VA pada mata pelajaran Pkn di SD N Terbansari 1 Yogyakarta pada Standar Kompetensi Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan
daerah. Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah dan 2.2 Memberikan
contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok. Peneliti menganggap model
pembelajaran PPR sangatlah fleksibel karena mudah diterapkan dalam kurikulum KTSP maupun Kurikulum 2013 dan mudah diaplikasikan oleh
guru dalam pembelajaran serta juga mudah bagi siswa memahaminya.
1.2 Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya terbatas untuk meneliti tentang hubungan persepsi siswa kelas VA dan sikap siswa pada mata
pelajaran PKn di SD Negeri Terbansari 1 Yogyakarta.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara persepsi siswa dan
sikap siswa pada mata pelajaran PKn ?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa pada
mata pelajaran PKn.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Dapat menambah wawasan pada pengetahuan dan perkembangan ilmu pendidikan di Sekolah Dasar terutama pada penerapan model
pembelajaran dikelas untuk mendapatkan hasil yang baik sehingga materi
dalam proses pembelajaran tersampaikan. 1.5.2
Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang penggunaan model pembelajaran PPR dalam melakukan proses
pembelajaran di dalam kelas 2.
Bagi siswa Persepsi siswa pada mata pelajaran PKn menjadi baik kemudian
sikap siswa menunjukkan hasil yang positif. Hal itu ditunjukkan dalam proses pembelajaran siswa terlihat aktif dan antusias.
3. Bagi Guru
Dapat menambah wawasan inspirasi guru tentang model pembelajaran PKn yang sesuai dengan karakteristik siswa untuk dijadikan
alternatif pembelajaran yang bisa dikembangkan
4. Bagi Sekolah
Dapat menambah bahan
bacaan penelitian
yang dapat
dijadikan sebagai inspirasi dalam mengajarkan mata pelajaran PKn dengan menggunakan metode pembelajaran PPR
1.6 Definisi Operasional
1.6.1 Persepsi terhadap pembelajaran adalah proses dimana individu
dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan individu yang
bersangkutan, serta kemampuan dari individu untuk menerima stimulus atau rangsangan dari luar.
1.6.2 Sikap terhadap mata pelajaran PKn adalah suatu bentuk kesiapan
seseorang untuk bereaksi tehadap perasaan mendukung
favorable
atau tidak mendukung
unfavorable
dengan cara yaitu komponen kognitif pemikiran, afektif perasaan, dan konaktif tindakan
yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap mata pelajaran
PKn. 1.6.3
Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu model pembelajaran yang diharapkan dapat membantu siswa, bukan hanya menjadi
lebih cerdas dalam bidang pengetahuannya, tetapi berkembang menjadi pribadi yang peka pada kebaikan, dan peka pada
kebutuhan orang lain.
1.6.4 PKn adalah suatu mata pelajaran bagi individu untuk memahami,
menghayati, dan mewujudkan nilai-nilai dalam peraturan perundang-undangan.
9
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab II akan dibahas mengenai kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitan. Kajian teori membahas teori-teori yang mendukung dan
beberapa kajian penelitian yang relevan. Kerangka berpikir membahas pemikiran dan hipotesis yang berisikan dugaan sementara atau jawaban sementara dari
rumusan masalah dari penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Persepsi
2.1.1.1 Pengertian Persepsi
Menurut Walgito 2003: 45 persepsi adalah stimulus mengenai individu yang kemudian diorganisasikan, diinterpersepsikan, sehinga individu menyadari
tentang apa yang di indranya. Dengan adanya persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga
tentang keadaan diri individu yang bersangkutan. Prinsip dasar mengenai persepsi menurut Slameto 2010: 103-105, yaitu:
a Persepsi itu relatif, manusia bukanlah seseorang yang mampu menyerap semuanya dengan sama persis seperti keadaan sebenarnya. Dampak pertama dari
suatu perubahan rangsangan dirasakan berpengaruh lebih besar dibandingkan rangsangan yang datang kemudian. b persepsi itu selektif, rangsangan yang
diterima bergantung pada apa yang sudah dipelajari dan menarik perhatiannya. Ada keterbatasan seseorang terhadap kemampuan untuk menerima rangsangan. c