BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Gizi
1.1. Definisi gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan Soekirman, 2000. Menurut Almatsier 2001, kata gizi dihubungkan dengan
kesehatan tubuh, yaitu untuk menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh dan mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi. Keadaan gizi merupakan suatu keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi, penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi
tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh Supariasa dkk., 2001.
Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan Kartasapoetra Marsetyo, 2005.
Menurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI 2008, bahwa bahan makanan yang telah dikonsumsi tersebut akan diuraikan menjadi zat gizi.
Fungsi umum zat gizi tersebut ialah: a sebagai sumber energi atau tenaga, b menyumbang pertumbuhan badan, c memelihara jaringan tubuh, mengganti sel
yang rusak atau aus, d mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air,
Universitas Sumatera Utara
mineral dan asam-basa di dalam tubuh, e berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit sebagai antibodi dan antitoksin.
1.2. Kebutuhan gizi remaja
Penentuan kebutuhan akan zat gizi remaja secara umum didasarkan pada Recommended Daily Allowances RDA. RDA disusun berdasarkan
perkembangan kronologisnya, bukan kematangan. Karena itu, jika konsumsi energi remaja kurang dari jumlah yang dianjurkan, tidak berarti kebutuhannya
belum tercukupi Arisman, 2004. Kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh remaja putri memuncak pada usia
12 tahun 2.550 kkal, kemudian menurun menjadi 2.200 kkal pada usia 18 tahun. Kebutuhan energi tersebut sebagian besar diperlukan untuk mempertahankan
kebutuhan zat gizi di dalam tubuh dan aktifitas fisik daripada untuk pertumbuhan. Menurut Soetjiningsih 2004, kebutuhan energi bervariasi tergantung aktifitas
fisik. Remaja yang kurang aktif dapat menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, walaupun asupan energi lebih rendah dari kebutuhan yang
direkomendasikan. Sebaliknya pada remaja yang sangat aktif akan membutuhkan energi yang lebih banyak dari kebutuhan energi yang direkomendasikan.
Konsumsi energi yang kurang dapat terjadi karena sumbernya, kebutuhan yang meningkat atau pada penyakit kronis.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia dan untuk memperoleh energi agar manusia dapat melakukan kegiatan fisiknya sehari-hari,
maka tubuh manusia harus dipenuhi kebutuhan zat-zat makanan atau zat-zat gizinya. Zat-zat makanan yang diperlukan itu dapat dikelompokkan menjadi enam
Universitas Sumatera Utara
macam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air Kartasapoetra Marsetyo, 2005.
1.2.1. Karbohidrat Karbohidrat memegang peranan penting dalam kehidupan karena
merupakan sumber energi utama bagi manusia yang harganya relatif murah Almatsier, 2001. Budiyanto 2004 juga menyatakan bahwa karbohidrat selain
murah juga mengandung serat-serat yang sangat bermanfaat sebagai diet dietary fiber yang berguna bagi pencernaan dan kesehatan manusia.
Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu Almatsier, 2001.
1.2.2. Protein Menurut Budiyanto 2004, protein merupakan suatu zat makanan yang
sangat penting bagi tubuh, karena zat ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein juga mensuplai sekitar 12-14 asupan energi selama masa
remaja. Kebutuhan protein sehari yang direkomendasikan pada remaja berkisar
antara 44-59 g, tergantung pada jenis kelamin dan usia. Berdasarkan BB, remaja usia 15-18 tahun berkurang menjadi 0,8 gkg. Menurut survei NHANES II
Second Health and Nutrition Examination Survey tahun 1976-1980 rata-rata asupan sehari protein untuk wanita adalah 65 ghari Soetjiningsih, 2004.
Menurut Arisman 2004, perhitungan besarnya kebutuhan akan protein berkaitan dengan pola tumbuh, bukan usia kronoligis. Untuk remaja putri hanya 0,27-0,29
gcm.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum dikenal dua jenis protein yaitu protein hewani yang berasal dari hewan dan protein nabati yang berasal dari tumbuhan. Protein hewani dapat
diperoleh dari berbagai jenis makanan seperti ikan, daging, telur dan susu. Protein nabati terutama berasal dari kacang-kacangan serta bahan makanan yang terbuat
dari kacang. Seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, oncom, tahu dan tempe Nurachmah, 2001.
1.2.3. Lemak
Beberapa penelitian Beare Myer 1990, dikutip dari Fatimah, 2006 telah menyimpulkan bahwa masukan lemak secara berlebihan dapat menyebabkan
suatu timbunan kolesterol abnormal di dalam darah. Keadaan ini dapat menimbulkan penumpukan lemak pada lapisan dinding pembuluh darah dan
menyebabkan atherosclerosis dan penyakit jantung koroner. Kebutuhan lemak pada remaja dihitung sekitar 37 dari asupan energi
total remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Remaja sering mengkonsumsi lemak yang berlebih. Sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah gizi. Cara
yang dipergunakan untuk mengurangi diet berlemak adalah dengan memanfaatkan aneka buah dan sayur serta produk padi-padian dan sereal, juga dengan memilih
produk makanan yang rendah lemak Soetjiningsih, 2004. 1.2.4.
Vitamin Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap
vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat
Universitas Sumatera Utara
organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan Almatsier, 2001.
Vitamin dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Kandungan vitamin dan mineral pada buah dan sayuran bermanfaat untuk mengatur
pengolahan bahan makanan serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Biasanya banyak remaja yang kurang suka makan sayuran dan buah-buahan. Padahal,
makanan tersebut sangat bermafaat bagi tubuh. Vitamin yang yang dibutuhkan antara lain adalah vitamin B6, B12, asam folat, A, C, D dan E Choco, 2009.
1.2.5. Mineral
Menurut Fatimah 2006, mineral merupakan zat-zat anorganik yang masuk ke dalam tubuh berbentuk garam-garam mineral dan bersatu dengan zat
organik dalam makanan. Unsur mineral ini sedikit sekali diperlukan tubuh, tetapi mutlak dibutuhkan. Kekurangan unsur mineral dapat mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan. Arisman 2004 mengatakan bahwa pada masa remaja kebutuhan akan
semua mineral juga meningkat. Peningkatan akan zat besi dan kalsium paling mencolok karena kedua mineral ini merupakan komponen penting pembentuk
tulang dan otot. Asupan kalsium yang dianjurkan sebesar 800 mg praremaja sampai 1.200 mg remaja.
a. Zat besi
Remaja adalah salah satu kelompok yang rawan terhadap defisiensi besi dan dapat mengenai semua kelompok status sosial ekonomi, terutama yang
berstatus sosial ekonomi rendah. Penyebabnya sebagian besar oleh karena
Universitas Sumatera Utara
ketidakcukupan asimilasi zat besi yang berasal dari diet, dilusi zat besi dari cadangan dalam tubuh dengan cepatnya pertumbuhan dan kehilangan zat besi.
Prevalensi defisiensi zat besi pada remaja putri umur 11-14 tahun sekitar 2,8, sedangkan pada umur 15-19 tahun defisiensi zat besi pada remaja putri ditemukan
sekitar 7,2 Soetjiningsih, 2004. b.
Kalsium Remaja membutuhkan kalsium lebih tinggi dibandingkan ketika masih
anak-anak atau saat dewasa, yang diperlukan untuk pertumbuhan skeletal. Kebutuhan kalsium paralel dengan pertumbuhan skeletal dan meningkat dari 800
mghari menjadi 1200 mghari pada kedua jenis kelamin pada umur 11-19 tahun. Kebutuhan kalsium sangat tergantung pada jenis kelamin, umur fisiologis dan
ukuran tubuh Soetjiningsih, 2004. Pada remaja putri asupan kalsium lebih rendah dari kebutuhan sehari yang
dianjurkan. Sekitar lebih dari 50 remaja putri dilaporkan mengkonsumsi diet dengan kalsium kurang dari 70 kebutuhan kalsium sehari Soetjiningsih, 2004.
1.2.6. Air
Almatsier 2001 mengemukakan bahwa air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-60 dari berat badan orang dewasa atau 70 dari
bagian tubuh tanpa lemak. Kandungan air tubuh relatif berbeda antar manusia, bergantung pada proporsi jaringan otot dan jaringan lemak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Kebutuhan diet sehari nutrisi remaja putri dan dewasa muda Usia
11-14 15-18
19-24 Energi total kka l
2200 2200
2200 Protein g
46 44
46 Vitamin A g RE
800 800
800 Vitamin D g
10 10
10 Vitamin E mg a TE
8 8
8 Vitamin K g
45 55
60 Vitamin C mg
50 60
60 Thiamin mg
1,1 1,1
1,1 Riboflavin mg
1,3 1,3
1,3 Niasin mg NE
15 15
15 Vitamin B6 mg
1,4 1,5
1,6 Folat g
150 180
180 Vitamin B12 g
2,0 2,0
2,0 Kalsium mg
1200 1200
1200 Fosfor mg
1200 1200
1200 Magnesium mg
280 300
280 Besi mg
15 15
15 Seng mg
12 12
12 Iodine g
150 150
150 Selenium g
45 50
55
Universitas Sumatera Utara
2. Pemenuhan Kebutuhan Gizi pada Remaja Putri Mahasiswi