Hasil Temuan Kontribusi Pekerja Anak Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Di Pasar V Kebun Kelapa Desa Amal Bakti, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

62 mengenai latar belakang keluarga responden. Pada informan kunci dan informan biasa dilakukan wawancara mendalam untuk memperoleh data mengenai kontribusi pekerja anak bagi ekonomi keluarga. Informan pangkal dalam penelitian ini adalah orang tua pekerja anak. Informan kunci dalam penelitian ini ada 4 orang responden pekerja. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Lili Suryani, Suratman, Galuh Danu Pramana, Ninik Suryani. Selanjutnya yang menjadi informan biasa adalah Pemilik kilang batu bata

5.1. Hasil Temuan

5.1.1. Informan Pangkal

Informan pangkal dalam penelitian ini adalah Bapak Sugeng selaku orang tua dari Lili Suryani, ibu Warni juga selaku orang tua dari Suratman dan Sutoyo selaku orang tua Galuh Danu Pramana. Kondisi kemiskinan dan pekerjaan dengan pendapatan yang rendah telah memaksa anak mereka untuk bekerja membantu keluarga dan merupakan kewajiban dan tanggung-jawab anak bila tetap ingin hidup. Keadaan sosial ekonomi keluarga walaupun sudah bekerja keras belum mampu untuk mencukupi kebutuhan anaknya sehari-hari. Keadaan inilah yang memaksa anak-anak mereka untuk memberikan kontribusi kepada keluarga berupa uang hasil dari anak bekerja. Dapat kita lihat deskripsi kehidupan empat keluarga pekerja anak dengan profesi kerja yang berbeda-beda dalam memberikan kontribusi kepada keluarga. Universitas Sumatera Utara 63 Keluarga inti mempunyai andil yang sangat besar dalam mempekerjakan anak-anaknya karena tanpa persetujuan dari keluargaa yaitu orang tua ataupun wali pekerja anak tidak dapat menerima pekerjaan di kilang batu bata tersebut. Bapak Sugeng mengatakan : “Saya memang menyutujui anak saya untuk bekerja, dan anak saya pun tidak keberatan untuk kerja, kami sangat sadar atas kekurangan keluarga kami makanya kami semua bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari”. Hal senada juga dijawab oleh ibu Warni yang mengatakan: “ayahnya sudah tidak ada, saya punya anak yang harus diurus, waktu anak saya mengatakan ingin kerja saya tidak melarangnya untuk bekerja. Awalnya saya tidak ingin mereka bekerja tapi mau gimana lagi, kebutuhan sehari-hari tidak cukup kalau hanya mengandalkan penghasilan dari saya saja. Keluarga responden merasa sangat terbantu jika anak mereka juga bekerja. Mereka merasa sedikit terbantu dan ada perubahan yang terjadi didalam keluarga mereka, terutama masalah ekonomi. Selanjutnya, mereka merasa kebutuhan hidup keluarga cukup terbantu setelah anak mereka bekerja membantu kebutuhan keluarga. Hal diatas menunjukkan bahwa responden merasa kebutuhan keluarga mereka cukup membantu walaupun sangat jauh dari kata terpenuhi. Persoalan tersebut tergambarkan dengan susahnya keluarga mereka membeli beras untuk makan sehari-hari. Responden merasa kurang terpenuhi kebutuhan hidup keluarganya sebelum anak mereka bekerja. Kurang terpenuhinya disini mereka Universitas Sumatera Utara 64 merasa pas-pasan dalam pemenuhan hidup sehari-hari. Penghasilan yang didapat mereka sebelum anak mereka bekerja membantu ekonomi keluarga hanya cukup untuk makan sehari-hari keluarga mereka. Selain itu, pemanfaatan penghasilan yang mereka dapat di gunakan untuk kebutuhan keluarga selain itu penghasilannya dinmanfaatkan untuk membayar sewa rumah, biaya air dan listrik. Pemanfaatan penghasilannya untuk membiayai anaknya sekolah. Hal ini mereka lakukan demi masa depan anak-anaknya kelak lebih baik dari kehidupan mereka sekarang yang hanya bekerja dengan upah yang pas-pasan. Pernyatan di atas diperkuat dalam wawancara saya dengan Sutoyo yang menyatakan bahwa “kebutuhan hasil kerja saya biasanya untuk membayar biaya kontrakan rumah, biaya rumah inipun dibantu dengan anak saya yang bekerja. Karena penghasilan saya tidak cukup untuk membayarnya, saya punya empat anak yang harus dibiayai uang sekolahnya, jajanya listrik, dan lain-lain”. Wawancara saya dengan seorang responden Ibu Warni juga menyatakan yang sama yakni: “ya penghasilan saya dan anak saya dimanfaatkan juga membantu bayar listrik dan air, sewa rumah, karena penghasilan saya tidak cukup, mereka anak- anak saya juga banyak biaya yang lain” Universitas Sumatera Utara 65

5.1.2. Informan Kunci

a. Lili Suryani