Strategi “ kekuatan - ancaman”

75 ¾ Pelatihan-pelatihan mengenai peningkatan manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan cara – cara menangkap ikan yang ramah lingkungan. ¾ Perbaikan data statistik sumberdaya perikanan di Kelurahan Pulau Abang secara berkelanjutan dan up to date sehingga potensi Sumber daya dapat dimonitor setiap saat, ¾ Pengadaan numerator dalam bidang perikanan dapat diambil lulusan SMA penduduk setempat yang tidak melanjutkan sekolah kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam. ¾ Pembentukan koperasi nelayan atau pengumpul ikan,

5.4.2 Strategi “ kekuatan - ancaman”

Rencana strategi yang dibuat adalah dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki Kelurahan Pulau Abang untuk mengatasi ancaman dari luar. Ancaman terbesar dalam pemanfaatan sumber daya ikan di terumbu karang Kelurahan Pulau Abang adalah kegiatan penangkapan dengan metode yang merusak dari nelayan luar pulau Abang seperti nelayan dari Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga. Nelayan dari luar ini biasanya melakukan operasinya di pulau – pulau yang tidak berpenghuni dan jauh dari pemukiman masyarakat Kelurahan Pulau Abang.Kegiatan tersebut apabila tidak segera diatasi dapat mengancam keberadaan sumber daya alam yang berupa penurunan stok ikan dan kerusakan terumbu karang di perairan tersebut. Kurang keberpihakan di bidang perikanan yang datang dari pemerintah mengakibatkan kegiatan perikanan di Kelurahan Pulau Abangkurang menghasilkan nilai tinggi dikarenakan kurangnya asupan teknologi tinggi dan pengetahuan nelayan setempat.Rencana strategi dalam hal ini lebih difokuskan kepada pengawasan wilayah perairan Kelurahan Pulau Abang terhadap nelayan dari luar yang merusak serta menumbuhkan kembali kegiatan perikanan melalui pembangunan fasilitas didaerah tersebut oleh pemerintah. Kegiatan tersebut diharapkan nantinya dapat menghidupkan kegiatan ekonomi khususnya di bidang perikanan yang nantinya dapat membuka peluang investasi di Kelurahan Pulau Abang. Rencana strategis yang dibuat adalah sebagai berikut : 1 Pengawasan wilayah perairan Kelurahan Pulau Abang berbasis masyarakat. 76 Untuk menjaga agar stok sumber daya di perairan Kelurahan Pulau Abangdapat di manfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat, maka perlu adanya penjagaan kawasan perairan mereka terhadap pelaku – pelaku penangkapan dengan metode yang merusak. Pengawasan tersebut akan lebih efektif dan efisien jika melibatkan masyarakat setempat secara langsung dalam hal ini masyarakat diajak ikut serta dalam pengelolaan sumber daya perikanan. Langkah – langkah yang diperlukan dalam pengawasan di wilayah Kelurahan Pulau Abang tertuang dalam rencana program berikut ini : ¾ Pengadaan pos- pos penjagaan di wilayah perairan yang rawan terhadap penangkapan dengan metode merusak. ¾ Lebih mengaktifkan lagi kelompok Siswasmas untuk melakukan pengawasan wilayahnya. ¾ Penguatan kearifan lokal untuk melindungi sumber daya pesisir dan Kelautan Kelurahan Pulau Abang yang disepakati semua anggota masyarakat dan dijadikan perda. 2 Pengadaan sarana dan prasarana kegiatan perikanan Agar sektor perikanan dapat memberi kontribusi yang berarti bagi perekonomian di wilayah Batam maka pemerintah perlu membangun dan mengadakan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan perikanan di wilayah Kelurahan Pulau Abang. Diharapkan dengan pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan tersebut dapat meningkatkan produktivitas nelayan. Lewat sarana dan prasarana yang dibangun para nelayanpun akan lebih mudah melakukan kegiatan perikanan, misalnya dengan menyediakan sarana transportasi yang kontinyu ke Kelurahan Pulau Abang akan memeperlancar perekonomian masyarakat Pulau Abang keluar kecamatan. Pengadaan fasilitas juga dapat meningkatkan iklim investasi di wilayah ini. Rencana program di bidang perikanan tangkap yang dapat diiplementasikan dalam melestarikan terumbu karang di Kelurahan Pulau Abang adalah sebagai berikut : ¾ Pembuatan tambatan apung mooring buoy di fishing ground yang berterumbu karang. 77 ¾ Pengadaan alat tangkap ikan sejenis kelong pantai yang tidak merusak terumbu karang. ¾ Pengadaan alat tangkap bubu yang ramah lingkungan. ¾ Perbaikan pelabuhan atau dermaga

5.5 Prioritas Pengelolaan Sumberdaya Perikanan