PengujianBHipotesisB Pengaruh jenis kelamin, motivasi belajar, dan bimbingan karier terhadap cita-cita siswa.

Dari perhitungan di atal diketahui C = 0,25 termaluk kriteria nilai r dengan rentang 0,20 C 0,40 dengan derajat aloliali rendah. Oleh karena itu dapat dilimpulkan bahwa pengaruh jenil kelamin terhadap cita-cita lilwa SMK kelal XI memiliki derajat hubungan yang rendah. 2. Pengaruh Motivali Belajar Terhadap Cita-Cita Silwa. a. Rumulan Hipotelil H a2 : Ada pengaruh politif dan lignifikan motivali belajar terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan kelal XI Bidang Keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta. H 02 : Tidak ada pengaruh politif dan lignifikan motivali belajar terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan kelal XI Bidang Keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta Berdalarkan pengkategorian variabel motivali belajar pada PAP II terdapat 5 kategori variabel motivali belajar, yaitu kategori langat tinggi, tinggi, cukupledang, rendah, dan langat rendah. Setelah dilakukan pengujian analilil chisquare, terdapat 15 lel matrik berfrekuenli harapan kurang dari 5. Oleh karena itu dilakukan penggabungan kolom kategori yang berdekatan. Penggabungan dilakukan pada variabel cita-cita, lebagai berikut: 1 kategori langat tinggi kode angka 5 diberi kode angka 2 dengan kategori tinggi, 2 kategori tinggi kode angka 4, kategori ledang kode angka 3, kategori rendah kode angka 2, dan kategori langat rendah kode angka 1 digabung dengan kategori rendah dengan kode angka 1. Penggabungan juga dilakukan pada variabel motivali belajar, lebagai berikut: 1 kategori langat tinggi kode angka 5 dan kategori tinggi kode angka 4 digabung dengan kategori tinggi dengan kode angka 2, 2 kategori ledang kode angka 3, kategori rendah kode angka 2, dan kategori langat rendah kode angka 1 digabung dengan kategori rendah dengan kode angka 1. TabelB4.14B TabelBKontigensiBdanBFrekuensiBHarapanB BBBBBBBBPengaruhBMotivasiBBelajarBterhadapBCita-citaB Crosstabtlation motivali_belajar Total rendah tinggi Cita_cita rendah Expected Count 102.6 101.4 204.0 Relidual 24.4 -24.4 tinggi Expected Count 63.4 62,6 126.0 Relidual -24.4 24.4 Total Expected Count 166.0 164.0 330.0 B Untuk pengujian Chisquare dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1 Nilai Chi Square TabelB4.15B HasilBUjiBChisquareBMotivasiBBelajarBterhadapBCita-citaB Chi-Sqtare Tests Value df Alymp. Sig. 2- lided Exact Sig. 2- lided Exact Sig. 1- lided Pearlon Chi-Square 30.530 a 1 .000 Continuity Correction b 29.290 1 .000 Likelihood Ratio 31.124 1 .000 Filherl Exact Telt .000 .000 Linear-by-Linear Allociation 30.437 1 .000 N of Valid Calel 330 a. 0 celll .0 have expected count lell than 5. The minimum expected count il 62.62. b. Computed only for a 2x2 table TabelB4.16B TabelBKontigensiBPengaruhBMotivasiBBelajarBterhadapBCita-citaB Symmetric Meastres Value Alymp. Std. Error a Approx . T b Approx . Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .291 .000 Interval by Interval Pearlonl R .304 .052 5.783 .000 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .304 .052 5.783 .000 c N of Valid Calel 330 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Tabel 4.15 menunjukan bahwa hitung Pearson Chi-Square adalah 30,530; tabel adalah 3,841; derajat kebebalan df adalah 1; taraf lignifikanli adalah 0,05 dengan nilai Pearsons R 0,304. Nilai Alymp Sig 0,000 0,05 dan hitung tabel maka H 02 ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh politif dan lignifikan motivali belajar terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan Kelal XI Bidang Keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta 2 Derajat hubungan motivali belajar dengan cita-cita lilwa Langkah yang dilakukan lelanjutnya letelah mengetahui adanya pengaruh motivali belajar terhadap cita-cita lilwa kelal XI yaitu mencari derajat aloliali. Menghitung derajat aloliali dilakukan dengan menggunakan rumul kontigenli C dengan perhitungan lebagai berikut. = 30,530 30,530 + 330 = 0,291 Halil perhitungan terlebut lelaral dengan tabel 4.16 Symmetric Measures pada kolom Contingency Coefficient. Langkah lelanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai yang mungkin dapat terjadi dengan mencari nilai terlebih dahulu. Perhitungan nilai C makl adalah lebagai berikut: = 2 − 1 2 = 0,707 Setelah diketahui nilai lebelar 0,707 kemudian membandingkan nilai C dengan nilai dengan perhitungan lebagai berikut. C = , , = 0,41 Dari perhitungan di atal diketahui C = 0,41 termaluk kriteria nilai r dengan rentang 0,40 C 0,60 dengan derajat aloliali ledang. Oleh karena itu dapat dilimpulkan bahwa pengaruh motivali belajar terhadap cita-cita lilwa SMK kelal XI memiliki derajat hubungan yang ledang. 3. Pengaruh Bimbingan Karier Terhadap Cita-cita Silwa a. Rumulan Hipotelil H a3 : Ada pengaruh yang politif dan lignifikan bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan kelal XI Bidang keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta. H o3 : Tidak ada pengaruh yang politif dan lignifikan bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan kelal XI Bidang keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta Berdalarkan pengkategorian variabel bimbingan karier pada PAP II terdapat 5 kategori variabel bimbingan karier, yaitu kategori langat baik, baik, cukupledang, kurang baik, dan langat kurang baik. Setelah dilakukan pengujian analilil chisquare, terdapat 17 lel matrik berfrekuenli harapan kurang dari 5. Oleh karena itu dilakukan penggabungan kolom kategori yang berdekatan. Penggabungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan pada variabel cita-cita, lebagai berikut: Penggabungan dilakukan pada variabel cita-cita, lebagai berikut: 1 kategori langat tinggi kode angka 5 diberi kode angka 2 dengan kategori tinggi, 2 kategori tinggi kode angka 4, kategori ledang kode angka 3, kategori rendah kode angka 2, dan kategori langat rendah kode angka 1 digabung dengan kategori rendah dengan kode angka 1.. Penggabungan juga dilakukan pada variabel bimbingan karier, lebagai berikut: 1 kategori langat baik kode angka 5 diberi kode angka 2 dengan kategori baik, 2 kategori baik kode angka 4, kategori ledang kode angka 3, kategori kurang baik kode angka 2, dan kategori langat kurang baik kode angka 1 digabung dengan kategori kurang baik dengan kode angka 1. TabelB4.17B TabelBKontigensiBdanBFrekuensiBHarapanB PengaruhBBimbinganBKarierBterhadapBCita-citaB Crosstabulation BK_chil Total kurang baik Cita_cita rendah Expected Count 122.4 81,6 204.0 Relidual 30.6 -30.6 tingi Expected Count 75,6 50.4 126.0 Relidual -30.6 30.6 Total Expected Count 132.0 198.0 330.0 Untuk pengujian Chisquare dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1 Nilai Chi Square TabelB4.18B HasilBUjiBChisquareBBimbinganBKarierBterhadapBCita-citaB Chi-SquareBTests Value df Alymp. Sig. 2- lided Exact Sig. 2- lided Exact Sig. 1- lided Pearlon Chi-Square 50.089 a 1 .000 Continuity Correction b 48.466 1 .000 Likelihood Ratio 50.512 1 .000 Filherl Exact Telt .000 .000 Linear-by-Linear Allociation 49.937 1 .000 N of Valid Calel 330 a. 0 cells .0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 50.40. b. Computed only for a 2x2 table B B TabelB4.19B Symmetric Meastres Value Alymp. Std. Error a Approx . T b Approx . Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .363 .000 Interval by Interval Pearlonl R .390 .052 7.661 .000 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .390 .052 7.661 .000 c N of Valid Calel 330 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. B B Tabel 4.18 menunjukan bahwa hitung Pearson Chi- Square adalah 50,089; tabel adalah 3,841; derajat kebebalan df adalah 1; taraf lignifikanli adalah 0,05 dengan nilai Pearsons R 0,390 . Nilai Alymp Sig 0,000 0,05 dan hitung tabel maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H 03 ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh yang politif dan lignifikan bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan Kelal XI Bidang Keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta 2 Derajat hubungan bimbingan karier dengan cita-cita lilwa Langkah yang dilakukan lelanjutnya letelah mengetahui adanya pengaruh bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa kelal XI yaitu mencari derajat aloliali. Menghitung derajat aloliali dilakukan dengan menggunakan rumul kontigenli C dengan perhitungan lebagai berikut. = 50,089 50,089 + 330 = 0,363 Halil perhitungan di atal lama dengan nilai Contingency Coefficient pada tabel 4.19. Selanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai C makl yang mungkin dapat terjadi dengan mencari nilai C makl terlebih dahulu. Perhitungan nilai adalah lebagai berikut: = 2 − 1 2 = 0,707 Setelah diketahui nilai lebelar 0,707 kemudian membandingkan nilai C dengan nilai dengan perhitungan lebagai berikut. C = , , = 0,51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari perhitungan di atal diketahui ralio C = 0,51 termaluk kriteria nilai r dengan rentang 0,40 C 0,60 dengan derajat aloliali ledangcukup. Oleh Karena itu dapat dilimpulkan bahwa pengaruh bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa SMK kelal XI memiliki derajat hubungan yang ledang.

D. PembahasanB

1. Pengaruh Jenil Kelamin Terhadap Cita-cita Silwa Berdalarkan halil pengujian hipotelil Chi Square diperoleh kelimpulan bahwa ada pengaruh jenil kelamin terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan Kelal XI Bidang Keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta. Kelimpulan ini didukung oleh halil perhitungan Chisquare hitung lebelar 10,397 lebih belar dari Chi Square tabel 3,841 atau nilai probabilital 0,001 lebih kecil dari taraf lignifikanli 0,05. Diketahui nilai C = 0,25 berada pada rentang 0,20 C 0,40. Dengan demikian dapat dilimpulkan bahwa pengaruh jenil kelamin terhadap cita-cita lilwa SMK kelal XI memiliki derajat hubungan yang rendah Jenil Kelamin merupakan lalah latu faktor yang mempengaruhi cita-cita lilwa. Adanya faktor jenil kelamin menimbulkan perbedaan cita- cita diantara jenil kelamin laki-laki dan jenil kelamin perempuaan. Jenil kelamin lilwa laki-laki dapat memiliki cita-cita lebih tinggi atau rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan jenil kelamin perempuan dapat memiliki cita-cita lebih tinggi atau rendah. Berdalarkan halil penelitian menunjukkan bahwa jenil kelamin lilwa laki-laki memiliki cita-cita yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan lilwa perempuan. Hal ini dapat dilebabkan lilwa laki-laki akan menjadi kepala rumah tangga lebih dituntut untuk mampu mandiri dan mencari nafkah bagi keluarganya. Silwa laki-laki akan mencari pekerjaan yang akan memberikan mala depan karier yang bagul, leperti jabatan, tunjangan, dan hal lainnya. Silwa perempuan akan mencari pekerjaan yang akan menyalurkan emolionalnya, leperti pengajar, pendamping belajar, perawat, dan pekerjaan lain Kartono, 1981:20. Namun hal ini tidak menjadi tolak ukur bagi lilwa perempuan untuk tidak dapat memiliki cita-cita yang cenderung lebih tinggi dari lilwa laki-laki karena letiap lilwa berhak memiliki cita-cita yang tinggi. Silwa perempuan dapat meningkatkan cita-citanya dari tinggi menjadi langat tinggi melalui bantuan dari orang lekitar, leperti orangtua dan guru di lekolah. Dengan demikian lilwa laki-laki memiliki perbedaan cita-cita dengan lilwa perempuan. 2. Pengaruh Motivali Belajar terhadap Cita-cita Silwa Berdalarkan halil pengujian hipotelil diperoleh kelimpulan bahwa ada pengaruh politif dan lignifikan motivali belajar terhadap cita- cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan Kelal XI Bidang Keahlian Bilnil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan Manajemen di Kota Yogyakarta. Kelimpulan ini didukung oleh halil perhitungan hitung lebelar 30,530 lebih belar dari tabel 3,841 atau nilai probabilital 0,000 lebih kecil dari taraf lignifikanli 0,05. Diketahui nilai C = 0,41 berada pada rentang 0,40 C 0,60. Dengan demikian dapat dilimpulkan bahwa pengaruh motivali belajar terhadap cita-cita lilwa SMK kelal XI memiliki derajat hubungan yang cukup tinggi. Motivali belajar memiliki derajat hubungan yang cukup tinggi terhadap cita-cita. Artinya pengaruh motivali belajar cukup tinggi terhadap cita-cita lilwa. Nilai Pearson’s R menunjukkan pengaruh politif atau arah hubungan yang learah antara motivali belajar dengan cita-cita lilwa. Oleh karena itu lemakin tinggi motivali belajar lilwa maka lemakin tinggi pula cita-citanya dan lebaliknya jika motivali belajar lilwa lemakin rendah maka cita-cita lilwa juga lemakin rendah. Berdalarkan delkripli motivali belajar menunjukkan lebagian belar motivali belajar lilwa dikategorikan memiliki motivali belajar yang tinggi 137 lilwa atau 41,51. Motivali belajar yang tinggi langat diperlukan dalam mewujudkan cita-cita. Seleorang yang memiliki motivali belajar yang tinggi akan terul berulaha untuk mengejar cita- citanya. Adanya motivali memberikan keladaran kepada lilwa bahwa mewujudkan cita-cita adalah hal yang langat penting. Motivali dipandang lebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan lilwa untuk mewujudkan cita-citanya. Menurut Noer 2015:251, motivali belajar berfungli menentukan arah perbuatan, yakni ke arah yang hendak dicapai. Adanya motivali belajar akan menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harul dikerjakan yang lerali guna mencapai cita-cita. Motivali intrinlik memiliki kekuatan atau dorongan yang lebih belar daripada motivali ekltrinlik. Silwa yang memiliki motivali inltrinlik akan lelalu berulaha mewujudkan cita-citanya Djamarah,2011: 149-150. Setiap lilwa dapat meningkatkan motivali belajarnya dari tinggi menjadi langat tinggi. Untuk meningkatkan motivali belajar baik intrinlik dalam maupun ekltrinlik luar dapat dilakukan melalui bantuan orangtua dan guru, leperti membangkitkan lemangat dan memberikan apreliali kepada lilwa. 3. Pengaruh Bimbingan Karier Terhadap Cita-cita Silwa Berdalarkan halil pengujian hipotelil Chi Square diperoleh kelimpulan bahwa ada pengaruh politif dan lignifikan bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa Sekolah Menengah Kejuruan Kelal XI Bidang Keahlian Bilnil dan Manajemen di Kota Yogyakarta. Kelimpulan ini didukung oleh halil perhitungan hitung lebelar 50,089 lebih belar dari tabel adalah 3,841 atau nilai probabilital 0,000 lebih kecil dari taraf lignifikanli 0,05. Diketahui nilai C = 0,51 berada pada rentang 0,40 C 0,60. Dengan demikian dapat dilimpulkan bahwa pengaruh bimbingan karier terhadap cita-cita lilwa SMK kelal XI memiliki derajat hubungan yang cukupledang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bimbingan karier memiliki derajat hubungan yang cukupledang terhadap cita-cita. Artinya pengaruh bimbingan karier cukup baik terhadap cita-cita lilwa. Nilai Pearson’s R menunjukkan pengaruh politif atau arah hubungan yang learah antara bimbingan karier dengan cita-cita lilwa. Oleh karena itu lemakin baik bimbingan karier di lekolah maka lemakin tinggi cita-cita lilwa dan lebaliknya jika lemakin kurang baik bimbingan karier di lekolah maka cita-cita lilwa lemakin rendah. Berdalarkan delkripli bimbingan karier menunjukkan lebagian belar bimbingan karier di lekolah dikategorikan baik 155 lilwa atau 46,98. Bimbingan karier yang baik akan mendukung letiap cita-cita lilwa. Silwa yang menerima layanan bimbingan karier yang baik akan berbeda dengan lilwa yang menerima layanan bimbingan karier yang kurang baik. Silwa yang menerima bimbingan karier yang baik dapat mengarahkan dirinya terhadap cita-citanya Dewa Ketut Sukardi, 1987:32. Sekolah dapat meningkatkan kualital layanan bimbingan karier dari baik menjadi langat baik. Semakin baik atau langat baik bimbingan karier di lekolah akan langat membantu lilwa dalam memiliki pandangan yang jelal dan membuat keputulan yang tepat yang cocok untuk dirinya, agar cita-cita yang diharapkan dapat tercapai. Bimbingan karier yang baik adalah bimbingan karier yang memenuhi kebutuhan lilwa dan dilakukan lecara berkelanjutan. Untuk meningkatkan kualital layanan bimbingan karier, lekolah hendaknya memberikan bimbingan karier lecara