2.4. Kinerja Perawat
Definisi perawat menurut UU RI. No. 23 tahun 1992 adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan keperawatan. International Council of Nursing ICN tahun 1965 menambahkan bahwa perawat adalah
seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita penyakit.
Keperawatan menurut model konseptual Nightingale adalah Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam
pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit. Pelayanan kesehatan yang diberikan
tersebut terlihat dari kinerja perawat Hidayati, 2010. Kinerja perawat merupakan kemampuan melaksanakan proses
keperawatan yang mengandung arti penerapan proses pemecahan masalah keperawatan yang digunakan untuk mengidentifikasikan masalah-masalah proses,
merencanakan secara sistematis, dan melaksanakan serta mengevaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan Mariner, 2004. Sejalan dengan hal itu Kusnanto
2003 menyebutkan bahwa kinerja seorang perawat merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, bentuk pelayanan biopsikososialspritual yang komperehensif, ditujukan kepada individu, keluarga
Universitas Sumatera Utara
dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan adalah tindakan mandiri perawat sebagai pelayanan profesional yang bersifat humanistik, terintegrasi di dalam pelayanan
kesehatan, dapat bersifat independen dan interdependen serta dilaksanakan dengan berorientasi kepada kebutuhan objektif klien Kusnanto, 2003. Tugas seorang
perawat dalam pelayanan profesional meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan dan pelaksanaan tindakan keperawatan serta evaluasi
keperawatan. Tindakan ini menjadi kewenangan professional yang melekat dalam diri perawat yang dapat digunakan untuk melihat kinerja perawat Yahwono,
2002. Selain itu, menurut Depkes 2001 untuk melihat kinerja perawat dapat digunakan beberapa indikator yang terdiri dari kesesuaian asuhan keperawatan
dengan standar asuhan keperawatan, evaluasi persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan, evaluasi kesesuaian tindakan perawat dengan standar
operasional prosedur.
2.5 Indikator Kinerja Perawat