Menguji Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Menguji Model Keseluruhan Model Overall Fit Model

49 tingkat signifikansi 0,05, maka H 1 -H 5 diterima, tetapi jika tingkat signifikansi 0,05, maka H 1 -H 5 tidak dapat diterima. Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya Ghozali, 2005. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Y = β + β 1 DER + β 2 C R + β 3 SIZE + β 4 KAP + ε Keterangan: Y = ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan β , β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 , β 6 = konstanta DER = debt to equity ratio CR = current assets SIZE = ukuran size perusahaan KAP = reputasi kantor akuntan publik ε = tingkat pengganggu kesalahan disturbance error

3.7.3.1 Menguji Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit

Teknik yang digunakan untuk menilai model regresi menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah sebagai berikut : H : Model yang dihipotesiskan fit dengan data H A : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s sama dengan atau Universitas Sumatera Utara 50 kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik, karena model yang telah dirumuskan tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol diterima yang berarti model mampu memprediksi nilai observasinya.

3.7.3.2 Menguji Model Keseluruhan Model Overall Fit Model

Memperhatikan angka -2 log likelihood LL pada awal dengan block number = 0 dan angka -2 log likelihood pada block number = 1. Jika terjadi penurunan angka -2 log likelihood block number 0 dikurangi block number 1 menunjukkan model regresi yang baik. Log likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian ”sum of squared error” pada model regresi, sehingga penurunan log likelihood menunjukkan model regresi yang baik. 1. Uji Signifikansi Model Secara Simultan Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011: 99. Pembuktian dilakukan dengan menggunakan Tabel Omnibus Test of Model. Tingkat signifikan tabel yang digunakan lebih kecil dari 0,05 . Universitas Sumatera Utara 51 2. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji Wald Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan Ghozali, 2011: 101. Pada regresi logistik, uji signifikansi pengaruh parsial dapat diuji dengan uji Wald. 3. Uji Koefisien Determinasi Dalam regresi logistik, dapat digunakan statistik Nagelkerke’s untuk mengukur kemampuan model regresi logistik dalam mencocokkan atau menyesuaikan data. Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, 4. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi Ghozali, 2011. Model regresi yang baik seharusnya bebas dari multikolonieritas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai correlation matrix. Suatu model regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0,90 Ghozali, 2006:91. Universitas Sumatera Utara 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, DEBT TO EQUITY RATIO, KEPEMILIKAN PUBLIK, DAN KUALITAS AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

0 8 82

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 121

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 10

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 25

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 5

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 7

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 24

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SOLVABILITAS,DAN KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di

0 0 17