2.3.2. Komponen Pembelajaran Seni Rupa
Menurut  Ismiyanto  2009  komponen  pembelajaran  meliputi  beberapa unsur sebagai berikut:
2.3.2.1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan  pembelajaran  atau  disebut  pula  sasaran  belajar,  merupakan komponen utama dan paling awal harus dirumuskan oleh guru dalam merancang
pembelajaran.    Tujuan  pembelajaran  merupakan  rumusan  perilaku  yang  telah ditetapkan sebelumnya agar tampak pada diri siswa sebagai akibat dari perbuatan
belajar yang telah dilakukan. Tujuan pembelajaran seni rupa adalah meningkatkan sensitivitas,  kemampuan  mengekspresikan  dan  kemampuan  mengapresiasi
keindahan  dan  harmoni.  Kemampuan  mengapresiasi  dan  mengekspresikan keindahan  serta  harmoni  mencakupi  apresiasi  dan  ekspresi,  sehingga  mampu
menikmati  dan  mensyukuri  hidup,  maupun  dalam  kehidupan  kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis
2.3.2.2. Guru
Guru adalah orang profesional yang melakukan penyelanggaraan mengajar dalam suatu pembelajaran di sekolah. Guru menempati posisi kunci dan strategis
dalam  menciptakan  suasana  belajar  yang  kondusif  dan  menyenangkan  untuk mengarahkan siswa agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
2.3.2.3. Siswa
Siswa adalah semua individu yang menjadi audience peserta didik dalam suatu lingkup pembelajaran. Siswa adalah sasaran dalam proses pembelajaran.
2.3.2.4. Bahan Ajar
Bahan  ajar  adalah  sesuatu  yang  harus  diolah  dan  disajikan  oleh  guru sehingga  dapat  dipahami  oleh  siswa  dalam  rangka  pencapaian  tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Bahan ajar dalam pembelajaran seni rupa meliputi pembelajaran  apresiasi  dan  mengekspreikan  diriberkarya  seni  rupa.  Bahan  ajar
untuk pembelajaran apresiasi hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran apresiasi,  yakni  melatih  aspek  afektif  siswa,  sedangkan  bahan  ajar  untuk
pembelajaran  mengekspresikan  diri  bertujuan  untuk  melatih  keterampilan  atau aspek psikomotorik siswa.
2.3.2.5. Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pendekatan approach merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses  pembelajaran.  Sementara  strategi  pembelajaran  mencakupi  perencanaan,
pemilihan  metode,  dan  penggunaan  perangkat  kegiatan  yang  telah  direncanakan untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran.  Metode  merupakan  upaya  untuk
mengimplementasikan  rencana  yang  sudah  disusun  dalam  kegiatan  nyata  agar tujuan  yang  telah  disusun  tercapai  secara  optimal.  Pemahaman  guru  terhadap
pendekatan  pembelajaran  akan  dapat  membantu  menetapkan  pilihan  strategi pembelajaran,  selanjutnya  strategi  pembelajaran  akan  dapat  memberikan
gambaran  tentang  bagaimana  bentuk  interaksi  belajar  mengajar  yang  diharapkan oleh guru dan dapat digunakan oleh guru dalam memilih dan menetapkan metode
pembelajaran atau merancang kegiatan belajar mengajar.
2.3.2.6. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber  dan  media  pembelajaran  sebagai  pendukung  kegiatan  belajar mengajar.  Sumber  belajar  dapat  digunakan  oleh  guru  untuk  membantu
mengembangkan  bahan  ajar,  sedangkan  bagi  siswa  sebagai  media  belajar  dan pengayaan  hasil  belajar.  Media  belajar  kedudukannya  sebagai  alat  belajar  yang
diharapkan  dapat  meningkatkan  pengalaman  belajar  siswa  ke  arah  yang  lebih kongkret dan bermakna bagi siswa.
2.3.2.7. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi  dilaksanakan  sebagai  bentuk  penilaian  hasil  belajar  siswa.  Hasil evaluasi  tersebut  menjadi  sebuah  tolak  ukur  keberhasilan  suatu  pembelajaran,
sehingga dari hasil evaluasi dapat dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mencapai keberhasilan  belajar  siswa,  dari  mulai  penetapan  tujuan,  pemilihan  bahan  ajar,
hingga menentukan metode  yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa baik secara teoritis maupun praktis terkait kegiatan apresiasi maupun kreasi.
Jadi,  kegiatan  evaluasi  pembelajaran  merupakan  suatu  hal  yang  penting  untuk dilaksanakan. Di samping itu, evaluasi juga penting untuk mengamati bagaimana
proses  belajar  siswa,  serta  berguna  sebagai  refleksi  guru  dalam  perencanaan  dan pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan  evaluasi  akan  menghasilkan  data  berupa  biji  score  dan  nilai grade. Menurut Soehardjo 2011:313 dijelaskan bahwa tindakan evaluasi yang
akan  menghasilkan  biji  disebut  pembijian  scoring  dan  tindakan  evaluasi  yang akan  menghasilkan  nilai  disebut  penilaian  grading.  Pembijian  berfungsi  untuk
menentukan  jenjang  kuantitas  kompetensi  hasil  belajar  yang  dicapai  oleh  siswa,
sedangkan  penilaian  berfungsi  untuk  menentukan  jenjang  kualitas  kompetensi. Guna  mendapatkan  hasil  evaluasi  yang  lebih  objektif,  maka  digunakan  teknik
evaluasi  gabungan  dengan  cara  pembijian  yang  diikuti  oleh  penilaian.  Teknik evaluasi gabungan tersebut dilakukan dengan cara konversi yakni pengubahan biji
score  menjadi  nilai  grade.  Hasil  yang  diperoleh  dari  pembijian  berwujud simbol kuantitas yang berupa angka berubah menjadi simbol kualitas yang berupa
huruf  A,  B,  C,  D,  dan  E  atau  menjadi  pernyataan  kualitas  Baik  Sekali,  Baik, Sedang, Kurang, Kurang Sekali.
Menurut  penjelasan  di  atas,  komponen  dalam  pembelajaran  seni  rupa terdiri dari tujuan pembelajaran, guru, siswa, bahan ajar atau materi, pendekatan,
strategi  dan  metode,  sumber  dan  media  pembelajaran,  serta  alat  evaluasi  hasil pembelajaran  yang  masing-masing  komponen  saling  mempengaruhi  satu  sama
lain dalam tercapaianya tujuan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran  seni  rupa  menurut  kurikulum  satuan  pendidikan  meliputi
standar  kompetensi  mengapresiasi  dan  mengekspresikan  diri  melalui  karya  seni rupa.  Apresiasi  karya  seni  rupa  merupakan  bagian  dari  pembelajaran  seni  rupa
yang  bertujuan  agar  siswa  mampu  mengidentifikasi  dan  menampilkan  sikap apresiatif  terhadap  keunikan  gagasan  dan  teknik  karya  seni  rupa,  sedangkan
mengekspresikan  diri  melalui  karya  seni  rupa  bertujuan  untuk  melatih keterampilan  berkarya  siswa.  Kegiatan  apresiasi  dapat  dilakukan  dengan
menggunakan  media  pameran  seni  rupa  di  sekolah.  Pameran  merupakan  bagian dari  pembelajaran  mengekspresikan  diri,  akan  tetapi  keberadaannya  dapat
digunakan sebagai media untuk berapresiasi bagi siswa.
2.4. Karya Seni Rupa sebagai Materi Apresiasi