Penentuan Zero Crossing Penentuan Panjang Gelombang Analisis

24 μgmL pada panjang gelombang 200-400 nm. Kemudian spektrum ditransformasikan menjadi spektrum serapan derivat pertama dengan Δλ = 2 nm.

3.5.4.2 Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Propifenazon

Dibuat spektrum serapan tanpa diderivatkan dari larutan standar Propifenazon dengan konsentrasi 5 μgmL; 8 μgmL; 10 μgmL; 13 μgmL; dan 15 μgmL pada panjang gelombang 200 – 400 nm. Kemudian spektrum ditransformasikan menjadi spektrum serapan derivat pertama dengan Δλ = 2 nm.

3.5.5 Penentuan Zero Crossing

Penentuan zero crossing diperoleh dengan menumpangtindihkan spektrum serapan masing-masing derivat dalam berbagai konsentrasi larutan. Zero crossing masing-masing zat ditunjukkan oleh panjang gelombang yang memiliki serapan nol pada berbagai konsentrasi.

3.5.6 Penentuan Panjang Gelombang Analisis

Dibuat larutan fenilbutazon dengan konsentrasi 5 μgmL, larutan propifenazon dengan konsentrasi 5 μgmL, dan larutan campuran fenilbutazon 5 μgmL dan propifenazon 5 μgmL. Kemudian ketiga larutan ini diukur serapannya pada panjang gelombang 200 – 400 nm. Selanjutnya ditransformasikan menjadi spektrum serapan derivat pertama dari masing-masing zat tunggal dan dari campuran fenilbutazon dan propifenazon. Spektrum serapan derivat pertama dari larutan zat tunggal dan campuran keduanya ditumpangtindihkan. Yang dipilih untuk menjadi panjang gelombang analisis adalah yang pada panjang gelombang tertentu, serapan tunggal salah satu senyawa nol sedangkan serapan tunggal senyawa pasangannya dan campuran keduanya hampir sama atau persis sama. Karena pada panjang gelombang tersebut dapat secara selektif mengukur serapan salah satu senyawa tanpa diganggu oleh serapan senyawa pasangannya. Universitas Sumatera Utara 25 3.5.7 Pembuatan dan Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi 3.5.7.1 Pembuatan dan Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Fenilbutazon Dibuat larutan standar fenilbutazon dengan konsentrasi 3 μgmL; 4,5 μgmL; 6 μgmL; 7,5 μgmL; dan 9 μgmL, kemudian diukur serapan derivat pertama Δλ = 2 nm pada panjang gelombang analisis yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan analisis hubungan antara konsentrasi dan nilai serapan sehingga diperoleh persamaan regresi linear y = ax + b. Dan berdasarkan nilai serapan pada panjang gelombang analisis, dilakukan pula perhitungan limit deteksi limit of detection LOD dan limit kuantitasi limit of quantitation LOQ.Untuk menentukan batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ dapat digunakan rumus Sudjana, 2005 : �� = � ∑�−�� 2 �−2 ��� = 3× �� ����� ��� = 10× �� ����� Keterangan : SB = Simpangan baku LOD = Limit of Detection LOQ = Limit of Quantitation

3.5.7.2 Pembuatan dan Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Propifenazon