Identifikasi Variabel Hubungan Antar Variabel Definisi Operasional Variabel

understanding, comfortable and action, pesan dan kesan setelah mengikuti kegiatan 10 Menutup kegiatan dengan do’a dan mengucapkan terima kasih dengan anggota Penelitian ini bersifat eksperimen dilaksanakan di lapangan sekolah serta sesuai dengan memperhatikan tahapan proses outbound tersebut dalam experiential learning. 3.1.2.4 Melakukan Post-test Post-test disini adalah mengadakan pengukuran kembali pada responden setelah diberikan perlakuan experiential learning dengan teknik outbound. Post- test bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari treatment dan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan interaksi sosial siswa.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006: 118. Menurut Sugiyono 2008: 38 “ variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang bervariasi dan menjadi objek pengamatan di dalam penelitian.

3.2.1. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:2. Sedangkan Arikunto 2006:116 menyatakan bahwa variabel adalah objek penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen Variabel bebas adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah experiential learning dengan teknik outbound X. 2. Variabel Dependen Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya tergantung pada variabel yang lainnya variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi penelitian dependen adalah interaksi sosial Y.

3.2.2. Hubungan Antar Variabel

Variabel bebas variabel X dalam penelitian ini adalah experiential learning dengan teknik outbound. Variabel ini berfungsi mempengaruhi variabel lain yaitu variabel terikat variabel Y adalah interaksi sosial. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah variabel X mempengaruhi variabel Y. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Variabel bebas Variabel terikat Gambar 3.2. Hubungan antar variabel Varibel X mempengaruhi variabel Y. Experiential learning dengan teknik outbound sebagai variabel bebas X mempengaruhi interaksi sosial sosial sebagai variabel terikat Y. X Y

3.2.3. Definisi Operasional Variabel

3.2.3.1. Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antar sesama manusia baik secara individu maupun kelompok dengan adanya hubungan saling timbal balik di mana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya. Ciri-ciri interaksi sosial meliputi adanya hubungan, adanya individu, adanya tujuan, adanya hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok.

3.2.3.2. Experiential learning dengan Teknik Outbound

Experiential learning merupakan model pembelajaran dimana siswa mengalami apa yang mereka pelajari. Outbound adalah permainan yang di dasarkan pada konsep, tujuan dan materi tertentu yang dilaksanakan diluar ruangan atau di lapangan terbuka. Dalam experiential learning dengan menggunakan teknik outbound siswa ditugaskan melakukan aktifitas agar siswa dapat belajar dari pengalaman, memperbaiki hubungan antar manusia dan mengenal kehidupan sosial siswa dengan lebih baik.

3.3. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 74

PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA SMP NEGERI KOTA SEMARANG

0 7 32

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.

1 3 28

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 PAKEM.

0 1 266

UPAYA MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN METODE OUTBOUND KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 KUDUS TAHUN AJARAN 20132014

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PUISI DENGAN TEKNIK DICTOGLOSS PADA SISWA KELAS VII G DI SMP NEGERI 1 AJIBARANG

0 1 13