Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.

pembelajaran, yakni media pembelajaran kotak bintang. Jenis media yang dikembangkan tersebut meliputi: 1. Kotak, terdiri atas tripleks yang dibuat sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan manik-manik bintang. 2. Manik-manik bintang terdiri atas sejumlah manik-manik atau plastisin sebagai media untuk mengurutkan angka, dan plastisin tersebut akan dimasukkan kedalam setiap bagian kotak.

f. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.

Dalam penggunaanya, media pembelajaran tidak digunakan begitu saja oleh guru, karena menurut Gagne dalam Mudlofir dan Rusydiyah 2016: 150 tidak ada satu mediapun yang mungkin paling cocok untuk mencapai semua tujuan. Media pembelajaran yang kita gunakan untuk satu tipe pokok bahasan akan berbeda dengan isi pokok bahasan yang lain. Untuk itu beberapa prinsip dalam memilih media akan sangat membantu guru dalam memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Harjanto 2006: 238 setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan atau keterbatasan. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan setiap jenis media menjadi penting, sehingga guru dapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih atau guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media menurut Punaji dalam Mudlofir dan Rusydiyah 2016: 150-151 adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada satupun media, prosedur dan pengalaman yang paling baik untuk belajar. 2. Percayalah bahwa penggunaan media itu sesuai dengan tujuan khusus pembelajaran. 3. Anda harus mengetahui secara menyeluruh kesesuaian antara isi dan tujuan khusus program. 4. Media harus mempertimbangkan kesesuaian antara penggunaannya dan cara pembelajaran yang dipilih. 5. Pemilihan media itu sendiri janganlah tergantung pada pemilihan dan penggunaan media tertentu saja. 6. Sadarlah bahwa media yang paling baikpun apabila tidak dimanfaatkan secara baik akan berdampak kurang baik atau media tersebut digunakan dalam lingkungan yang kurang baik. 7. Kita menyadari bahwa pengalaman, kesukaan, minat, dan kemampuan individu serta gaya belajar mungkin berpengaruh terhadap hasil penggunaan media. 8. Kita menyadari bahwa sumber-sumber dan pengalaan belajar bukanlah hal yang berkaitan dengan baik dan buruk tetapi sumber dan pengalaman belajar ini berkaitan dengan hal yang konkret atau abstrak. Sadiman dalam Mudlofir dan Rusydiyah 2016:151 terdapat beberapa alasan orang memilih media antara lain sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Demonstration. Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, obyek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain-lain. 2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan untukmempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga secara terus-menerusia menggunakan media yang sama. 3. Clarity. Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelaskan pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkret. 4. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional. Kustandi Sutjipto 2013:81-83 mengemukakan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut. 1. Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum Sewaktu akan memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan, maka yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Salah satu prinsip umum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pemilihan pemanfaatan media adalah, tidak ada satu jenis media yang cocok atau tepat untuk menyajikan semua materi pelajaran. 2. Keterjangkauan dalam pembiayaan Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbangkan ketersedian anggaran yang ada. Kalau seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. 3. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih apa pun, kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online, apabila di sekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke internet yang juga didukung oleh local area network LAN. 4. Ketersediaan media pembelajaran di pasaran Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru tidak ada atau belum tahu bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan pemanfaatan media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. 5. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran Aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan guru atau siswa dalam memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran yang dikembangkan sendiri atau yang dikontrakan oleh pembuatannya, ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh siswa. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan saja di sekolah, sehingga dibutuhkan waktu yang memadai untuk melatih guru tertentu agar dapat terampil mengoperasikan peralatan tersebut. Berdasarkan pemahaman dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Media pembelajaran dibuat sesuai dengan materi yang diajarkan. Media yang baik adalah media yang dibuat sesuai dengna materi yang dipelajari saat itu, sehingga dengan adanya media pembelajaran yang dibuat atau dirancang sesuai dengan materi dapat membantu siswa dengan mudah untuk memahami materi yang dipelajari. 2. Media dibuat untuk memberikan pemahaman kepada siswa. Dengan adanya media pembelajaran yang dirancang, maka dengan mudahnya siswa dapat memahami materi yang dipelajari. 3. Media harus menarik agar para siswa semangat. Media yang dibuat harus menarik, sehingga siswa tetap semangat untuk mengikuti kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran di kelas. Jika media yang dirancang kurang menarik, maka siswa juga tidak semangat untuk mengikuti pembelajaran. 4. Media harus dapat memotivasi siswa. Media yang dibuat juga harus dapat membuat siswa termotivasi, dengan begitu proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 5. Media harus mudah dirancang dan mudah ditemukan. Yang tak kalah pentingnya juga bahan pembuatan media mudah dirancang serta mudah ditemukan.selain itu media pembelajaran yang dirancang memiliki kualitas yang baik, sehingga media pembelajaran tersebut dapat digunakan terus menerus.

g. Ciri-ciri media