Perumusan Masalah Tujuan Pendekatan Ekosistem untuk Pengelolaan Perikanan Karang di Pulau Weh, Nangroe Aceh Darussalam

pukat jepang. Jenis-jenis ikan karang hasil tangkapan nelayan Pulau Weh antara lain ikan kakap Lutjanidae, ikan kerapu Serranidae, ikan mata besar Holocentridae, ikan barakuda Sphyraenidae, ikan ekor kuning Caesonidae, ikan kakak tua Scaridae, ikan naso Acanthuridae, dan ikan jabong Balistidae. Saat ini pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan telah diimplemetasikan pada beberapa kawasan perikanan di dunia, seperti pengelolaan ikan salmonid di Amerika Spence et al., 1996, kawasan Benguela Petersen et al., 2007, Laut Mediterranean General Fisheries Commission for the Mediterranean, 2005 dan sebagainya. Namun sampai saat ini pendekatan ini belum dilakukan secara formal dalam pengelolaan perikanan suatu kawasan di Indonesia. FAO 2005 menyebutkan bahwa meskipun pendekatan ekosistem bukan merupakan hal yang baru dalam pengelolaan perikanan namun masih belum banyak pembelajaran dalam pendekatan ini, untuk itu masih dirasa perlu untuk melakukan penelitian pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan ini.

1.2 Perumusan Masalah

Perikanan merupakan salah satu komoditi yang dapat diandalkan untuk ketahanan pangan dunia. Berbagai pendekatan dibuat dalam kerangka mengelola perikanan yang ada di suatu kawasan. Sejak dikeluarkannya code of conduct for responsible fisheries dan beberapa konvensi berkenaan dengan pengelolaan sumberdaya secara lestari, berbagai organisasi internasional dan regional menggaungkan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan. Pendekatan ini menjembatani antara pengelolaan konvensional dan pengelolaan berbasis ekosistem dalam pengelolaan perikanan. Namun pendekatan ini masih menimbulkan kebingungan bagi para pihak dalam mengimplementasikannya. FAO 2003; 2005 menyatakan bahwa meskipun pendekatan ekosistem bukan merupakan hal yang baru, namun perlu dilakukan banyak penelitian dan pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan ini. Belum adanya panduan secara teknis bagaimana pendekatan ekosistem dapat dilakukan di Indonesia menjadi masalah utama. Sehingga memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana mengimplementasikan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan serta penelitian apa saja yang dibutuhkan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi kerangka awal dalam menyusun panduan teknis pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut maka beberapa pokok permasalahan dalam implementasi pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan karang di Pulau Weh yang sekaligus menjadi batasan dari tesis ini adalah: 1 Bagaimana status ekologi ikan karang di Pulau Weh berkenaan pendekatan ekosistem dalam pengelolaannya? 2 Bagaimanan opsi-opsi pengaturan jenis, alat tangkap, dan luas kawasan konservasi yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan di Pulau Weh? 3 Apakah Pemerintah Kota Sabang mampu mengimplementasikan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan di Pulau Weh?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelian ini adalah : 1 Mengkaji status ekologi sumberdaya perikanan karang di Pulau Weh, 2 Memformulasikan kawasan prioritas untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan berdasarkan pendekatan ekosistem di Pulau Weh, 3 Memahami kelembagaan terkait pengelolaan sumberdaya ikan karang dengan pendekatan ekosistem di Pulau Weh.

1.4 Manfaat Penelitian