Penyiapan Starter Acetobacter xylinum Produksi Selulosa Mikrobial

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-September 2015 di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Laboratorium Penelitian Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial dengan 2 perlakuan yaitu konsentrasi sukrosa X dibuat 4 level yaitu X0: 0 , X1: 2 , X2: 4 , dan X3: 6 sedangkan konsentrasi amonium sulfat Y dibuat 4 level yaitu Y0: 0 , Y1: 0,5 , Y2: 1, dan Y3: 1,5. Masing- masing perlakuan dibuat dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS 20.0.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Penyiapan Starter Acetobacter xylinum

Penyiapan starter dilakukan berdasarkan modifikasi metode Kholifah 2010. Air kelapa sebanyak 2 liter dan disaring sampai diperoleh air kelapa yang bersih. Amonium sulfat dan sukrosa ditambahkan masing-masing sebanyak 6 gram dan 40 gram, kemudian diaduk sambil dipanaskan menggunakan kompor listrik. Asam asetat glasial dimasukkan sebanyak 2 ml ketika air kelapa sudah mendidih. Air kelapa yang telah mendidih dimasukkan ke dalam 4 botol masing- masing sebanyak 500 ml dan ditutup sampai dingin. Masing-masing botol yang telah berisi air kelapa ditambahkan starter induk A. xylinum sebanyak 20 ml, kemudian diinkubasi selama 3 hari. Starter pada masing-masing botol disatukan didalam erlenmeyer dan dihitung konsentrasi bakteri total dan A. xylinum dengan cara TPC Total Plate Count.

3.3.2 Produksi Selulosa Mikrobial

Produksi selulosa mikrobial dilakukan berdasarkan modifikasi metode Kholifah 2010. Air kelapa disimpan terlebih dahulu selama 3 hari kemudian disaring sampai diperoleh air kelapa yang bersih. Sukrosa dan amonium sulfat ditimbang sesuai perlakuan. Sukrosa yang digunakan sebanyak 20 g, 40 g, dan 60 g. Amonium sulfat yang digunakan sebanyak 2 g, 4 g, dan 6 g. Kemudian dimasukkan masing-masing kedalam 1 liter air kelapa sesuai perlakuan. Air kelapa yang telah ditambahkan sukrosa dan amonium sulfat direbus sampai mendidih sambil diaduk. Asam asetat glasial ditambahkan sebanyak 2 ml sehingga pH media sekitar 4. Media air kelapa yang masih panas dituang sebanyak 270 ml ke masing-masing wadah dan ditutup dengan kertas, lalu dibiarkan sampai dingin. Starter A. xylinum yang telah diketahui konsentrasinya dimasukkan sebanyak 30 ml ke masing-masing wadah perlakuan dan diinkubasi selama 3 hari. Selulosa mikrobial yang dihasilkan dianalisis dan diamati karakteristik fisiknya. 3.3.3 Analisis Karakteristik Fisik Selulosa Mikrobial 3.3.3.1 Pengukuran Rendemen