geauks MK6uVUav Tujuan

e Kelompok ketiga, yakni Mzm. 84-150, terdiri atas lebih banyak kumpulan lagi. Susunannya dapat diberikan sebagai berikut: Mzm. 84-85, 87-88: kumpulan bani Korah. Mzm. 86 adalah doa Daud; Mzm. 93, 95-99: kumpulan mazmur Tuxa,N Raja; 94: suatu doa permohonan; Mzm. 104-106: kumpulan mazmur Haleluya; Mzm. 108-110: kumpulan mazmur Daud; Mzm. 111-118: kumpulan mazmur Haleluya; Mzm. 120-134: kumpulan mazmur ziarah; Mzm. 138-145: kumpulan mazmur Daud; Mzm. 146-150: kumpulan mazmur Haleluya. Melihat susunan ini, jelaslah bahwa tidak mudah kita mengikuti proses per kembangan bagian ketiga ini dan menerangkan susunannya. Baiklah kita mencatat beberapa hal mengenai kumpulan-kumpulan ini. Kumpulan bani Korah yang kedua menggunakan nama TUHAN dan bukan Allah seperti kumpulan pertama. Sukar diketahui mengapa kumpulan ini di pisahkan dari yang pertama. Tidak jelas mengapa Mzm. 86 diberi judul doa Daud dan disisipkan di sini. Pertanyaan yang serupa berlaku pula untuk Mzm. 94 dalam kumpulan mazmur Tu x n N Raja. Mengapa ketiga kumpulan mazmur Haleluya itu dipisahkan satu sama lain, tidaklah jelas. Ada yang melihatnya sebagai penutup setiap kumpulan, dengan menghitung Mzm. 135-136 sebagai kumpulan mazmur Haleluya dan kumpulan bani Korah yang kedua sebagai tambahan bagian kedua, yakni Mzm. 42-83 Eissfeldt, The OT. an Introduction 449- 450; bnd. G. Fohrer, Introduction to the OT, 294. Kebanyakan mazmur Haleluya termasuk jenis madah. Juga tidak jelas mengapa kedua kumpulan mazmur Daud dalam bagian ini terdapat terpisah. Hampir separuh dari mazmur-mazmur ini termasuk jenis permohonan perseorangan Mzm. 109; 140; 141; 142; 143. Perlu dicatat secara istimewa di sini mengenai apa yang disebut mazmur mazmur ziarah. Arti istilah aslinya, yakni sir hammaalot masih dipersoalkan para ahli. Kebanyakan menafsirkannya sebagai buku nyanyian para peziarah

6.3 geauks MK6uVUav

1 Di atas, kita telah mencatat bahwa Kitab Mazmur terdiri dari kumpulan-kumpulan yang lebih kecil. Kita belum menanyakan siapa-siapakah yang membuat kumpulan itu, kapan, bagaimana terjadinya masing-masing kumpulan dan bagaimana terjadinya pembukuannya sampai selesai. Sayang sekali, hampir semua pertanyaan ini terbukti terlalu besar untuk dapat dijawab dengan pasti. Ada dua hal pokok yang menyulitkan kita: 1 kebanyakan mazmur tidak dapat ditentukan dengan pasti latar belakang sejarahnya. Dalam sejarah penafsiran, muncul dua kutub pendapat: sebagian sarjana beranggapan bahwa sebagian besar mazmur berasal dari zaman sesudah pembuangan dan yang lain sebelumnya; 2 tidak semua mazmur yang termasuk dalam satu kumpulan, berasal dari periode yang sama. Sebagai contoh kita ambil Mzm. 42-49, yakni dari kumpulan bani Korah yang pertama. Kebanyakan mazmur dari kumpulan ini kemungkinan besar berasal dari periode kerajaan, namun Mzm. 49 agaknya dari zaman sesudah pembuangan. Mengenai arti mazmur yang mempu - nyai judul dengan nama orang, akan kita lihat di bawah ps. 7. Kapan Kitab Mazmur selesai dibukukanjapat ditentukan dengan agak pasti. Yesus bin Eleazar yang mengarang Kitab Sirakh mungkin antara tahun 190-180 sM sudah mengenal pembagian Perjanjian Lama dalam tiga bagian bnd. kata pengantar penerjemah dan Sir. 39:1-3. Pasti Kitab Mazmur ditempatkan sebagai kitab yang pertama dalam kelompok kitab-kitab yang lain sM. Kapan ~ ersis tAhunnya tidak dapat dipastikan. Siapa-siapakah yang mengerjakan pembukuan ini? Mungkin oleh kelompok orang bijak. Hal ini dapat disimpulkan dari adanya sejumlah mazmur kebijaksanaan dalam kitab ini. Bahkan mereka menempatkan salah satu dari puisi kebijaksanaannya sebagai pembukwn kitab Puji-pujian ini Mzan. 1.

6.4 Tujuan

Mengapa kumpulan-kumpulan mazmur ini dibukukan? Apa latar belakangnya? Apa tujuannya? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak mudah dijawab mengingat tidak jelasnya sifat dan tujuan sejumlah kumpulan. Kumpulan bani Korah yang pertama Mzm. 42-49, misalnya terdiri dari aneka ragam nyanyian yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Mzm. 42-43; 45 dan 49 jelas dikarang tidak dengan tujuan untuk dipakai dalam ibadah seperti halnya Mzm. 46; 47 dan 48. Jadi kita tidak dapat mengatakan bahwa kumpulan aslinya dibuat untuk dipakai dalam ibadah. Arti asli judul Untuk pemimpin biduan Mzm. 42; 45; 49 , Inasih belum jelas bagi para ahli. Juga kumpulan-kumpulan mazmur Daud Mzm. 3-41; 51-72; 108-110; 138-145; kumpulan Asaf Mzm. 73-83, kumpulan bani Korah yang kedua Mzm. 84-85; 87-88 dan kumpulan mazmur ziarah Mzm. 120-134 tidak jelas tujuan aslinya, karena masing-masing memuat baik mazmur-mazmur yang berlatar belakang ibadat maupun yang bukan. Lain halnya dengan kumpulan mazmur TUHAN Raja Mzm. 93, 95-99 dan kumpulan-kumpulan mazmur Haleluya Mzm. 104-106; 111-118 dan 146-150. Latar belakang ibadat cukup terasa dalam kumpulan-kumpulan ini, baik karena isinya maupun karena seruan-seruannya, terutama Haleluya. Mengingat adanya dua kelompok sifat dan tujuan kumpulan-kumpulan ini, maka orang tidak dapat mengatakan bahwa alasan dan tujuan pertama dari pembukuan ini ialah supaya jemaah Yahudi sesudah pembuangan mempunyai suatu buku nyanyian untuk ibadat dalam Bait Suci di Yerusalem. Sekiranya itu tujuan utamanya,maka para pera penyusun tidak akan memasukkan puisi-puisi kebijaksanaan tersebut ke dalam buku ini dan bahkan salah satu puisi itu dipakai sebagai pembukaan Kitab Mazmur. Buku ini diberi judul tehillim mungkin untuk mengatakan bahwa mulai sekarang setiap nyanyian yang dipakai untuk menyertai ibadat, harus diambil dari buku ini bnd. ps. 5. 1. Hal ini terbukti misalnya dari Mzm. 30. Aslinya mazmur ini adalah suatu nyanyian syukur 4llim menjadi salah satu sumber hikmat sekolah kebijaksanaan.

6.5 Penomoran Mazmur