Penyebab Kekurangan Gizi Kurang Gizi 1. Definisi

xxvi

2.2.2.3. Kekurangan Yodium

Kekurangan yodium atau dewasa ini dikenal sebagai gangguan akibat kekurangan yodium GAKY adalah salah satu masalah gizi kurang yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia yang sering terjadi pada kawasan pegunungan dan perbukitan yang tanahnya tidak cukup mengandung yodium. 12 Yodium diperlukan untuk membentuk hormon tiroksin yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan termasuk kecerdasan mulai dari janin hinggga dewasa. Akibat dari kekurangan yodium saat ini tidak hanya perbesaran kelenjar thyroid, melainkan juga lebih luas mulai dari keguguran, lahir mati, kretin, cacat bawaan, dan hipotiroid. Kretin merupakan akibat yang paling berbahaya karena tidak hanya fisik yang terkena, tetapi yang paling penting adalah gangguan pada perkembangan otak. 12,13

2.2.2.4. Anemia Gizi Besi AGB

Anemia gizi besi adalah kekurangan kadar haemoglobin Hb dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. 12 Di negara-negara dengan prevalensi anemia lebih besar dari 20 persen, penyebab anemia adalah defisiensi Fe Zat Besi atau kombinasi kekurangan zat besi dengan kondisi lainnya seperti status sosio-ekonomi. Sebuah penelitian di Manado pada tahun 2002 terhadap 30 ibu hamil menunjukkan adanya hubungan positif antara status sosial ekonomi terhadap kadar serum ferritin darahnya. Pada kelompok bayi dan anak-anak, anemia dihubungkan dengan perilaku dan pengembangan kecerdasan. 12,13

2.2.3. Penyebab Kekurangan Gizi

Menurut Wong 1990, Seseorang dapat mengalami kekurangan gizi karena disebabkan oleh hal-hal berikut: 1. Konsumsi makanan yang tidak mencukupi. Hal ini mungkin disebabkan oleh masalah daya beli, ketersediaan makanan, ketidaksukaan, ataupun alergi. 2 Universitas Sumatera Utara xxvii Contohnya : a. Menghindari makan buah-buahan dan sayuran defisiensi vitamin A,C b. Menghindari makan daging, telur, dan susu defisiensi vitamin B12, protein, Fe, Zn c. Menghindari minum susu defisiensi Ca, vitamin B 2 2. Peningkatan pengeluaran gizi dari dalam tubuh. 2 Contohnya : a. Terjadi perdarahan defisiensi Fe b. Mengalami diare, fistulaabnormalitas kelenjar tubuh defisiensi protein, Zn, cairan, elektrolit c. Adanya pengeringan abses atau luka defisiensi protein, Zn d. Mengalami sindrom nefrotikgangguan ginjal defisiensi protein, Zn e. Muntah defisiensi cairan, elektrolit, kalori, zat gizi lainnya 3. Kebutuhan gizi yang meningkat pada kondisi tertentu. 2 Contohnya: a. Menderita demam defisiensi kalori, vitamin B1 b. Hipertiroidisme defisiensi kalori c. Kondisi sehabis operasi, menderita trauma, luka bakar, dan infeksi defisiensi kalori, protein, vitamin C, Zn d. Menderita kanker defisiensi kalori, protein, zat gizi lainnya Universitas Sumatera Utara xxviii 4. Penyerapan makanan dalam sistem pencernaan yang mengalami gangguan. 2 Contohnya: a. Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya obat anti kejang defisiensi berbagai zat gizi b. Malabsorpsi defisiensi kalori, vitamin A,D,E,K, protein, Ca, Mg, dan Zn c. Adanya parasitkumandefisiensi Fe 5. Gangguan pengguaan gizi setelah diserap. 2 Contohnya: Adanya kelainan metabolisme dari bawaan faktor keturunan

2.3. Gambaran Klinis Penderita Kekurangan Gizi

Gambaran klinis penderita kekurangan gizi berupa pengurangan jaringan subkutan pada daerah lengan atas, kaki, wajah sehingga tubuh kelihatan kurus. Perubahan yang terjadi pada kulit adalah kulit menjadi kering dan kasar. Apabila terjadi luka atau trauma, maka akan terjadi hyperpigmentasi pada kulit. Kuku menjadi rapuh dan mudah retak. Rambut akan kelihatan tipis, sedikit, mudah rontok dan berwarna coklat kemerah-merahan. 18

2.4. Manifestasi Oral akibat Kekurangan Gizi

Manifestasi oral yang sering terjadi oleh karena kekurangan gizi adalah Early Childhood Caries ECC, Gangguan Perkembangan Enamel, Penyakit Mukosa Oral, serta Penyakit periodontal. 4,5,6 Universitas Sumatera Utara