Spektrofotometri Sinar Tampak Uji antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak etanol teh hijau melalui penangkapan radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa.

G. Spektrofotometri Sinar Tampak

Spektrofotometri adalah metode analisis yang mengamati interaksi radiasi elektromagnetik dengan materi. Spektrofotometri memiliki beberapa ciri- ciri, yaitu dapat digunakan pada sistem organik dan anorganik, memiliki selektivitas sedang sampai tinggi, akurasinya baik, dan mudah dilakukan Skoog et al. , 1998. Spektrofotometri yang menggunakan radiasi dengan panjang gelombang 380 nm sampai 780 nm disebut spektrofotometri cahaya tampak Anonim, 1995. Pada umumnya prinsip kerja spektrofotometri adalah berdasarkan atas interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi dapat berupa atom, ion, atau molekul, sedangkan radiasi elektromagnetik merupakan salah satu jenis energi yang ditransmisikan dalam ruang kecepatan tinggi Khopkar, 1990. Interaksi radiasi elektromagnetik dengan materi yaitu bila cahaya jatuh pada senyawa maka sebagian dari cahaya diserap oleh molekul-molekul sesuai struktur molekul Sastrohamidjojo, 1991. Absorbsi cahaya ultraviolet atau cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi Fessenden dan Fessenden, 1994. Transisi elektronik senyawa organik yang dapat terjadi yaitu transisi dari orbital σ → σ, π → π, n → σ, dan n → π yang ditunjukkan oleh gambar 8 berikut: Gambar 8. Tingkat energi elektron molekul Skoog et al., 1998 Aplikasi spektroskopi serapan untuk senyawa organik didasarkan pada transisi n atau π ke π karena energi yang dibutuhkan untuk proses ini membawa puncak absorbsi ke daerah spektra 200-700 nm. Kedua transisi ini membutuhkan gugus tidak jenuh yang memberikan orbital π Skoog et al., 1994. Spektrofotometri dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Oleh karena transisi elektronik ditentukan oleh konfigurasi elektron dari molekul yang bersangkutan, maka transisi ditentukan oleh struktur molekul. Oleh sebab itu, molekul yang berbeda strukturnya juga mempunyai level energi yang berbeda dan setiap jenis molekul menyerap radiasi pada daerah spektrum tertentu. Hal inilah yang menjadi dasar analisis kualitatif dengan metode spektrofotometri. Banyaknya cahaya yang diserap pada frekuensi atau panjang gelombang tertentu sesuai dengan jumlah molekul yang ada. Hal ini menentukan banyaknya intensitas absorbsi yang merupakan dasar analisis kuantitatif pada analisis dengan metode spektrofotometri Willard et al., 1988. Intensitas serapan dapat dinyatakan sebagai transmitan T yang didefinisikan sebagai berikut: o I I T  σ Antibonding π Antibonding n Nonbonding π Bonding σ Bonding I adalah intensitas dari energi pancaran yang mengenai cuplikan dan I adalah intensitas pancaran yang keluar dari cuplikan. Rumusan yang lebih tepat untuk intensitas serapan adalah yang diturunkan dari hukum Lambert dan hukum Beer yang dikenal dengan hukum Lambert-Beer. Hukum ini menyatakan hubungan antara transmitan dengan tebalnya cuplikan dan konsentrasi bahan penyerap. Hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut: b . c . I I log A    Keterangan : T = persen transmitan I = intensitas radiasi yang datang I = intensitas radiasi yang diteruskan ε = absorptivitas molar L.mol -1 .cm -1 c = konsentrasi larutan mol. L -1 b = tebal larutan cm A= absorbansi Silverstein, 1991

H. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kelarutan Fraksi Etil Asetat Daun Sukun Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg dengan Penambahan Polimer Kombinasi β-Siklodekstrin dan Polivinil Pirolidon Menggunakan Metode Pencampuran Kneading

1 12 76

Peningkatan Kelarutan Fraksi Etil Asetat Daun Sukun Artocarpus Altilis (Parkinson) Fosberg dengan Penambahan Polimer Kombinasi β-Siklodekstrin dan Hidroksi Propil Metilselulosa Menggunakan Metode Pencampuran Kneading

1 12 70

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode Deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete (Anacardium occidentale L.).

3 9 129

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanol buah jambu mete (Anacardium occidentale L.).

0 2 108

Uji aktivitas antioksidan dengan metode spektrofotometri visibel menggunakan deoksiribosa dan penentuan kadar flavonoid total fraksi etil asetat buah ketapang [Terminilia catappa L.].

4 22 122

Uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa.

0 2 95

EFEK FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL A

0 0 6

Uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa - USD Repository

0 0 93

Uji antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak etanol teh hijau melalui penangkapan radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa - USD Repository

0 0 90

Uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil fraksi etil asetat ekstrak metanolik alga coklat sargassum hystrix v. buxifolium [chauvin] j. argardh dengan metode deoksiribosa - USD Repository

0 0 111