yang memperlihatkan nilai CR dari ± 1,96, dapat disimpulkan bahwa H 5 didukung, bahwa pengaruh tersebut bersifat signifikan dan negatif. Kajian literatur terdahulu juga mengindikasi hubungan yang negatif dan signifikan antara job involvement dengan turnover intention Biswas . 2009. Hal ini dapat terjadi karena semakin tinggi tingkat keterlibatan pegawai dalam pekerjaannya, maka dia akan merasa semakin dibutuhkna dalam pekerjaannya, sehingga memberikan rasa dihargai dan dibutuhkan. Hal ini akan menimbulkan pikiran, perasaan, niat atau tindakan untuk keluar dari pekerjaannya. Karena pegawai tersebut juga merasa terhubung dan merasa dibutuhkan dalam pekerjaannya. f. Pengaruh psychological climate pada turnover intention dengan dimediasi job satisfaction dan job involvement. Tabel IV.19 menunjukkan nilai koefisien standardized beta psychological climate PC pada job satisfaction JS dan job involvement JI masing-masing sebesar 0,265; 0,294 dan signifikan pada p 0.05 , yang berarti psychological climate PC berpengaruh commit to user pada job satisfaction JS dan job involvement JI. Nilai koefisien standardized beta job satisfaction JS dan job involvement JI pada turnover intention TI masing-masing sebesar -0,232 dan -0,189 dan signifikan pada p 0.05 , yang berarti job satisfaction JS dan job involvement JI berpengaruh pada turnover intention TI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa psychological climate dapat berpengaruh berpengaruh tidak langsung, yaitu dari psychological climate ke job satisfaction dan job involvement sebagai variabel mediasi lalu ke turnover intention . Besarnya pengaruh tidak langsung dapat dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya. Untuk job satisfaction sebagai variabel mediasi besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,265 x -0,232 = -0,061; sedangkan untuk job involvement sebagai variabel mediasi besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,294 x -0,189 = -0,056; sehingga total pengaruh tidak langsung psychological climate ke turnover intention sebesar - 0,117 -0,061 + -0,056. Hal ini menunjukkan bahwa H 6 didukung bahwa psychological climate memiliki pengaruh tidak langsung secara negatif terhadap turnover intention . commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil pengujian yang diperoleh pada bab sebelumnya mengindikasikan beberapa variabel yang mempunyai hubungan signifikan. Hubungan antar variabel yang dimaksud antara lain: pengaruh psychological climate pada job satisfaction dan job involvement , pengaruh job satisfaction pada turnover intention dan pengaruh job involvement pada turonover intention , maka dapat dinyatakan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa psychological climate memiliki pengaruh signifikan pada turnover intention , sehingga hipotesis 1 didukung dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa psychological climate akan berpengaruh secara negatif pada turnover intention . Pengaruh negatif tersebut menandakan semakin tinggi psychological climate yang dimiliki pegawai bank swasta maka akan mengakibatkan rendahnya turnover intention , sebaliknya semakin rendah psychological climate yang dimiliki pegawai bank swasta akan mengakibatkan turnover satisfaction yang semakin tinggi. 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa psychological climate memiliki pengaruh signifikan pada job satisfaction , sehingga hipotesis 2 didukung dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa psychological climate akan