Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen maka dapat dilihat dari taraf
signifikansinya dengan standar signifikansi 5. Apabila tingkat signifikansi yang diperoleh dari hasil lebih dari 5 maka hipotesis ditolak,
sebaliknya jika hasil uji hipotesis berada diantara 0-5 maka hipotesis diterima. Sementara itu, untuk melihat regresi yang dihasilkan berpengaruh
positif atau negatif melalui koefisien beta β. Apabila koefisien beta memiliki tanda minus - berarti pengaruh yang dihasilkan adalah negatif,
sebaliknya apabila koefisien beta tidak memiliki tanda minus -, maka arah pengaruh yang dihasilkan adalah positif + Ghozali, 2011.
3. Uji Delta Koefisien Determinasi
∆R
2
Delta koefisien determinasi ∆R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.
Penggunaan delta koefisien determinasi menghasilkan nilai yang relatif kecil dari pada nilai koefisien determinasi R
2
. Nilai delta koefisien determinasi
∆R
2
yang kecil disebabkan adanya varians error yang semakin besar. Varians error menggambarkan variasi data secara langsung.
Semakin besar variasi data penelitian akan berdampak pada semakin besar varians error. Varians error muncul ketika rancangan kuesioner yang tidak
reliabel, teknik wawancarapengumpulan data semuanya mempunyai kontribusi pada variasi data yang dihasilkan. Dengan demikian semakin
besar nilai delta koefisien determinasi ∆R
2
, maka variabel independen
mampu memprediksi variasi variabel dependen Suryana, 2009.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah PT. SPORT GLOVE INDONESIA
PT. Sport Glove Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur memproduksi sarung tangan. PT. Sport Glove
Indonesia berlokasi di Sleman, Yogyakarta adalah pengembangan dari pabrik dengan nama yang sama, yang telah berdiri sebelumnya di
Tangerang.
PT. Sport Glove Indonesia PT. SGI didirikan pada bulan Agustus 2002 di Jalan Kaliurang Km 10, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dan pada
pertengahan tahun 2003 pindah di Desa Krandon, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena rencana pengembangan yang
memenag menjadi tujuan utama didirikannya pabrik ini di Yogyakarta. Selain di Indonesia, pabrik ini didirikan juga di beberapa negara lain, salah
satunya di India. Pabrik yang berlokasi di Indonesia ini murni digunakan untuk proses produksi, sedangakan untuk proses pemasaran dan kantornya
berada di Tangerang. PT. Sport Glove Indonesia didirikan oleh warga Negara Amerika
bernama Mr. Mark C. Roba, yang sekaligus menjabat sebagai pimpinan perusahaan. Dalam pendirian suatu perusahaan yang adanya suatu
Anggaran Dasar sebagai modal berdirinya perusahaan tersebut dilakukan