Teknik Analisis Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Data PODES dikumpulkan dari satuan unit wilayah terkecil dari pemerintahan yaitu desa. Cakupan desa meliputi desa persiapan dan desa yang telah ditetapkan
dalam Surat Keputusan Departemen Dalam Negeri Depdagri. Berdasarkan tinjauan hasil-hasil penelitan terdahulu maka digunakan 63
variabel yang dipilih sebagai bahan penetapan desa miskin. Penentuan variabel didasari pertimbangan bahwa variabel-variabel tersebut diduga menjadi faktor
penyebab kemiskinan di wilayah desa. 63 variabel yang telah ditentukan tersebut kemudian disusun menjadi 12 faktor penyebab yang diduga berpengaruh terhadap
kemiskinan di suatu wilayah, yaitu: 1.
Persentase Miskin BKKBN PBKKBN Persentase kemiskinan diduga menjadi salah satu indikator kemiskinan di
wilayah desa. Semakin besar persentase rumahtangga miskin di desa tersebut maka diduga desa tersebut tergolong miskin.
2. Persentase Buruh Tani PBTANI
Tingkat pendapatan yang diterima oleh rumahtangga akan berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk. Tingkat pendapatan yang diterima oleh
buruh tani yang tidak memiliki lahan pertanian sendiri relatif minim. Rendahnya pendapatan tersebut menyebabkan rendahnya kesejahteraan
rumahtangga. Semakin tinggi jumlah rumahtangga yang tidak sejahtera maka akan menyebabkan desa tersebut diindikasikan sebagai desa miskin.
3. Persentase Bukan Pengguna Listrik PBLISTRIK
Kemiskinan suatu wilayah diduga diindikasikan oleh keberadaan listrik masuk desa. Desa yang rumahtangganya sebagian besar tidak menggunakan
listrik diduga desa tersebut adalah desa miskin.
4. Persentase Rumahtangga Rawan Bencana PBCANA
Kejadian bencana dapat menyebabkan masyarakat suatu wilayah kehilangan harta bendaaset yang mereka miliki. Hal ini akan berdampak pada penurunan
daya beli masyarakat wilayah tersebut. Persentase rumahtangga rawan bencana yang tinggi diduga dapat menjadi faktor penyebab kemiskinan di
suatu desa. 5.
Persentase Rumahtangga Penerima Kartu Sehat PKSEHAT Rumahtangga pemegang kartu sehat adalah rumahtangga yang miskin.
Sehingga persentase rumahtangga pemegang kartu sehat diduga dapat menjadi faktor penyebab kemiskinan di suatu wilayah desa.
6. Persentase Skor Tidak Memiliki Fasilitas Pendidikan PNDIDIK
Ada tiga jenis indikator pendidikan yang sering digunakan yaitu: tingkat pendidikan anggota rumahtangga, ketersediaan pelayanan pendidikan dan
penggunaan pelayanan oleh anggota rumahtangga. Semakin rendah fasilitas pendidikan yang terdapat di suatu wilayah diduga akan menjadi faktor
penyebab kemiskinan di suatu desa. Persentase skor fasilitas pendidikan dihitung dengan menghitung persentase skor jumlah sekolah TK, SD dan
yang sederajat, SLTP dan yang sederajat, SMU dan yang sederjat, SMK, sekolah luar biasa dan pondok pesantrenMadrasah Diniyah. Persentase skor
tidak memiliki fasilitas pendidikan dihitung dengan mengurangi skor 100 – persentase skor dari fasilitas pendidikan yang dimiliki.
7. Persentase Skor Tidak Memiliki Fasilitas Pendidikan Ketrampilan PNLPK
Persentase tidak memiliki fasilitas pendidikan dihitung dengan melihat skor ketiadaan sarana pendidikan keterampilan yang terdiri dari jenis keterampilan