Kriteria pengujian validitas adalah setiap item valid apabila
tabel xy
r r
tabel
r diperoleh dari nilai kritis r
product moment dengan .
b. Reliabilitas Tes
Suatu alat ukur disebut memiliki reabilitas yang tinggi apabila instrumen itu memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Untuk menguji
reliabilitas tes digunakan rumus Kuder Richardson KR.21 sebagai berikut:
84
2 2
11
1 1
S pq
S n
n r
Keterangan:
11
r
= Reliabilitas tes
n
= Banyak soal
p
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
S
2
= Varians total yaitu varians skor total Untuk mencari varians total digunakan rumus sebagai berikut:
N N
Y Y
S
2 2
2
84
Rosnita, Evaluasi Pendidkan. Bandung: Citapustaka Media, 2007,h. 155
Keterangan: S
2
= Varians total yaitu varians skor total = Jumlah skor total seluruh item
N = Banyaknya siswa
Tingkat reliabilitas soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.2Tingkat ReliabilitasTes
No. Indeks Reliabilitas
Klasifikasi
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Sedang
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
c. Tingkat kesukaran Tes
Suatu tes yang baik tidak boleh terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menetukan taraf kesukaran soal digunakan rumus sebagai berikut:
JS B
P
85
Keterangan: P
= indeks kesukaran soal B
= banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS
= jumlah seluruh siswa
85
Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 109
Y
Tabel 3.3Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
Besar P Interpretasi
Terlalu sukar Cukup sedang
Terlalu mudah
d. Daya Pembeda Tes
Menentukan daya beda masing masing item tes digunakan:
86
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D
Keterangan:
J = Jumlah peserta
J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah P
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal
No. Indeks daya beda Klasifikasi
1. 0,0 – 0,19 Jelek
2. 0,20 – 0,39 Cukup
3. 0,40 - 0,69 Baik
4. 0,70 – 1,00 Baik sekali
5. Minus Tidak baik
86
Ibid, h. 213
H. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui instrumen yang dipilih akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Dengan
demikian data perlu diolah dan dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif inferensial. Teknik statistik deskriptif digunakan
untuk mendeskripsikan data penelitian dengan daftar distribusi frekuensi dan membuat histrogram.
Setelah data diperoleh kemudian diolah dengan teknik analisis data
sebagai berikut: 1. Menghitung rata-rata skor dengan rumus:
N X
X
2. Menghitung standar deviasi
Standar deviasi dapat dicari dengan rumus:
Dimana: SD = standar deviasi
N
X
2
tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian dibagi N.
N X
2
= semua skor dijumlahkan, dibagi N kemudian dikuadratkan.
3. Menghitung Varians S
2
∑ ̄
N X
X
N SD
2 2