Nada Yang Dihasilkan Wilayah Nada

Gambar 18 : memasang setelan kulcapi Gambar 19 : urutan bentuk kulcapi

3.4.4 Nada Yang Dihasilkan

Sebagai informasi perlu saya beritahukan bahwa penjelasan nada yang akan penulis jelaskan merupakan penjelasan berdasarkan kesimpulan pribadi dan tidak memiliki referensi formal yang resmi dan berdasarkan pada instrument kulcapi yang penulis miliki sendiri, sehingga ketidaksesuain mungkin saja terjadi dikarenakan oleh peletakan fret pada finger board yang berbeda jarak dan ukurannya pada masing-masing kulcapi tergantung pada si pembuat kulcapi sendiri, karna seperti yang kita ketahui belum ada standarisasi yang baku dan formal pada pembuatan kulcapi. Universitas Sumatera Utara Sejatinya pada kulcapi karo pada awalnya tidak pernah dipasangkan fretpembatas nada seperti yang banyak kita temukan sekarang ini, sehingga dalam penentuan nada ketika bermain sebenarnya lebih mirip biola daripada gitar. Namun untuk memudahkan pemain dan kejelasan bunyi yang dihasilkan maka banyak pembuat kulcapi sekarang yang sengaja menambahkan sendiri fret pada finger board kulcapi karo. Pada umumnya terdapat 5 fret yang dipasang pada kulcapi, namun untuk mencapai nada satu oktav kita harus memainkannya sampai pada fret 9 pada fret transparent yang tidak terpasang. Namun secara umum nada pada kulcapi karo dapat dijelaskan sebagai berikut: Contoh, untuk interval nada mayor dimana: do=C dapat ditulis sbb: Penyeteman nada pada setiap fret kulcapi pada umumnya dapat dilihat seperti gambar berikut: Contoh lagu : Penganjak kuda sitajor

3.4.5 Wilayah Nada

Nada yang sering digunakan dalam penganjak kuda sitajor adalah mi –sol – la dalam tangga nada pentatonic. Hanya saja banyak pengulangan-pengulangn nada dalam tiap-tiap permainannya, juga ornamentasi rengget nada sehingga nada yang dihasilkan seolah-olah berbeda Universitas Sumatera Utara 3.5 Kajian Fungsional 3.5.1 Proses Belajar Menurut Sorensen Tarigan, proses belajar kulcapi memiliki beberapa tahap yakni, teknik dasar, teknik bermain melodi dan teknik pengembangan melodi, tahap tersebut beliau pelajari dari Alm. Tukang Ginting dan Alm. DJasa Tarigan. Teknik dasar merupakan sebuah awal untuk pemain kulcapi sebelum selanjutnya bermain-main dengan nada yang dihasilkan kulcapi, adapun teknik dasar yang dimaksud adalah posisi tangan kanan memainkan kedua senar kulcapi dengan menggunakan pick mengikuti irama gung dan penganak layaknya gendang sarune pada lagu gendang silengguri , dimana senar 1 dianggap sebagai penganak sedangkan senar dua sebagai gung setelah mahir pada tahap ini, pemain kulcapi diajak untuk memainkan senar kulcapi dengan gerakan pick ke atas dan ke bawah pada senar 1. Kedua tahap ini masih dalam posisi free yaitu tanpa menekan satupun tembuku kulcapi yang berfungsi untuk menghasilkan nada kulcapi. Setelah mahir dengan tangan kanan, maka pemain kulcapi pertama memainkan kulcapi di ikuti tangan kiri untuk menghasilkan nada rengget dalammenghasilakn rengget terdapatdi dalamnya 5 jenis posisi tangan kiri. Pertama yaitu dengan menekan fret 1 menggunkan jari telunjuk pada tembuku kulcapi dan senar 1 tetapi dengan setengah tekanan sedangkan jari kanan memetik kedua senar kulcapi tetapi ditekankan pada senar 1. Kedua jari manis pada fret 4, cara memainkannya sama persis dengan tahap pertama yaitu memainkan senar satu dengan posisi jari manis tangan kanan pada setengah tekanan. Ketiga jari manis menekan penuh fret 4 sedangkan jari kelingking pada posisi setengah tekanan tetap pada senar 1. Keempatjari telunjuk pada fret 2 jari manis pada fret 4 jari mtengah pada fret 3, pada ketiga jari ini hanya jari tengah dengan setengah tekanan dengan mengikuti irama gendang silengguri. Kelima jari telunjuk pada fret 3 dengan tekanan penuh. Setelah melwati tahap dasar permainan kulcapi maka pemain kulcapi dituntun untuk memainkan melodi yaitu dengan memainkan melodi odak-odak bernada mayor Universitas Sumatera Utara