6 Metode demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara menunjukkan
cara atau memperagakan suatu cara atau suatu ketrampilan. Tujuannya agar anak dapat memahami dan dapat melakukan dengan benar.
7 Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya
komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab.
8 Metode Eksperimen Metode Eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana
anak memberikan perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya .
9 Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada
anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.
5. Teori Belajar Kognitif
Menurut Hamzah 2003:26 menyatakan bahwa teori merupakan seperangkat preposisi yang didalamnya memuat tentang ide, konsep, prosedur dan prinsip
yang terdiri dari satu atau lebih variable yang saling berhubungan satu sama lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis dan diuji serta dibuktikan kebenarannya.
Berdasarkan dari dua pendapat diatas teori adalah seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian yang di dalamnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip
yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji kebenarannya. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar
mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Ada tiga teori belajar yaitu: teori belajar konstruktivisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar behaviorisme. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan teori belajar kontruktivisme dan teori belajar kognitivisme.
1 Teori Belajar Konstruktivisme
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup
yang berbudaya modern. konstruktivisme merupakan landasan berfikir filosofi pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia
sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta,
konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Dengan teori konstruktivisme anak dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan. anak akan lebih paham karena mereka
terlibat langsung dalam membina pengetahuan baru, mereka akan lebih paham
dan mampu mengaplikasikannya dalam semua situasi. Selain itu anak terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.