Uji7F Uji7t

3.2.4.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah variabel variabel yang digunakan dalam model regresi signifikan atau tidak. Maksud dari signifikan ini adalah suatu nilai dari parameter regresi yang secara statistik tidak sama dengan nol. Ada dua jenis uji hipotesis yang dapat dilakukan terhadap variabel regresi. Uji tersebut adalah Uji F dan Uji t.

1. Uji7F

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen di dalam model secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel dependen yang digunakan. Perumusan hipotesis pada Uji F adalah : H0 : β1 = β2 = β3 = βk = 0 H1 : Minimal ada satu nilai β yang tidak sama dengan nol Kriteria ujinya adalah jika F hitung F tabel , α,k 1n k maka tolak H , dimana k adalah jumah variabel dengan intercept dan jumlah observasi yang dilambangkan dengan huruf n. Selain itu, jika probabilitas p value taraf nyata maka sudah cukup bukti untuk menolak H . Jika tolak H berarti secara bersama sama variabel bebas dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas pada taraf nyata α persen, demikian pula sebaliknya.

2. Uji7t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu masing masing berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel independen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut, H : βk = 0 H 1 : βk ≠ 0 Kriteria uji yang digunakan adalah jika |t hitung | tα2,n k maka tolak H , dimana jumlah observasi dilambangkan dengan huruf n, dan huruf k melambangkan jumlah variabel termasuk intercept. Selain itu, jika probabilitas p value lebih kecil dari taraf nyata maka dapat digunakan juga untuk menolak H . Jika tolak H berarti variabel bebas dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas pada taraf nyata α persen, demikian pula sebaliknya.

3.2.4.5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang dilambangkan dengan R 2 adalah suatu angka yang mengukur keragaman pada variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variasi pada model regresi. Nilai ini berkisar antara nol sampai satu 0R 2 1, dengan nilai yang semakin mendekati satu menunjukkan model yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman dari variabel dependen, demikian pula sebaliknya. Rumus dari koefisien determinasi dinyatakan dalam persamaan 3.8 R squared = RSS ………………..……………………..……………....3.8 TSS dimana: RSS: jumlah kuadrat regresi TSS: jumlah kuadrat total

3.2.5.6. Pengujian Asumsi Model

Dalam analisis regresi, maka terdapat tiga asumsi yang harus diuji yaitu, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Selain itu, ada uji normalitas untuk mengetahui apakah error term menyebar normal atau tidak.

1. Multikolinearitas