Ciprofloxacin Vancomycin
Linezolid 400 mg setiap 8 jam
15 mgkg setiap 12 jam 600 mg setiap 12 jam
2.11. Pencegahan
Pencegahan terhadap VAP dibagi menjadi dua kategori yaitu strategi farmakologi yang bertujuan untuk menurunkan kolonisasi saluran cerna terhadap kuman patogen serta strategi
non farmakologi yang bertujuan untuk menurunkan kejadian aspirasi.
57
Tabel 8. Strategi non farmakologi
52
Strategi non farmakologi Tingkat
Merubah dari nasogastrik atau ETT bila secara klinis memungkinkan. Menghindari dari intubasi ulang yang tidak diperlukan.
Menghindari distensi yang berlebihan dari lambung. Pemberian nutrisi yang adekuat.
Menggunakan alat pengisapan yang sekali pakai .
Posisi setengah berbaring dari penderita. Oral
non-nasal intubasi.
Pemeliharaan yang adekuat terhadap tekanan balon ETT. Perubahan posisi.
C
C B
C A
B D
C
Universitas Sumatera Utara
Cuci tangan sebelum kontak dengan penderita. Fisioterapi paru.
Menggunakan kontrol program untuk mengatasi infeksi. Menggunakan sarung tangan dan baju kamar operasi..
Penjadwalan pengaliran pada sirkuit ventilator. Perubahan rutin dari sirkuit ventilator.
Pergantian rutin dari alat pengisapan dan kateter. Pengisapan dari subglotik yang berkesinambungan.
B B
A C
B C
A B
A
Tabel 9. Strategi farmakologi
52
Strategi Farmakologi Tingkat
Menghindari dari pemberian antibiotik yang tidak diperlukan. Antibiotik untuk mengatasi demam yang menyebabkan neutropenia.
Terapi antibiotik kombinasi. Pembatasan dari pencegahan
Stress ulcer yang berisiko pada penderita.
Obat kumur Chlorhexidine
. Koloni granulosit yang merangsang untuk demam neutropenik
Rotasi dari kelas antibiotik. Vaksinasi
Streptokokus pneumoniae ,
Haemophilus influenzae tipe b strain dan virus influenza.
Seleksi dari makanan yang bisa terkontaminasi . Profilaksis immunoglobulin.
Keasaman buatan dari makanan enteral. C
D U
B B
D C
D A
Universitas Sumatera Utara
Profilaksis antibiotik parenteral untuk pasien koma. Profilaksis dengan antibiotik aeorosol.
D U
B B
Universitas Sumatera Utara
2.12. Kerangka Konseptual
Penderita yang membutuhkan ventilasi mekanik karena gagal napas
Intubasi endotracheal tube
dan menggunakan ventilator invasif
1. Aspirasi organisme patogen
2. Inhalasi organisme patogen
Kolonisasi terjadi 24 jam pertama
Infeksi berkembang setelah 48 jam
Pengambilan sampel
Endotracheal aspirate Bronchoalveolar lavage
dengan cara selang kateter dengan cara bronkoskopi serat optik lentur
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 MANAJEMEN PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian ini dilakukan dengan cara