Model Pertumbuhan Populasi Analisis Populasi .1 Definisi dan Karakteristik Populasi

14

2.3.4 Model Pertumbuhan Populasi

Ukuran dan kepadatan populasi dapat bertambah, tetap, atau berkurang. Besarnya penambahan atau pengurangan ukuran atau kepadatan populasi tersebut dapat dinyatakan dengan laju pertumbuhan populasi. Dalam pertumbuhan populasi, laju petumbuhan pada awalnya rendah kemudian mencapai maksimal dan akhirnya menurun sampai akhirnya mencapai nol pada kondisi dimana jumlah individu sama dengan daya dukung lingkungannya Krebs, 1978 Laju pertumbuhan populasi dapat disebabkan oleh faktor internal genetik, eksternal lingkungan, atau interaksi keduanya. Pertumbuhan populasi dapat dinyatakan dalam suatu model pertumbuhan populasi. Dikenal ada dua model pertumbuhan populasi, yaitu model pertumbuhan eksponensial dan model pertumbuhan logistik. Model pertumbuhan eksponensial terjadi pada populasi yang tidak dibatasi oleh keadaan lingkungan. Pada kondisi ideal dan tidak ada faktor penghambat fisik maupun biotik, maka populasi akan berkembang terus dan tumbuh secara maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa populasi tumbuh dalam keadaan lingkungan yang tidak membatasi pertumbuhannya. Secara realistis, terdapat persaingan, keterbatasan ruang dan makanan yang akan menyebabkan pertumbuhan populasi menurun dan pada akhirnya berhenti pada saat daya dukung sudah tercapai. Apabila model pertumbuhan eksponensial diterapkan untuk waktu yang tidak terbatas tetapi sumber dayanya terbatas, maka akan menjadi tidak realistis karena tidak diperhitungkannya faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan populasi seperti kerapatan, makanan dan lainnya. Atas dasar hal tersebut, maka dibangun model yang lebih realistis yang memasukkan faktor kerapatan populasi sebagai faktor pembatas, sehingga disebut sebagai model terpaut kerapatan atau model pertumbuhan logistik. Model matematis pertumbuhan kerapatan adalah sebagai berikut: 15 Keterangan: N t = ukuran populasi pada waktu ke-t N = ukuran populasi awal K = kapasitas daya dukung lingkungan r = laju pertumbuhan t = waktu ke-t e = bilangan euler e = 2,718281… Menurut Tarumingkeng 1992, model logistik dibangun berdasarkan asumsi-asumsi: 1 populasi akan mencapai keseimbangan dengan lingkungan sehingga memiliki sebaran umur stabil stable age distribution, 2 populasi memiliki laju pertumbuhan yang secara berangsur-angsur menurun secara tetap dengan konstanta r, 3 pengaruh r terhadap peningkatan kerapatan karena bertumbuhnya populasi merupakan respon yang instantaneous atau seketika itu juga dan tidak terpaut penundaan atau senjang waktu time lag, 4 sepanjang waktu pertumbuhan keadaan lingkungan tidak berubah, 5 pengaruh kerapatan adalah sama untuk semua tingkat umur populasi, dan 6 peluang untuk berkembangbiak tidak dipengaruhi oleh kerapatan.

2.4 Daya Dukung