Aspek Tenaga Pelatih KESIMPULAN DAN SARAN

223 gudang olahraga terdapat dua kunci, yang satu dibawa guru olahraga dan yang satunya dibawa penjaga sekolah, sehingga ketika akan latihan kami tinggal meminjam kepada penjaga sekolah. Secara umum pemeliharaan sudah baik, sarana sudah di simpan di gudang dan dikunci. Hanya belum ada pemelihara yang khusus. Observasi: Sarana sudah tersedia dengan baik. Peralatan disimpan di gudang olahraga sehingga setiap latihan tinggal meminjam kunci ke penjaga sekolah. Ketika akan berlatih siswa meminjam kunci dan mengambil peralatan digudang olahraga. setelah selesai peralatan dikembalikan ke gudang dan kunci dikembalikan ke penjaga sekolah. Oleh sebab itu ketersediaan sarana ketika akan digunakan latihan adalah tanggung jawab siswa, penjaga sekolah dan pelatih. Untuk penyimpanan sarana KKO terdapat 2 gudang di sekolah, gudang 1 di ruang TU untuk menyimpan sarana yang belum akan digunakan. Gudang 2 untuk menyimpan sarana yang sudah digunakan. Di gudang 1 penyimpanan sudah rapi, namun di gudang 2 penataan peralatan belum cukup rapi.

D. Aspek Kehumasan

1. Bagaimana kehumasan internal dalam program KKO tingkat SMA di Kabupaten Kulonprogo? Wawancara: Humas program KKO masih menjadi satu dengan humas sekolah. Program KKO ini di bawah kesiswaan. Oleh karena itu, koordinasi masih menjadi inisiatif koordinator KKO. Selama ini kegiatan rapat mengenai KKO sudah ada bersama dengan guru-guru juga. Ketika akan PPDB. Kami juga membentuk tim PPDB melalui rapat. Biasanya kalau mau ada lomba di sekolah juga ada rapat. Yang hadir dalam rapat guru-guru semua, seperti rapat biasanya. Rapat dengan pelatih dilaksanakan beberapa bulan sekali dengan cara mengumpulkan pelatih untuk mengetahui progress report dari anak-anak. Para pelatih juga mengaku koordinasi dengan sekolah memang sudah baik. Ketika akan ada kegiatan turnamen juga koordinasi pelatih dengan sekolah tetap terjaga. Bahkan jika 224 ada pelatih yang tidak berangkat rapat ke dinas, pihak sekolah menyampaikan informasi ke pelatih tersebut. Selain itu, koordinasi antara pelatih dinas juga lancar. Setiap cabang ada pendamping dari sekolah yang terdiri dari guru-guru dan karyawan. Pemantauan dilakukan kadang-kadang, sesuai dengan waktu pendamping. Pendamping tersebut hanya melihat saja apakah latihan berjalan atau tidak. Mereka hanya datang sebentar kemudian pulang. Pemantauan sudah berjalan namun masih kurang maksimal. Studi Dokumentasi: Terdapat mading untuk menempelkan pengumuman kegiatan KKO. Untuk notulis belum ada. 2. Bagaimana kehumasan eksternal yang dilakukan oleh humas program KKO tingkat SMA di Kabupaten Kulonprogo? Wawancara: Kegiatan publikasi selama ini sudah berjalan dengan baik. Kegiatan publikasi meliputi: menempelkan spanduk di jalan, menyebar brosur, dan presentasi di kelas. Melalui web belum, karena web menurut pihak sekolah kurang efektif. Anak-anak SMP belum menjangkau web. Menurut kami saat ini yang cocok untuk promosi baru brosur dan presentasi. Bahkan brosur pun sebenarnya tidak terlalu efektif karena anak-anak sekarang kan bukan budaya membaca. Kalau presentasi masih mending karena berhadapan langsung dan dapat bertanya jawab langsung. Pihak yang melakukan promosi tersebut adalah pihak sekolah, khususnya tim PPDB dan juga koordinator program KKO. Jadi promosi KKO dan regular jadi satu. Presentasi dilakukan ke sekolah-sekolah yang potensial dan bisa di jangkau. Kalau ke daerah utara baru sampai girimulyo saja, jika dilogika pasti anak-anak daerah utara juga tidak mungkin mau sekolah kesini karena jaraknya sangat jauh. Secara umum, promosi program KKO sudah cukup baik tetapi belum maksimal. Web dan koran belum digunakan. Radio belum pernah.