lxix Desa Jurangjero mayoritas adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA dan
tidak terdapat perangkat yang lulusan sarjana. Berdasarkan umur rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun. Berdasarkan hasil pengamatan Perangkat Desa
Jurangjero yang menguasai komputer lebih dari 5 orang. Hal ini disebabkan karena perangkat desa mau belajar menggunakan komputer. Desa Jurangjero
dalam APBDesanya juga dianggarkan untuk pelatihan komputer. Berdasarkan pengamatan kemampuan perangkat Desa Jurangjero dalam menggunakan
komputer masih belum maksimal.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Keuangan desa
P
engelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan
pengawasan keuangan desa. Pengelolaan keuangan desa merupakan subsistem
dari sistem pengelolaan keuangan negara dan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam pengelolaan keuangan desa diperlukan suatu standar pengaturan yang di mulai dari aspek perencanaan dan
penganggaran maupun aspek pelaksanaan, penatausahaan keuangan desa dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dari narasumber diperoleh gambaran bahwa kepala desa sudah mengetahui secara garis besar apa yang di
maksud dengan pengelolaan keuangan desa. Hal ini sesuai dengan apa yang nyatakan oleh Kepala Desa A yaitu:
lxx “Pengelolaan keuangan desa ya seperti dinyatakan dalam
peraturan, yaitu kegiatan untk mengelola keuangan di desa, biar dapat berjalan sesuai peraturan yang berlaku” Wawancara tanggal
29 Agustus 2009. Kemudian perangkat desa A1 juga mengungkapkan tentang pengelolaan
keuangan desa, yaitu: “Pengelolaan keuangan desa adalah cara untuk melaksanakan
keuangan desa sesuai dengan APBDesa, mulai dari menyusun anggaran, melaksanakan dan melaporkan kepada bupati melalui
camat” Wawancara tanggal 29 Agustus 2009.
Kepala Desa B juga menyatakan hal serupa mengenai pengelolaan keuangan desa, yaitu:
“Pengelolaan keuangan desa adalah cara-cara mengelola keuangan desa sesuai aturan dan prosedur yang berlaku” Wawancara
tanggal 12 Oktober 2009. Kemudian Kepala Desa C juga diwawancarai mengenai pengelolaan
keuangan desa. Dalam pernyataannya disampaikan yaitu: “Pengelolaan keuangan desa adalah bagaimana desa mengelola dan
membelanjakan keuangan desa secara baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku” Wawancara tanggal 13 Oktober 2009.
Kemudian perangkat desa C1 juga diwawancarai mengenai pengelolaan
keuangan desa, menyatakan yaitu: “Pengelolaan keuangan desa adalah bagaimana cara membuat
penganggaran, kemudian menyusunnya menjadi APBDesa untuk dilaksanakan dalam waktu satu tahun anggaran” Wawancara
tanggal 13 Oktober 2009.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kepala desa dan perangkat desa yang menangani keuangan desa masih belum memahami
pengelolaan keuangan desa yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa.
lxxi Berikut dapat digambarkan berdasarkan hasil wawancara di lapangan mengenai
sistem pengelolaan keuangan desa yang dilaksanakan dari desa yang diteliti, ditemukan beberapa hal yang tidak dilaksanakan oleh desa. hal ini tergambar dari
bagan sebagai berikut:
Output: APBDesa
ditetapkan dengan
peraturan desa Proses:
Pelaksanaan Pelaporan dan
Pertanggungjawab Sistem
Keuangan Desa
Pelaksanaan Penatausahaan
Pelaporan Pertanggungjawab
anan Pengawasan
Evaluasi Pengendalian
Perencanaan Penganggaran
Input:
1. RPJMDe