Bronchoalveolar lavage BAL adalah tindakan bilasan dengan larutan garam
fisiologis dalam jumlah yang cukup besar untuk menguras material bronkus dan alveolar guna tujuan diagnostik penyakit paru. Cara kerjanya adalah setelah dipelajari
seluruh percabangan bronkus kanan dan kiri, ujung bronkoskop ditujukan ke salah satu segmen lobus medius kanan atau lingula kiri dan disumbatkan pada bronkus
segmen tersebut, kemudian cairan steril garam fisologis 0,9 dengan suhu 37 C
diinstilasikan sebanyak 20-50 ml kemudian dengan hati-hati cairan tersebut dihisap kembali dengan kecepatan 5 mldetik dan ulangi tindakan tersebut sampai cairan
sebanyak 100-300 ml. Sampel yang didapat dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dan sitologi.
12
2.3. Teknik Selang Kateter
Selang kateter penghisap suction
yang akan digunakan untuk membersihkan jalan napas biasanya mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, idealnya selang
kateter penghisap yang baik adalah efektif menghisap sekret dan risiko trauma jaringan yang minimal. Diameter selang kateter penghisap bagian luar tidak boleh melebihi
setengah dari diameter bagian dalam lumen endotracheal tube
, diameter yang lebih besar akan menimbulkan atelektasis sedangkan selang kateter yang terlalu kecil kurang
efektif untuk menghisap sekret yang kental. Yang penting diingat adalah setiap kita melakukan penghisapan, bukan sekretnya saja yang dihisap, tapi oksigen di paru juga
dihisap dan alveoli juga bisa collaps
.
37
Setiap melakukan penghisapan melalui artificial airway
harus steril untuk mencegah kontaminasi kuman dan dianjurkan memakai sarung tangan yang steril.
Universitas Sumatera Utara
Karakter penghisapan suction
harus digunakan satu kali proses penghisapan misalnya setelah selesai penghisapan
endotracheal tube dapat dipakai sekalian untuk
penghisapan nasofaring dan urofaring dan sesudah itu harus dibuang atau disterilkan kembali, ingat jangan sekali-sekali memakai selang kateter penghisap untuk beberapa
penderita. Sebelum penghisapan, penderita harus diberi oksigen yang adekuat pre oksigenasi, sebab oksigen akan menurun selama proses penghisapan. Setelah pre
oksigenasi yang cukup, masukkan selang keteter penghisap ke dalam saluran napas sampai ujungnya menotok tanpa hisap, kemudian tarik selang kateter penghisap
sedikit, lakukan penghisapan dan pemutaran perlahan dan sambil menarik keluar untuk mencegah kerusakan jaringan dan memudahkan penghisap sekret.
37
Gambar 2. Selang Kateter Penghisap Suction
38
2.4. Definisi
Pneumonia nosokomial HAP adalah pneumonia yang terjadi setelah 48 jam dirawat di rumah sakit dan disingkirkan semua infeksi yang inkubasinya terjadi sebelum
masuk rumah sakit.
15
Universitas Sumatera Utara
Ventilator-associated pneumonia VAP didefinisikan sebagai pneumonia
nosokomial yang terjadi setelah 48 jam pada penderita dengan bantuan ventilasi mekanik baik itu melalui pipa endotrakea maupun pipa trakeostomi.
39,40
2.5. Epidemiologi