69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab  IV  ini  akan  menguraikan  beberapa  hal,  yaitu  hasil  penelitian, pembahasan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendidikan nilai  dalam mata
pelajaran PKn. Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data yang dilakukan.
4.1 Hasil Penelitian
4.1. 1 Peningkatan  penggunaan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik
mencari pasangan terhadap kesadaran nilai cinta tanah air
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  quasi-eksperimental  design tipe non-equivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan
random  assigment,  yang  menjadi  kelas  kontrol  ialah  kelas  III  SD  Negeri Adisucipto 1 dengan jumlah siswa 24 dan yang menjadi kelas eksperimen adalah
kelas III SD Kanisius Totogan dengan jumlah siswa 23. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa skor yang telah didapatkan dari tes. Tes tersebut dikerjakan
oleh dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest. Untuk kelas kontrol sendiri, pretest dan posttest
dilakukan  dengan  tidak  memberi  perlakuan  terhadap  kelas  kontrol  melainkan dengan  melakukan  pengamatan,  sedangkan  untuk  kelas  eksperimen,  pretest  dan
posttest  dilakukan  dengan  memberi  perlakuan  dengan  mengajarkan  materi  yang menekankan pada pendidikan nilai melalui model pembelajaran kooperatif teknik
mencari  pasangan  sehingga  diperoleh  data  sebanyak  empat  yaitu:  pretest
70 kelompok  kontrol,  postest  kelompok  kontrol,  pretest  kelompok  eksperimen  dan
postest kelompok eksperimen. Kuesioner  yang  digunakan  untuk  penelitian  dilakukan  dengan  expert
judgment  yang  telah  dikonsultasikan  kepada  dua  tim  ahli  dosen  dengan  bidang yang  berbeda  yaitu  di  bidang  PKn  dan  bidang  Evaluasi.  Instrumen  tersebut
kemudian  di  ujicobakan  di  SD  Negeri  Adisucipto  1  kelas  III  sebanyak  77 pernyataan.  Setelah  melakukan  perhitungan,  diperoleh  data  yang  valid  sebanyak
44 pernyataan, yang kemudian diujikan lagi di SD Kanisius Totogan. Data  yang  diperoleh  dari  pengujian  normalitas  dengan  uji  Kolmogorov
Smirnov  dengan  program  komputer  PASW  SPSS  20 for  windows
untuk menentukan  jenis  uji  statistik  yang  digunakan  dalam  analisis  data  responden.
Distribusi data dikatakan normal apabila nilai signifikansinya 0,05 dan distribusi data dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansinya 0,05.
Tabel 12. Hasil uji normalitas
Dari analisis statistik di atas, diperoleh bahwa aspek untuk rerata pretest dan posttest pada kelompok kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig.
2-tailed  pretest  pada  kelompok  kontrol  berada  di  atas  0,05  yaitu  sebesar  0,198 dan  harga  sig.  2-tailed  posttest  kelompok  kontrol  yaitu  0,680.  Pada  kelompok
eksperimen  memiliki  distribusi  data  yang  normal  pada  pretest  dan  posttest.  Hal No
Aspek Nilai Signifikansi
Keterangan 1
Rerata pretest kontrol 0,198
Normal 2.
Rerata posttest kontrol 0,680
Normal 3.
Rerata pretest eksperimen 0,899
Normal 4.
Rerata posttest eksperimen 0,658
Normal
71 tersebut terlihat dari harga sig. 2-tailed pretest menunjukkan berada di atas 0,05
yaitu 0,899 dan rerata posttest eksperimen memiliki harga sig. 2-tailed berada di atas  0,05  yaitu  0,658.  Harga  sig.  2-tailed  pretest  dan  posttest  pada  kelompok
kontrol  maupun  pada  kelompok  eksperimen  menunjukkan  data  yang  normal sehingga  aspek  peningkatan  kesadaran  cinta  tanah  air  akan  di  analisis  dengan
menggunakan statistik parametrik independent sample t-test. Untuk  menganalisis  data  tersebut  dilakukan  dengan  3  tahap,  yaitu  :  1  Uji
perbandingan  skor  pretest,  yaitu  analisis  data  yang  digunakan  untuk membandingkan  skor  pretest  atau  kondisi  awal  siswa  sebelum  mendapat
perlakuan  pada  kelompok  kontrol  maupun  kelompok  eksperimen.  2  Uji perbandingan skor posttest, yaitu analisis data untuk membandingan skor posttest
atau kondisi akhir pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakukan dan pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan. 3 Uji perbandingan skor pretest ke
posttest  yaitu  analisis  data  untuk  mengetahui  kenaikan  yang  signifikan  pada masing-masing kelompok.
4.1.1.1 Uji Homogenitas skor pretest
Peneliti  menggunakan  perbandingan  skor  pretest  untuk  mengetahui  apakah terdapat  suatu  perbedaan  antara  hasil  pretest  pada  kelompok  kontrol  dan  hasil
pretest pada kelompok eksperimen. Perbandingan skor pretest ini bertujuan untuk mengetahui  apakah  data  yang  sudah  di  analisis  memiliki  titik  pijak  yang  sama
sehingga  dapat  dibuat  perbandingan.  Analisis  statistik  yang  digunakan  ialah statistik  parametrik  independent  sample  t-test.  Analisis  data  dilakukan  dengan
tingkat kepercayaan 95.
72 Adapun hipotesis statistiknya sebagai berikut:
Ho : Kedua rata-rata Populasi adalah identik rata-rata populasi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama
Hi  :  Kedua  rata-rata  Populasi  adalah  tidak  identik  rata-rata  populasi    kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah berbeda
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: Jika harga sig.2-tailed 0,05 Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan
yang  signifikan  antara  skor  pretest  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest tersebut berada pada level yang
tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Jika  harga  sig.2-tailed0,05,  Ho  diterima  dan  Hi  ditolak.  Artinya  tidak  ada perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest  pada  kelompok  kontrol  dan
kelompok eksperimen.  Dengan kata lain  kedua  skor  pretest tersebut  berada pada level  yang  sama  sehingga  akan  digunakan  analisis  perbandingan  antara  selisih
skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 13. Homogenitas skor pretest
Hasil pretest Signifikansi
Keterangan Homogenitas
Kelompok kontrol
dan kelompok
eksperimen 0,873
Tidak berbeda Homogen
73 Berdasarkan  tabel  tersebut  harga  sig.2-tailed  ialah  0.873  sehingga  Ho
diterima dan Hi ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan homogen antara  skor  pretest  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen.  Dengan
kata  lain  kedua  skor  skor  pretest  berada  pada  level  yang  sama  sehingga  akan digunakan  analisis  perbandingan  skor  pretest  dari  kelompok  kontrol  dan
kelompok eksperimen.
4.1.1.2.1 Uji Kenaikan skor pretest ke posttest
Peneliti  menggunakan  kenaikan  skor  pretest  ke  posttest  dilakukan  untuk melihat apakah ada kenaikan skor  yang signifikan antara skor  pretest ke posttest
baik  pada  kelompok  kontrol  maupun  pada  kelompok  eksperimen.  Dari perhitungan tersebut dapat dilihat presentase kenaikan masing-masing kelompok.
Analisis statistik yang digunakan adalah paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95
Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: H
o
:  Kedua  rata-rata  Populasi  adalah  identik  rata-rata  skor  pretest  dan  skor posttest  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen  adalah  samatidak
berbeda secara nyata H
i
: Kedua rata-rata Populasi adalah tidak identik rata-rata skor pretest  dan skor posttest  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen  adalah  tidak
samaberbeda secara nyata
74 Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:
Jika harga sig.2-tailed 0,05  maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol
atau  kelompok  eksperimen.  Dengan  kata  lain  ada  peningkatan  yang  signifikan dari skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.
Jika  harga  sig.2-tailed  0,05  maka  H
o
diterima  dan  H
i
ditolak.  Artinya tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest  dan  posttest  pada
kelompok  kontrol  atau  kelompok  eksperimen.  Dengan  kata  lain    tidak  terjadi peningkatan  yang  signifikan  dari  skor  pretest  ke  posttest  pada  kelompok kontrol
atau kelompok eksperimen. Tabel 14. Uji Kenaikan Skor pretest ke posttest
No kelompok
Tes peningkatan
Sig.2- tailed
keterangan Pretest
Postest 1.
Kontrol 3,3808
3,4821 2,99
0,440 Tidak
berbeda 2.
Eksperimen 3,4009
3,6974 8,72
0,000 Berbeda
Dari  tabel  di  atas  diperoleh  data  untuk  kelompok  kontrol  dengan  posttest sebesar  3,4821  dan  pretest  3,3808  sehingga  diperoleh  hasil  peningkatan  sebesar
2,99  dengan  harga  sig.  2-tailed  adalah  0,440  atau  0,05  ,  maka  Ho  diterima dan  Hi  ditolak.    Artinya  tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest
dan posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest pada kelompok kontrol.
75 Untuk kelompok eksperimen diperoleh data dengan posttest sebesar 3,6974
dan  pretest  3,4009  sehingga  diperoleh  hasil  peningkatan  sebesar  8,72  dengan harga  sig.  2-tailed adalah 0,000 atau 0,05 , maka Ho ditolak dan Hi diterima.
Artinya  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  pretest  dan  posttest  pada kelompok  eksperimen.  Dengan  kata  lain  terjadi  peningkatan  skor  signifikan  dari
pretest ke posttest pada kelompok eksperimen. Hasil  analisa  perbandingan  skor  pretest  ke  posttest  kelompok  kontrol  dan
kelompok eksperimen dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar  4. Perbandingan antara skor  pretest dan  posttest pada kelompok  kontrol dan kelompok eksperimen.
74 76
78 80
82 84
86
Pretest Posttest
Kontrol Eksperimen
76
4.2.1.2.1 Skor  Perbandingan  antara  kelompok  kontrol  dan  kelompok
eksperimen
Tabel 15. Skor Perbandingan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen
Dari  tabel  skor  perbandingan  aspek  kesadaran  akan  nilai  cinta  tanah  air antara  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen  menyatakan  bahwa
pembelajaran  yang  menggunakan  metode  ceramah  dan  tanya  jawab  diperoleh hasil  kenaikan  rata-rata  pretest  ke  posttest  menunjukkan  peningkatan  sebesar
Nomor Responden
Pretest Posttest
Kenaikan
1 3,27
3,55 0,28
2 2,93
2,95 0,02
3 2,84
3,32 0,48
4 3,43
3,3 -0,13
5 3,41
3,98 0,57
6 3,64
4 0,36
7 3,61
3,77 0,16
8 3,68
3,95 0,27
9 3,82
4 0,18
10 3,95
3,7 -0,25
11 3,52
3,77 0,25
12 3,09
3,59 0,5
13 3,5
3,84 0,34
14 2,68
3,36 0,68
15 3,52
3,73 0,21
16 3,25
3,8 0,55
17 3,05
3,64 0,59
18 2,98
3,84 0,86
19 3,64
3,66 0,02
20 3,41
3,77 0,36
21 3,89
3,93 0,04
22 3,34
3,66 0,32
23 3,77
3,93 0,16
Total 78,22
85,04 6,82
Rata-rata 3,401
3,697 0,297
Nomor Responden
Pretest Posttest
Kenaikan
1. 3,77
3,82 0,05
2. 3,50
3,05 -0,45
3. 3,20
3,25 0,05
4. 3,52
3,82 0,30
5. 3,73
3,68 -0,05
6. 3,36
3,32 -0,04
7. 2,80
3,5 0,70
8. 3,66
3,77 0,11
9. 4,00
3,5 -0,50
10. 3,59
3,39 -0,20
11. 3,75
3,52 -0,23
12. 2,86
3,43 0,57
13. 3,70
3,18 -0,52
14. 3,70
2,32 -1,38
15. 3,27
3,5 0,23
16. 3,66
3,5 -0,16
17. 2,18
3,8 1,62
18. 3,32
3,5 0,18
19. 3,66
3,34 -0,32
20. 3,50
3,64 0,14
21. 3,73
3,84 0,11
22. 3,84
3,77 -0,07
23. 2,66
3,43 0,77
24. 2,18
3,7 1,52
Total 81,14
83,57 2,43
Rata-rata 3,3808
3,4821 0,10
77 0,10.  Pada  kelompok  eksperimen  yang  menggunakan  model  pembelajaran
kooperatif teknik make a match menyatakan kenaikan rata-rata pretest ke posttest sebesar  0,297.  Adapun  hasil  selisih  rata-rata  menunjukkan  bahwa  terdapat
peningkatan  yang  cukup  pada  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen.  Hasil peningkatan  tersebut  menunjukkan  bahwa  penggunaan  model  pembelajaran
kooperatif  teknik  make  a  match  memiliki  peningkatan  sedikit  lebih  tinggi daripada peningkatan kelas yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
4.1.1.3 Uji Perbandingan skor Posttest
Peneliti menggunakan perbandingan skor posttest untuk mengetahui apakah terdapat  suatu  perbedaan  antara  hasil  posttest  pada  kelompok  kontrol  dan  hasil
posttest  pada  kelompok  eksperimen.  Perbandingan  skor  pretest  ini  bertujuan untuk  mengetahui  apakah  data  yang  sudah  di  analisis  memiliki  titik  pijak  yang
sama sehingga dapat dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan ialah statistik parametrik independent sample t-test dengan tingkat kepercayaan 95.
Adapun hipotesis statistiknya sebagai berikut: Ho : Kedua rata-rata Populasi adalah identik rata-rata populasi kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen adalah sama Hi  :  Kedua  rata-rata  Populasi  adalah  tidak  identik  rata-rata  populasi    kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen adalah berbeda Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:
Jika  harga  sig.2-tailed  0,05  Ho  ditolak  dan  Hi  diterima.  Artinya  ada perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  posttest  pada  kelompok  kontrol  dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor posttest tersebut berada pada level  yang  tidak  sama  sehingga  akan  digunakan  analisis  perbandingan  antara
78 selisih  skor  dari  pretest  ke  posttest  dari  kelompok  eksperimen  dan  kelompok
kontrol. Jika harga sig.2-tailed0,05, Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tida ada
perbedaan  yang  signifikan  antara  skor  posttest  pada  kelompok  kontrol  dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor posttest tersebut berada pada
level  yang  sama  sehingga  akan  digunakan  analisis  perbandingan  antara  selisih skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 16. Uji Perbandingan skor posttest Hasil pretest
Mean Signifikansi
Keterangan Kelompok
Kontrol 3,4821
0,017 Berbeda
Kelompok Eksperimen
3,6974
Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh bahwa rata-rata untuk kelompok kontrol  sebesar  3,4821  dan  rata-rata  untuk  kelompok  eksperimen  sebesar  3,6974
sehingga apabila dilihat dari rata-rata antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen,  diperoleh  hasil  bahwa  kelompok  eksperimen  lebih  tinggi
dibandingkan kelompok kontrol. Sedangkan untuk harga sig.2-tailed ialah 0,017 sehingga  Ho  ditolak  dan  Hi  diterima.  Artinya,  ada  perbedaan  yang  signifikan
antara  skor  posttest  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen.  Dengan kata lain kedua skor posttest berada pada level yang tidak sama.
79
4.2 Pembahasan