3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan bukti dari suatu peristiwa yang sudah berlalu dan diabadikan untuk dijadikan data untuk masa yang akan datang. Dokumen dapat
berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono: 2012.
Peneliti menggunakan bahan-bahan dokumentasi yang berupa tulisan mengenai tari Sari Tunggal, catatan ragam tari putri klasik gaya Yogyakarta, foto
proses pembelajaran tari Sari Tunggal baik sebelum menari, saat menari, maupun ketika selesai menari. Dokumentasi lain berupa catatan hasil wawancara dengan
narasumber yang digunakan sebagai pelengkap dari teknik pengumpulan data berupa observasi.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam metode kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Sebelum terjun ke lapangan untuk mencari data, peneliti harus benar-benar
memahami metode kualitatif, menguasai teori, dan wawasan dari bidang yang akan diteliti, serta mengetahui keadaan lapangan. Namun setelah fokus penelitian
semakin jelas, data yang diperoleh dapat menjadi pelengkap dari hasil observasi, wawancara mendalam, maupun dokumentasi. Hal ini disebabkan karena data yang
dicari dalam penelitian kualitatif merupakan hal yang belum pasti namun bersifat sementara, karena data yang diperoleh dapat berkembang dan berubah setelah
diteliti.
Untuk mempermudah penelitian, maka peneliti membuat kisi-kisi instrumen untuk memperoleh data tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran
tari Sari Tunggal di Bangsal Kasatriyan, Keraton Yogyakarta. Lembar pengamatan observasi dibuat untuk mempermudah peneliti dalam
rangka mengetahui keadaan lokasi penelitian. Lembar tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 1: Kisi-kisi Observasi
No. Aspek yang diamati
Hasil Observasi 1.
Proses pembelajaran tari Sari Tunggal di Bangsal Kasatriyan, Keraton Yogyakarta.
2. Pengamatan tentang peraturan pembelajaran tari
Sari Tunggal di Bangsal Kasatriyan, Keraton Yogyakarta.
3. Pengamatan tentang ragam gerak tari Sari
Tunggal.
Kisi-kisi instrumen yang lain yaitu kisi-kisi wawancara yang dibuat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Kisi-kisi tersebut yaitu sebagai
berikut.
Tabel 2: Kisi-kisi Wawancara
No. Aspek Wawancara
Inti Pertanyaan 1.
Sejarah tari Sari Tunggal. a. Tahun terciptanya tari Sari Tunggal.
b. Pencipta tari Sari Tunggal. c. Sejarah tari Sari Tunggal diajarkan di
Bangsal Kasatriyan,
Keraton Yogyakarta.
2. Pembelajaran tari Sari Tunggal.
a. Proses pembelajaran tari Sari Tunggal di Bangsal Kasatriyan, Keraton
Yogyakarta. 3.
Peraturan pembelajaran. a. Peraturan pembelajaran tari Sari
Tunggal di Bangsal Kasatriyan, Keraton Yogyakarta.
4. Nilai-nilai pendidikan karakter.
a. Nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran tari Sari Tunggal di