Hubungan Display Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Keterangan: X = Variabel bebas variabel independen Y = Variabel terkait variabel dependen =Mempengaruhi

2.4 Hubungan Display Produk Terhadap Minat Beli Konsumen

Menarik minat beli konsumen dapat dilakukan dengan cara memberikan display produk yang menarik bagi konsumen. Display produk pada umumnya dilaksanakan oleh pemilik bisnis ritel seperti swalayan untuk memberikan rasa nyaman dan menarik perhatian konsumen. Tidak hanya sampai pada sebatas memberi perhatian saja, kosnumen juga diharapkan tertarik pada produk yang telah ditata tersebut sehingga menimbulkan pembelian impulsif ataupun pembelian yang telah direncanakan. Hal ini dapat dicapai apabila display produk sudah dilaksanakan dengan tepat dan semenarik mungkin oleh pihak swalayan. Penataan produk yang tidak tepat dapat menimbulkan rasa kecewa dan malas untuk sekedar melihat apalagi untuk membeli produk tersebut.Maka dari itu, untuk mencapai keunggulan bersaing pihak swalayan harus mengupayakan display produk yang tepat dan menarik sebagai salah satu upaya strategi pemasaran.

2.5 Penelitian Terdahulu

Display Produk Minat Beli Konsumen Adapun yang mendukung penelitian ini dapat dipengaruhi oleh penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh display produk terhadap minat beli konsumen sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti sehingga dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian tersebut adalah menganalisis pengaruh display produk terhadap minat beli atau keputusan pembelian konsumen. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Hefry Wika Kusuma Wardhana dan Ainur Rochmaniah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah melakukan penelitian dengan topik yang sama dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Display Product Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen PT. Ace Hardware Sidoarjo”. Berdasarkan hasil analisis data pada table uji regresi Uji-F dapat diketahui bahwa uji variant F = 5,342 dan diperoleh nilai Sig. = 0,023 yang berarti lebih dari criteria signifikannya 0,05 maka H = diterima. Selain itu juga diperoleh R Square atau Koefisien Determinasi yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai yang diperoleh adalah 0,52, maka dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X memiliki pengaruh kontribusi sesbesar 0,52 terhadap variabel Y dan 99,48 lainnya dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor lain diluar variabel X. 2. Wan Sheilla Asmarina Baros Universitas Sumatera Utara, 2013 telah melakukan penelitian dengan topik yang berkaitan yaitu skripsi dengan judul “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ranch57 Café Resto Medan”. Adapun hasil regresi linier sederhana dari penelitian ini adalah bahwa apabila store atmosphere dinaikkan satu kali atau 100 maka akan diikuti oleh kepuasan pelanggan sebesar 0,183. Berdasarkan perhitungan dengan koefisien determinan, didapatkan suatu kesimpulan bahwa besarnya pengaruh antara store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada Ranch57 Café Resto adalah sebesar 61,3 yang berarti 38,7 lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini. 3. Raeni Dwi Santi dan Muhammad Ihsan Izharuddin Adhipratama Universitas Komputer Indonesia telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan judul “Display Toko, Gaya Hidup dan Pembelian Impulsif Penelitian Pada Konsumen Surf Inc Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk penataan toko adalah sebesar 5,836 nilai t table 1,985, maka H ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa display toko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif. 4. Dhian Yudhiartika dan Jony Oktavian Haryanto universitas Kristen Satya Wacana telah melakukan penelitian dengan topic yang berkaitan yaitu dengan judul “Pengaruh Personal Selling, Display, Promosi Penjualan Terhadap Kesadaran Merek dan Intensi Membeli pada Produk Kecantikan Pond’s.” Dari analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display hanya sedikit memberikan pengaruh terhadap produk kecantikan Pond’s. hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,948.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.Instrument pengumpul data yang dapat digunakan dalam metode penelitian kuantitatif seperti angket, daftar wawancara dan lainnya, tidak harus diri peneliti sendiri Azuar Juliandi, 2013 Pendekatan asosiatif ini mengkaji bagaimana keterkaitan atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pemasalahan dalam penelitian kuantitatif dapat ditemukan di awal penelitian sehingga bersifat sebagai hipotesis.Pendekatan asosiatif memerlukan hipotesis atau dugaan terhadap hubungan antara variabel tersebut.Hipotesis disusun karena adanya teori yang telah dilaksanakan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Swalayan Willow Mart Binjai di Jalan Gatot Subroto No. 377-379-381 Binjai.Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Swalayan Willow Mart merupakan salah satu swalayan yang ramai dikunjungi oleh konsumen di Kota Binjai.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi