Tabel 3.4.e. Metode Analisis Data
Metode Analisis
Aspek yang dianalisis
Proses Analisis Hasil Analisis
Analisis Deskriptif
Gambaran umum dan karakteristik
konsumen buah durian.
Mewawancarai responden dengan menggunakan
kuesioner. Diketahui gambaran
umum dan karakteristik dari konsumen buah
durian.
Analisis Conjoint
Preferensi konsumen terhadap
kombinasi atribut buah durian Durio
zibethinus
Murr. di Kota Medan
Identifikasi Masalah ke – 1.
1. Menentukan
perancangan atribut dan level
2. Mendesain stimuli
3. Mengumpulkan pendapat
responden terhadap setiap stimuli yang ada.
4. Melakukan proses
conjoint dengan masukan
data yang ada melalui bantuan perangkat lunak
SPSS. 5.
Interpretasi Hasil Dilihat dari output yang
dihasilkan dari proses analisis conjoint. Output
berupa nilai utility, dimana nilai yang paling besar
menjadi kombinasi stimuli yang disukai oleh
konsumen.
Analisis Conjoint
Urutan atribut dari buah durian yang
paling penting Durio zibethinus
Murr. menurut preferensi
konsumen Identifikasi
Masalah ke – 2. Proses analisis sama dengan
proses yang dilakukan pada identifikasi masalah yang
pertama. Dilihat dari output yang
dihasilkan dari proses analisis conjoint. Output
berupa nilai kepentingan importance value dimana
nilai yang terbesar menunjukkan atribut buah
durian yang paling penting.
Analisis Conjoint
Tingkat keakuratan prediksi model
hasil analisis conjoint.
Identifikasi Masalah ke – 3.
Proses analisis sama dengan proses yang dilakukan pada
identifikasi masalah yang pertama.
Dilihat dari output yang dihasilkan dari proses
analisis conjoint. .Output berupa nilai signifikansi
dari korelasi Pearson’s dan Kendall’s Tau. Jika
sign. 0,05 maka ada predictive accuracy
yang tinggi pada proses
conjoint .
3.4.1. Metode Analisis pada Identifikasi Masalah yang Pertama
Proses analisis yang dilakukan seperti yang telah dijelaskan di atas. Untuk menjawab permasalahan pada identifikasi masalah yang pertama dapat dilihat dari
nilai utility pada masing – masing level taraf atribut. Interpretasi hasilnya yaitu nilai utility yang terbesar menunjukkan level dari atribut yang menjadi preferensi
konsumen buah durian sehingga apabila level – level atribut yang memiliki nilai
Universitas Sumatera Utara
utility paling besar digabungkan maka akan membentuk kombinasi stimuli dari
karakteristik buah durian yang menjadi preferensi konsumen.
3.4.2 Metode Analisis pada Identifikasi Masalah yang Kedua
Proses analisis sama dengan proses yang telah dijelaskan sebelumnya, yang menjadi perbedaan untuk identifikasi masalah kedua adalah output yang
dihasilkan. Output yang dilihat berupa nilai kepentingan importance values. Nilai kepentingan importance values digunakan untuk melihat atribut manakah
yang paling penting dari buah durian menurut preferensi konsumen. Interpretasi hasilnya yaitu nilai kepentingan importance values yang paling besar
menunjukkan atribut buah durian yang paling penting sehingga mendasari konsumen untuk membeli buah durian.
3.4.3 Metode Analisis pada Identifikasi Masalah yang Ketiga
Proses analisis sama dengan proses yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk melihat tingkat keakuratan prediksi model hasil analisis conjoint maka output
yang dilihat berupa nilai korelasi Pearson dan Kendall’s Tau. Uji Keakuratan predictive accuracy:
H : tidak adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi
aktual, atau tidak ada predictive accuracy yang tinggi pada proses
conjoint .
H
1
: adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint.
Sign. 0,05 maka H ditolak
Universitas Sumatera Utara
Sign. 0,05 maka H diterima
Santoso, 2012 Interpretasi hasilnya yaitu jika nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05
menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Definisi Operasional