Kekerabatan terbentuk karena terjadinya perkawinan antar keluarga. Sehingga terbentuk keluarga baru disamping keluarga yang lama. Dengan
demikian terjadilah pertukaran kedudukan dan fungsi. Dalam masyarakat Karo, terdapat suatu sistem kekerabatan atau biasa
disebut sebagai Sangkep Nggeluh yang di dalamnya terdiri dari 4 unsur yakni: Sembuyak, Anak Beru,Kalimbubu, Senina.
2.6.1 Sembuyak
Sembuyak adalah mereka yang satu subclan, atau orang-orang yang seketurunan dilahirkan dari satu rahim, tetapi tidak terbatas pada lingkungan
keluarga batih, melainkan mencakup saudara seketurunan di dalam batas sejarah yang masih jelas diketahui. Saudara perempuan tidak termasuk sembuyak
walaupun dilahirkan dari satu rahim, hal ini karena perempuan mengikuti suaminya.
Peranan sembuyak adalah bertanggungjawab kepada setiap upacara adat sembuyak-sembuyaknya, baik ke dalam maupun keluar. Bila perlu mengadopsi
anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh saudara yang satu clan. Mekanisme ini sesuai dengan konsep sembuyak, sama dengan seperut, sama dengan saudara
kandung. Satu subclan sama dengan saudara kandung. Sembuyak dapat dibagi dua bagian
1. Sembuyak berdasarkan tutur. Mereka bersaudara karena sesubklen
merga. 2.
Sembuyak berdasarkan kekerabatan, ini dapat dibagi atas: 1.
Sembuyak Kakek adalah kakek yang bersaudara kandung. 2.
Sembuyak Bapa adalah bapak yang bersaudara kandung. 3.
Sembuyak Nande adalah ibu yang bersaudara kandung.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Anak Beru
Anak beru adalah status suatu keluarga lain bila pihak keluarga laki-laki keluarga yang bersangkutan kawin atau mengambil anak perempuan keluarga
tersebut. Golongan anak beru memiliki jenjang atau tingkatan derajatyang dibedakan berdasarkan keturunan atas perkawinan, untuk dapat membedakan
satu dengan yang lainnya antara lain. : a.
Anak Beru taneh : golongan anak beru yang ikut mendirikan suatu kampong, atau pihak pertama sekali memerima pihak perempuan ketika
suatu kampong baru saja selesai didirikan. Anak beru demikian disebut juga anak beru singian rudang, karena begitu lama hubungan
kekerabatannya. b.
Anak beru tua : anak beru langsung dari turunan, yang secara terus menerus selam tiga generasi menjadi anak beru yang kemudian
dinyatakan sebagi anak beru nenek. c.
Anak beru sincekuh baka tutp : anka beru langsung dari keluarga ayah, yaitu anak laki-laki dari saudara perempuan kandung ayah, golongan ini
biasa juga disingkat anak beru cekuh baka, yang artinya tidak sungkan- sungkan lagi melakukan apapun di rumah kalimbubunya, biasanya anak
beru demikian minimal telah dua kali mengambil dara dari kalimbubunya tersebut.
d. Anak beru iangkip atau anak beru iperdemui : anak beru langsung
karena terjadi perkawinan. e.
Anak beru menteri : Anak berunya anak beru f.
Anak beru singukuri : \Anak berunya Anak beru menteri
2.6.3.Kalimbubu
Universitas Sumatera Utara
Kalimbubu adalah pihak keluarga dari perempuan yang dikawini oleh seorang pria yang kemudian menempatkan nenek, ayah, dan anak-anak serta
semua keluarga pihak perempuan menjadi golongan kalimbubu. Kedudukan Klaimbubu sangat dihormati sehingga disebut sebagai “Dibata ni idah” yang
artinya Tuhan dapat dilihat. Status kalimbubu dapat dibedakan menurut asal dan tingkatnya adalah
a. Kalimbubu tanehkalimbubu simajek lulangkalimbubu bena-
benakalimbubu tua : kalimbubu yang sudah memiliki hubungan sejak tingkat nenek atau minimal tiga generasi, dalam hal ini termasuk
saudara, anak dan cucunya. b.
Kalimbubu simada darehsimupus :ayah atau saudar laki-laki dari ibu seseorang.
c. Kalimbubu iperdemui : kalimbubu langsung karena mengawini seorang
perempuan dalam hal ini termasuk bapak, saudara dan anak dari keluarga pihak perempuan yang dijadikan istri tersebut.
2.6.4 Senina