3. Adakah pengaruh interaksi antara metode latihan interval anaerob dan power otot
tungkai terhadap peningkatan kecepatan lari?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan prestasi lari jarak pendek di SMP Negeri 3 Ngaglik. Latihan dengan menggunakan metode latihan interval anaerob apakah dapat
meningkatkan kecepatan lari jarak pendek, dan untuk mengetahui latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja waktu istirahat 1 : 5 dan 1 : 10 mana yang
cocok atau baik untuk dijadikan acuan latihan di sekolah tersebut. 2.
Tujuan Khusus a.
Perkembangan Peningkatan Kecepatan Lari 1
Untuk mengetahui peningkatan kecepatan lari pada kelompok siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah yang dilatih menggunakan
latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5. 2
Untuk mengetahui peningkatan kecepatan lari pada kelompok siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah yang dilatih menggunakan
latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 10.
3 Untuk
mengetahui peningkatan kecepatan lari siswa yang dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu
istirahat 1 : 5 dan 1 : 10. 4
Untuk mengetahui peningkatan kecepatan lari siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan
rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5 dengan siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dilatih menggunakan latihan interval anaerob
dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 10. 5
Untuk mengetahui peningkatan kecepatan lari siswa yang memiliki power otot tungkai rendah dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan
rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5 dengan siswa yang memiliki power otot tungkai rendah dilatih menggunakan latihan interval anaerob
dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 10. b.
Perbedaan Peningkatan Kecepatan Lari 1
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kecepatan lari pada kelompok siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah
yang dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5.
2 Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kecepatan lari
pada kelompok siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah yang dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio waktu
kerja dan waktu istirahat 1 : 10. 3
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kecepatan lari siswa yang dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio
waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5 dan 1 : 10. 4
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kecepatan lari siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dilatih menggunakan
latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5 dengan siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dilatih
menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 10.
5 Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan kecepatan lari
siswa yang memiliki power otot tungkai rendah dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1 : 5
dengan siswa yang memiliki power otot tungkai rendah dilatih menggunakan latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja dan waktu
istirahat 1 : 10.
F. Manfaat Penelitian