Defenisi Operasional Sejarah Berdirinya Swalayan Willow Mart Binjai Kesimpulan

Untuk menetapkan batasan yang lebih jelas dari kedua variable yang diteliti maka penelitii menetapkan definisi konsep dari variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Willian J. Schultz yang dikutip dalam buku Buchari Alma 2009, mendefinisikan display sebagai usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung direct visual appeal. Terdapat tiga indikator dalam display produk, yaitu: a. Window display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar, simbol-simbol, dan sebagainya di bagian toko yang disebut etalase. b. Interior display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga, poster-poster di dalam toko misalnya di lantai, di meja, di rak-rak dan sebagainya. c. Eksterior display, yaitu memajangkan barang-barang di luar toko misalnya, pada waktu mengadakan obral, pasar malam, dan sebagainya. 2. Assael 2002, mendefenisikan minat beli sebagai kecenderungan untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Adapun indikator minat beli konsumen, yaitu pembelian impulsif yang didefenisikan sebagai tindakan membeli yang ssbelumnya tidak diakui secara sadar sebagi hasil dari suatu pertimbangan, atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko.

3.6 Defenisi Operasional

Menurut Singarimbun 1995, defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel. Adapun bagan operasional variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Bagan Operasional Variabel Variabel Sub Variabel Keterangan Display Produk X Window Display X1 Pemajangan barang- barang, gambar-gambar, dan simbol-simbol di bagian etalase toko Interior Display X2 Pemajangan barang- barang, gambar- gambar, kartu-kartu harga, poster-poster di dalam toko Exterior Display X3 Pemajangan barang- barang di luar toko Minat Beli Konsumen Y Pembelian Impulsif Tindakan membeli yang dilakukan tanpa direncanakan terlebih dahulu

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data- data yang relevan bagi penelitian Azuar Juliandi, 2013. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti berdasarkan: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian langsung yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti anatara lain: a. Observasi Observasi dilakukan secara langsung di lokasi yang menjadi objek penelitian guna mendapatkan data primer. b. Kuisioner Angket Penelitian dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner angket.Kuisioner yaitu daftar pertanyaan tertutup kepada responden yang merupakan konsumen yang dari Swalayan Willow Mart Binjai. Skala instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, yaitu mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorangkelompok orang tentang fenomena instrument Juliandi, 2013. Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe alternative instrument sebagai berikut: 1. Sangat setuju SS : skor 5 2. Setuju S : skor 4 3. Kurang setuju KS : skor 3 4. Tidak Setuju TS : skor 2 5. Sangat Tidak Setuju STS : skor 1 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber ketiga yang berfungsi sebagai pendukung data primer.Pengumpulan data sekunder ini dilakukan dengan melakukan dokumentasi. Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan kejadian yang berkaitan dengan penelitian pada lokasi penelitian serta dengan mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan objek penelitian.

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto 2002, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Bila r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya,bila r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya Azuar Juliandi, 2013. Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown : 2r ri = 1+r Keterangan : ri = nilai koefisien reabilitas r = nilai korelasi Jika nilai koefisian reabilitas Spearmen Brown 0.6 maka instrumen memiliki reabilitas yang baikreliableterpercaya.Dan sebaliknya, jika nilai koefisien rebilitas Spearman Brown 0.6 maka instrumen tidak terpercaya.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang dilakukan untuk menganalisis data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, kemudian data tersebut diinterpretasikan sehingga menghasilkan strategi-strategi yang dibutuhkan oleh pihak swalayan.

3.8.1 Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik.Proses pengujian asumsi klasik dilakukan bersama dengan proses uji regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian asumsi klasik menggunakan langkah kerja yang sama dengan uji regresi. Asumsi klasik regresi menurut Ghozali 2006meliputi: Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, dan Uji Heteroskedastisitas.

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang dapat dipakai untuk normalitas antara lain: analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis statistik. Jika data menyebar di seitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas sehingga data dalam model regresi penelitian ini merupakan data normal atau mendekati normal.

3.8.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasiantar variabel bebas. Model yang baik seharusnya tidak terjadi yaitu nilai tolerance di bawah 1 dan nilai VIF di atas 1.

3.8.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah asumsi residualdari model regresi yang memiliki varian tidak konstan. Pada pemeriksaan ini, diharapkan asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi karena model regresi linear berganda memiliki asumsi varian residual yang konstan homoskedatisitas. 3.8.2 Pengujian Hipotesis 3.8.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X 1 ,X 2 ,X 3 , dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Persamaan yang digunakan adalah: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 x 3 + …….. + e Dimana: Y = Keputusan Pembelian a =Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 =Koefisien Regresi X 1 ,X 2 ,X 3 ,=Window Display, Interior Display, Eksterior Display e = Standar Error Selain itu, melalui regresi linier berganda akan diketahui juga variabel manakah diantara variabel Display Produk X dimaksud yang paling berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen Y.

3.8.2.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Kemudian untuk menguji keberartian dari koefisien regresi secara simultan, digunakan pengujian statistik uji F dengan formulasi sebagai berikut Rangkuty, 1997 : Uji F = � 2 � 1 −� 2 �−�−1 Keterangan: F = Diperoleh dari tabel distribusi k = jumlah variabel independen R 2 = Koefisien determinasi ganda n = jumlah sampel Dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut : - Jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, maka terbukti bahwa keempat faktor tersebut secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis alternative H 1 diterima dan hipotesis mula-mula H diterima. - Jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, maka terbukti bahwa keempat faktor tersebut secara simultan tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis alternative H 1 ditolak dan hipotesis mula-mula H diterima.

3.8.2.3 Uji Parsial Uji Statistik t

Untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara parsial individual atau untuk mengetahui variabel mana yang lebih mempengaruhi keputusan pembelian digunakan uji-t, dengan formulasi dari Rangkuty 1997 sebagai berikut : t = � �−2 1 −� 2 Keterangan: t = observasi n = banyaknya observasi r = koefisien korelasi Dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut : - Jika t hitung t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, maka terbukti bahwa variable faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian - Jikat hitung t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, maka terbukti bahwa variable faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis secara parsial tidak mempengaruhi keputusan pembelian

3.8.2.4 Koefisien Determinasi R

2 Digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap Y. sebelum mengetahui besarnya koefisien determinasi, terlebih dahulu ditentukan berapa koefisien korelasinya r. Rumus koefisien korelasi dan koefisien determinasi menurut Ridwan 1997 : 26 yaitu : r = �.∑ ��−∑ �.∑ � �{�.∑ � � −∑ � � }.{ �.∑ � � −∑ � � } � 2 = � 2 � 100 Keterangan: r = Koefisien korelasi variable bebas dan variable terikat n = Banyaknya sampel X = Skor tiap item Y = Skor total variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Sejarah Berdirinya Swalayan Willow Mart Binjai

Pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan diperlukan kerja keras.Begitu juga halnya dalam menjalankan usahabisnis diperlukan kerja keras agar dapat terus maju dan berkembang. Begitu banyaknya bisnis ritel seperti minimarket, supermarket maupun swalayan yang muncul begitu pesat dan cepat, sehingga ruang bisnis ini menjadi begitu ketat persaingannya di kotaBinjai. Bisnis ritel seperti swalayan dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja keras pemilik dan para karyawannya.Swalayan Willow Mart Binjai pertama kali didirikan di kotaBinjai pada tanggal 8 November 2014. Pemilik Swalayan Willow Mart Binjai bernama Andi Wijaya Along. 4.2. Visi, Misi dan Tujuan Swalayan Willow Mart Binjai 4.2.1. Visi Swalayan Willow Mart Binjai Menjadikan Swalayan Willow Mart Binjai sebagai swalayan utama tujuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan.

4.2.2. Misi Willow Mart Binjai

a. Pengembangan bisnis secara maksimal. b. Memberikan store atmosphere yang baik dan nyaman kepada konsumen. c. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen swalayanmelalui sikap karyawan yang sopan dan ramah. d. Mengupayakan penyediaan produk yang selalu up to date.

4.2.3. Tujuan Swalayan Willow Mart Binjai

Swalayan Willow Mart mempunyai tujuan antara lain : a. Mencari keuntunganlaba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi kelangsungan hidup dan perluasan usaha, serta menjaga citra atau nama baik swalayan. b. Memberi kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan kebutuhan mereka.

4.3. Struktur Organisasi Swalayan Willow Mart Binjai

Struktur organisasi merupakan kerangka dari satuan perwujudan pola hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan.Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja dalam pengambilan keputusan kerja. Melalui struktur organisasi akan terlihat jelas bagaimana informasi mengalir dari satu bagian ke bagian yang lain, sehingga memberikan petunjuk tentang pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan perusahaan. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Swalayan Willow Mart Binjai Pemilik Swalayan Kasir 3 Kasir 2 Kasir 1 Kasir 4 Pramuniaga Bagian Keuangan Bagian Gudang

4.3.1. Uraian Tugas

Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian dalam struktur organisasi tersebut: 1. Pemilik Swalayan a. Sebagai pimpinan tertinggi dalam segala kegiatan berkaitan yang terjadi di dalam maupun di luar swalayan. b. Berhubungan langsung dengan notaris dalam hal pengurusan izin usaha, pendirian maupun hak kepemilikan. c. Mengawasi dan mengevaluasi tanggung jawab para karyawan. 2. Bagian Keuangan. a. Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran kas. b. Mengatur dan mengurus upahgaji karyawan. c. Membimbing kasir agar selalu teliti dalam setiap transaksi. d. Melakukan pencatatan transaksi dan penyusunan pembukuanlaporan keuangan swalayan. 3. Bagian Gudang a. Bertanggung jawab terhadap persediaan produk swalayan. b. Mencatat dan melakukan pembelian terhadap produk yang dibutuhkan swalayan. c. Mencatat setiap produk yang telah masuk dan keluar gudang. d. Mengurus pendistribusian produk. 4. Kasir a. Menerima uang tunai masuk dan menyerahkan kuitansistruk pembayaran kepada konsumen. b. Menyajikan laporan keuangan harian kepada bagian keuangan . 5. Pramuniaga a. Melayani konsumen serta memberikan informasi tentang produk yang diinginkan oleh konsumen. b. Menjaga dan memelihara kebersihan setiap ruangan swalayan.

4.3.2. Kegiatan Operasional 1. Karwayan

Hampir semua kegiatan swalayan, dimulai dari melayani konsumen, menata display, memberikan informasi kepada konsumen, menghitung keuangan, sampai dalam hal kebersihan, semuanya dikerjakan oleh para karyawan.Oleh karena itu karyawan merupakan salah satu bagian terpenting bagi Swalayan Willow Mart Binjai.Karyawan yang telah dibagi ke dalam jabatan dan tanggung jawabnya masing-masing diharapkan dapat memberikan produktivitas dan loyalitas secara maksimal. Swalayan Willow Mart Binjai memiliki jumlah karyawan sebanyak 28 orang, yang terdiri dari: a. Bagian Keuangan : 2 orang b. Bagian Gudang : 6 orang c. Kasir : 4 orang d. Pramuniaga : 16 orang Berikut ini terdapat beberapa penjelasan mengenai jam kerja dan day off para karyawan: a. Pengambilan day off tidak diizinkan secara berkelompok dengan karyawan lain. b. Day off hanya boleh dilakukan satu hari dalam kurun waktu setiap satu minggu untuk masing-masing karyawan. c. Karyawan bekerja setiap hari, kecuali hari-hari tertentu yang telah ditetapkan oleh pemilik swalayan.

2. Waktu

Swalayan Willow Mart Binjai menjalankan usahannya dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB.Akan tetapi pada hari-hari besar seperti malam tahun baru, hari besar keagamaan, dan bulan ramadhan, swalayan tutup lebih lama dari pada hari biasanya yaitu jam 22.30 WIB.Swalayan Willow Mart Binjai biasanya tutup pada hari-hari tertentu, seperti hari-hari besar keagamaan dan hari lain sesuai kebijakan pemilik swalayan tersebut.

3. Produk

Berikut ini merupakan rincian harga produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai: a. Sabun mandi : Rp 1.445 - Rp 28.999 b. Sikat tubuh : Rp 3.750 - Rp 8.899 c. Shampo : Rp 6.275 - Rp 38.995 d. Pasta gigi : Rp 3.475 - Rp 18.775 e. Sikat gigi : Rp 1.385 - Rp 8.699 f. Sabun cuci : Rp 2.399 - Rp 28.355 g. Detergen : Rp 4.750 - Rp 14.445 h. Pembersih lantai : Rp 7.595 - Rp 38.995 i. Sikat toilet : Rp 10.775 - Rp 27.699 j. Sikat pakaian : Rp 4.299 - Rp 8.999 k. Gayung : Rp 5.685 - Rp 14.655 l. Ember : Rp 17.699 - Rp 40.275

4.4. Penyajian Data

Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data di lapangan melalui penyebaran kuisioner maka diperoleh berbagai data dari responden mengenai pengaruh display produk toiletries terhadap minat beli konsumen pada Swalayan Willow Mart Binjai.Adapun penyajian data terbagi menjadi dua, yaitu pertama berisikan deskripsi data identitas responden dengan tujuan mengetahui spesifikasi yang dimiliki oleh responden.Kemudian kedua, berisikan deskripsi data variabel penelitian yang bertujuan untuk menjawab masalah penelitian. Berikut ini adalah uraian hasil pendistribusian data yang diperoleh selama penelitian dilaksanakan:

4.4.1 Deskripsi Data Identitas Responden

Kuisioner telah disebarkan kepada 95 orang responden terpilih, yaitu konsumen yang telah membeli produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai. Adapun deskripsi identitas responden penelitian ini meliputi: 1. Jenis kelamin Berikut ini adalah data mengenai mayoritas jenis kelamin yang menjadi responden dalam penelitian ini: Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi orang Persentase 1. Pria 29 30,5 2. Wanita 66 69,5 Total 95 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden pada penelitian ini adalah berjenis kelamin wanita yang berjumlah 66 orang atau sebesar 69,5 . Sedangkan responden yang berjenis kelamin pria hanya berjumlah 29 orang atau sebesar 30,5 . Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya wanita yang lebih suka berkunjung ke swalayan untuk membeli kebutuhan dibandingkan pria. 2. Usia Berikut ini adalah data mengenai usia responden dalam penelian ini: Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No. Usia Frekuensi orang Persentase 1. 20 tahun 39 41,1 2. 21 – 30 tahun 42 44,2 3. 30 tahun 14 14,7 Total 95 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden pada penelitian ini adalah berusia di antara 21 – 30 tahun atau sebesar 44,2 . Pada urutan kedua dan ketiga secara berturut-turut adalah berusia 20 tahun yaitu sebesar 41,1 dan diikuti oleh responden yang berusia 30 tahun yaitu hanya sebesar 14, 7 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa konsumen yang berkunjung untuk membeli produk toiletries mayoritas adalah yang berusia cukup muda. 3. Pekerjaan Berikut ini adalah data mengenai pekerjaan responden dalam penelitian ini: Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Frekuensi orang Persentase 1. MahasiswaPelajar 40 42,2 2. Pegawai Negeri 25 26,3 3. Pegawai Swasta 14 14,7 4. Wiraswasta 12 12,6 5. Lainnya 4 4,2 Total 95 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah memiliki profesi sebagai mahasiswapelajar yaitu sebanyak 40 orang atau sebesar 42,2 . Kemudian diikuti oleh pegawai negeri yaitu sebanyak 25 orang atau sbesar 26,3 . Di urutan ketiga adalah pegawai swasta sebanyak 14 orang atau sebesar 14,7 yang diikuti oleh responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 12 orang atau sebesar 12,6 . Responden minoritas dalam penelitian ini adalah yang bekerja lainnya yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 4,2 . 4. Penghasilanuang saku tiap bulan Berikut ini adalah data mengenai penghasilanuang saku responden dalam penelitian ini: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan PenghasilanUang Saku Tiap Bulan No. PenghasilanUang Saku Frekuensi orang Persentase 1. Rp 3.000.000 63 66,3 2. Rp 3.100.000-Rp 5.000.000 22 23,2 3. Rp 5.000.000 10 10,5 Total 95 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah berpenghasilan atau memiliki uang saku Rp 3.000.000 tiap bulannya yaitu sebanyak 63 orang atau sebesar 66,3 . Diikuti oleh responden yang berpenghasilan atau memiliki uang saku di antara Rp 3.100.000-Rp 5.000.000 yaitu sebanyak 22 orang atau 10,5 . Minoritas rsponden dalam penelitian ini merupakan responden yang berpenghasilan Rp 5.000.000 tiap bulannya yaitu sebanyak 10 orang atau hanya sebesar 10,5 . 5. Pembayaran yang dilakukan Berikut ini adalah data mengenai cara pembayaran yang dilakukan oleh responden dalam penelitian ini: Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pembayaran No. Pembayaran Frekuensi orang Persentase 1. Cash 85 89,5 2. Credit card 10 10,5 Total 95 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini melakukan pembayaran dengan cara cash yaitu sebanyak 85 orang atau sebesar 89,5 . Sisanya melakukan pembayaran menggunakan credit card yaitu sebanyak 10 orang atau hanya sebesar 10,5 .

4.4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian

Berikut ini adalah data variabel penelitian yang diperoleh dar hasil kuisioner yang telah disebar, berisi tentang pernyataan-pernyataan terkait dengan pengaruh display produk toiletries terhadap minat beli konsumen pada Swalayan Willow Mart Binjai.

4.4.2.1 Deskripsi Data Variabel Display Produk X

4.4.2.1.1 Distribusi Jawaban Variabel Window Display X1

Tabel 4.6 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Pemajangan Produk Toiletries Pada Etalase Depan Swalayan Willow Mart Binjai Menarik No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 24 120 25,3 2. Setuju 48 240 50,5 3. Kurang Setuju 20 60 21 4. Tidak Setuju 2 4 2,1 5. Sangat Tidak Setuju 1 1 1,1 Total 95 425 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang sangat setuju dengan pemajangan produk toiletries pada etalase depan Swalayan Willow Mart Binjai menarik adalah sebanyak 24 orang dengan jumlah 120 dan persentase 25,3 . Responden yang menjawab setuju sebanyak 48 orang dengan jumlah 240 dan persentase 50,5 , selanjutnya yang mejawab kurang setuju sebanyak 20 orang dengan jumlah 60 dan persentase 21 . Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju hanya sebanyak 2 orang dengan jumlah 4 dan persentase 2,1 , dan 1 orang dengan jumlah 1 atau 1,1 menjawab sangat tidak setuju . Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pemajangan produk toiletries pada etalase depan Swalayan Willow Mart Binjai sudah cukup menarik. Hal ini menujukkan display produk pada Swalayan Willow Mart Binjai sudah cukup bagus dan menarik. Tabel 4.7 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Pemajangan Produk Toiletries Pada Swalayan Willow Mart Binjai Mampu Menarik Perhatian Responden No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 21 105 22,1 2. Setuju 44 176 46,3 3. Kurang Setuju 23 69 24,2 4. Tidak Setuju 5 10 5,3 5. Sangat Tidak Setuju 2 2 2,1 Total 95 362 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang sangat setuju dengan pemajangan produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai mampu menarik perhatian responden adalah 21 orang dengan jumlah 105 dan persentase 22,1 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 44 orang dengan jumlah 176 dan persentase 46,3 , yang menjawab kurang setuju adalah 23 orang dengan jumlah 69 dan persentase 24,2 ., yang menjawab tidak setuju adalah 5 orang dengan jumlah 10 dan persentase 5,3 , dan sebanyak 2 orang dengan jumlah 2 dan persentase 2,1. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa pemajangan produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai mampu menarik perhatian responden. Tabel 4.8 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Pemajangan Produk Toiletries dan Detail Harga Menggambarkan Keseluruhan Daya Tarik Pada Swalayan Willow Mart Binjai No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 19 95 20 2. Setuju 49 196 51,6 3. Kurang Setuju 17 51 17,9 4. Tidak Setuju 10 20 10,5 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 362 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa responden yang sangat setuju dengan pemajangan produk toiletries dan detail harga menggambarkan keseluruhan daya tarik pada Swalayan Willow Mart Binjai adalah sebanyak 19 orang dengan jumlah 95 dan persentase 20 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 49 orang dengan jumlah 196 dan persentase 51,6 , yang menjawab kurang setuju adalah 17 orang dengan jumlah 51 dan persentase 17,9 , yang menjawab tidak setuju adalah 10 orang dengan jumlah 20 dan persentase 10,5 , akan tetapi tidak ad responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pemajangan produk toiletries dan detail harga telah menggambarkan keseluruhan daya tarik pada Swalayan Willow Mart Binjai.

4.4.2.1.2 Distribusi Jawaban Variabel Interior Display X2

Tabel 4.9 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Merchandise Display Produk Toiletries Pada Swalayan Willow Mart Binjai Mampu Menarik Minat Beli Responden No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 15 75 15,8 2. Setuju 53 212 55,8 3. Kurang Setuju 15 45 15,8 4. Tidak Setuju 5 10 5,3 5. Sangat Tidak Setuju 7 7 7,3 Total 95 349 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Bedasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang sangat setuju dengan pernyataan merchandise display produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai mampu menarik minat beli responden adalah 15 orang dengan jumlah 75 dan persentase 15,8 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 53 orang dengan jumlah 212 dan persentase 55,8, responden yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 15 orang dengan jumlah 45 dan persentase 15,8 , yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 5 orang dengan jumlah 10 dan persentase 5,3 , dan yang menjawab sangat tidak setuju hanyak sebanyak 7 orang dengan jumlah 7 dan persentase 7,3 . Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa merchandise display produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai mampu menarik minat beli responden. Hal ini berrarti sebagia besar responden membeli produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai karena merchandise display yang cukup menarik. Tabel 4.10 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Pemajangan Produk Toiletries yang Selalu Up To Date No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 18 90 18,9 2. Setuju 53 212 55,8 3. Kurang Setuju 19 57 20 4. Tidak Setuju 5 10 5,3 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 369 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang sangat setuju dengan pernyataan bahwa pemajangan produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai selalu up to dateadalah 18 orang dengan jumlah 90 dan persentase 18,9 . Banyaknya esponden yang menjawab setuju adalah 53 orang dengan jumlah 212 dan persentase 55,8 , yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 19 orang dengan jumlah 57 dan persentase 20 , yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 5 orang dengan jumlah 10 dan persentase 5,3 , dan tidak responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa pemajangan produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai selalu up to datesehingga mampu menarik minat beli responden. Tabel 4.11 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Penataan Produk Toiletries Secara Kreatif Pada Swalayan Willow Mart Binjai No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 25 125 26,3 2. Setuju 52 208 54,7 3. Kurang Setuju 12 36 12,6 4. Tidak Setuju 5 10 5,3 5. Sangat Tidak Setuju 1 1 1.1 Total 95 380 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang sangat setuju dengan pernyataan bahwa Swalayan Willow Mart Binjai menata produk toiletries secara kreatif adalah 25 orang dengan jumlah 125 dan persentase 26,3 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 52 orang dengan jumlah 208 dan persentase 54,7, yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 12 orang dengan jumlah 36 dan persentase 12,6 , yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 5 orang dengan jumlah 10 dan persentase 5,3 , dan responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah hanya 1 orang dengan jumlah 1 dan persentase 1.1. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa Swalayan Willow Mart Binjai menata produk toiletries secara kreatif.Hal ini menunjukkan bahwa karayawan ataupun pemilik sudah mampu menata produk toiletries dengan baik. Tabel 4.12 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Display Produk Toiletries Memudahkan Konsumen Memilih Produk No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 19 95 20 2. Setuju 45 180 47,4 3. Kurang Setuju 23 69 24,2 4. Tidak Setuju 5 10 5,3 5. Sangat Tidak Setuju 3 3 3,1 Total 95 357 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang sangat setuju dengan pernyataan bahwa display produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai memudahkan konsumen untuk memilih produk adalah 19 orang dengan jumlah 95 dan persentase 20 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 45 orang dengan jumlah 180 dan persetase 47,4 , yang menjawab kurang setuju adalah 23 orang dengan jumlah 69 dan persentase 24,2 , yang menjawab tidak setuju adalah 5 orang dengan jumlah 10 dan persentase 5,3 , dan yang menjawab sangat tidak setuju hanya 3 orang dengan jumlah 3 dan persentase 3.1. Kesimpulannya adalah Swalayan Willow Mart Binjai sudah mampu menata produk dengan baik karena mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa display produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai memudahkan konsumen untuk memilih produk.

4.4.2.1.3 Distribusi Jawaban Variabel Exterior Display X3

Tabel 4.13 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Pemberian Harga Khusus Saat Distribusi Display Produk Toiletries di Luar Swalayan Willow Mart Binjai No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 21 105 22,1 2. Setuju 52 208 54,7 3. Kurang Setuju 19 57 20 4. Tidak Setuju 1 2 1,1 5. Sangat Tidak Setuju 2 2 2.1 Total 95 374 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang sangat setuju dengan pernyataan bahwa pemberian harga khusus dilakukan saat distribusi display produk toiletries di luar Swalayan Willow Mart Binjai adalah 21 orang dengan jumlah 105 dan persentase 22,1 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 52 orang dengan jumlah 208 dan persentase 54,7 , yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 19 orang dengan jumlah 57 dan persentase 20 , yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 1 orang dengan jumlah 2 dan persentase 1,1 , dan 2 orang dan sebanyak 2 dan persentase 2,1 menjawab sangat tidak setuju . Kesimpulannya adalah Swalayan Willow Mart Binjai memberikan harga khusus saat distribusi diluar swalayan karena mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa pemberian harga khusus dilakukan saat distribusi display produk toiletries di luar Swalayan Willow Mart Binjai. Tabel 4.14 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Distribusi Display Produk Toiletries di Luar Swalayan Willow Mart Binjai Dilakukan Secara Rutin No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 22 110 23,2 2. Setuju 45 180 47,4 3. Kurang Setuju 19 57 20 4. Tidak Setuju 9 18 9,4 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 365 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan distribusi display produk toiletries di luar Swalayan Willow Mart Binjai telah dilakukan secara rutin adalah 22 orang dengan jumlah 110 dan persentase 23,2 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 45 orang dengan jumlah 180 dan persentse 47,4 , yang menjawab kurang setuju adalah 19 orang dengan jumlah 57 dan persentase 20 , yang menjawab tidak setuju adalah 9 orang dengan jumlah 18 dan persentase 9,4 , akan tetapi tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan distribusi display produk toiletries di luar Swalayan Willow Mart Binjai dilakukan secara rutin. Tabel 4.15 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Swalayan Willow Mart Binjai Menjadi Lebih Terkenal Setelah Pendistribusian Display Produk di Luar Swalayan No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 17 85 17,8 2. Setuju 51 204 53,7 3. Kurang Setuju 20 60 21,2 4. Tidak Setuju 7 14 7,3 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 363 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa Swalayan Willow Mart Binjai menjadi lebih terkenal setelah pendistribusian display produk di luar swalayan adalah 17 orang dengan jumlah 85 dan persentase 17,8 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 51 orang dengan jumlah 204 dan persentse 53,7 , yang menjawab kurang setuju adalah 20 orang dengan jumlah 60 dan persentase 21,2 , yang menjawab tidak setuju adalah 7 orang dengan jumlah 14 dan persentase 7,3 , akan tetapi tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah Swalayan Willow Mart Binjai menjadi lebih terkenal setelah pendistribusian display produk di luar swalayan karena mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.16 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Distribusi Display Produk Toiletries Dilakukan di Sekitar Area Swalayan Willow Mart Binjai No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 16 80 16,8 2. Setuju 46 184 48,4 3. Kurang Setuju 18 54 18,9 4. Tidak Setuju 6 12 6,4 5. Sangat Tidak Setuju 9 9 9,5 Total 95 339 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa distribusi display produk toiletries dilakukan di sekitar area Swalayan Willow Mart Binjai adalah 16orang dengan jumlah 80 dan persentase 16,8 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 46 orang dengan jumlah 184 dan persentse 48,4 , yang menjawab kurang setuju adalah 18 orang dengan jumlah 54 dan persentase 18,9 , yang menjawab tidak setuju adalah 6 orang dengan jumlah 12 dan persentase 6,4 , sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju hanya sebanyak 9 orang dengan jumlah 9 dan persentase 9,5 . Kesimpulannya adalah Swalayan Willow Mart Binjai melakukan distribusi display produk toiletries di sekitar area swalayan karena mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.

4.4.2.2 Deskripsi Data Variabel Minat Beli Y

Tabel 4.17 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Ketertarikan Responden Berbelanja di Swalayan Willow Mart Binjai daripada Swalayan Lain No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 30 150 31,6 2. Setuju 57 228 60 3. Kurang Setuju 6 18 6,3 4. Tidak Setuju 2 4 2,1 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 400 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa responden lebih tertarik berbelanja di di Swalayan Willow Mart Binjai daripada swalayan lain adalah 30orang dengan jumlah 150 dan persentase 31,6 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 57 orang dengan jumlah 228 dan persentse 60 , yang menjawab kurang setuju adalah 6 orang dengan jumlah 18 dan persentase 6,3 , yang menjawab tidak setuju adalah 2 orang dengan jumlah 4 dan persentase 2,1 , kan tetapi tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju dengan pernyataan bahwa mereka lebih tertarik berbelanja di Swalayan Willow Mart Binjai daripada di swalayan lain. Tabel 4.18 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Belanja Produk Toiletries Pada Swalayan Willow Mart Binjai Atas Kemauan Sendiri No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 24 120 25,3 2. Setuju 49 196 51,6 3. Kurang Setuju 17 51 17,8 4. Tidak Setuju 3 6 3,2 5. Sangat Tidak Setuju 2 2 2,1 Total 95 375 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa responden belanja produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai atas kemauan sendiri adalah 24orang dengan jumlah 120 dan persentase 25,3 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 49 orang dengan jumlah 196 dan persentse 51,6 , yang menjawab kurang setuju adalah 17 orang dengan jumlah 51 dan persentase 17,8 , yang menjawab tidak setuju adalah 3 orang dengan jumlah 6 dan persentase 3,2 , sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju hanya sebanyak 2 orang dengan jumlah 2 dan persentase 2,1 . Kesimpulannya adalah mayoritas responden belanja produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai atas kemauan sendiri. Tabel 4.19 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Pemilihan Belanja Produk Toiletries Pada Swalayan Willow Mart Binjai Karena Sudah Terkenal No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 16 80 16,8 2. Setuju 55 220 57,9 3. Kurang Setuju 17 51 17,9 4. Tidak Setuju 7 14 7,4 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 365 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa pemilihan belanja produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai karena sudah terkenal adalah 16orang dengan jumlah 80 dan persentase 16,8 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 55 orang dengan jumlah 220 dan persentse 57,9 , yang menjawab kurang setuju adalah 17orang dengan jumlah 51 dan persentase 17,9 , yang menjawab tidak setuju adalah 7 orang dengan jumlah 14 dan persentase 7,4 , dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah mayoritas responden setuju bahwa mereka belanja produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai karena swalayan tersebut sudah terkenal. Tabel 4.20 Distribusi Tentang Jawaban Responden Terkait Dengan Kenyamanan Swalayan Willow Mart Binjai No. Alternatif Jawaban Frekuensi Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 19 95 20 2. Setuju 56 224 58,9 3. Kurang Setuju 17 51 17,9 4. Tidak Setuju 3 6 3,2 5. Sangat Tidak Setuju Total 95 376 100 Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner seperti di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa Swalayan Willow Mart Binjai sudah cukup nyaman adalah 19orang dengan jumlah 95 dan persentase 20 . Banyaknya responden yang menjawab setuju adalah 56 orang dengan jumlah 224 dan persentse 58,7 , yang menjawab kurang setuju adalah 17orang dengan jumlah 51 dan persentase 17,9 , yang menjawab tidak setuju adalah 3 orang dengan jumlah 6 dan persentase 3,2 , dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulannya adalah mayoritas responden belanja produk toiletries pada Swalayan Willow Mart Binjai karena swalayan tersebut cukup nyaman.

4.5 Hasil Analisis Data

4.5.1 Hasil Validitas

Menurut Juliandi 2013, uji validitas merupakan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrument benar atau valid maka hasil pengukuran pun kemungkinan akan benar. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistik. Pada u mumnya penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,005.Jika nilai sig 0,005 maka suatu item instrumen yang diuji korelasinya valid.Dengan ketentuan sebagai berikut: r hitung r tabel maka pertanyaan valid r hitung r tabel maka pertanyaan tidak valid Tabel 4.21 Hasil Validitas Variabel Display Produk X Item Nilai korelasi r tabel = 0,374 Probabilitas Keterangan Item 1 0,403 0,374 0,0140,05 Valid Item 2 0,492 0,374 0,0030,05 Valid Item 3 0,590 0,374 0,0000,05 Valid Item 4 0,406 0,374 0,0130,05 Valid Item 5 0,395 0,374 0,0150,05 Valid Item 6 0,426 0,374 0,0090,05 Valid Item 7 0,449 0,374 0,0060,05 Valid Item 8 0,916 0,374 0,0000,05 Valid Item 9 0,571 0,374 0,0000,05 Valid Item 10 0,540 0,374 0,0010,05 Valid Item 11 0,573 0,374 0,0000,05 Valid Sumber: Olahan SPSS, 2015 Tabel 4.22 Hasil Validitas Variabel Minat Beli Y Item Nilai Korelasi r tabel = 0,374 Probabilitas Keterangan Item 1 0,469 0,374 0,0090,05 Valid Item 2 0,455 0,374 0,0120,05 Valid Item 3 0.379 0,374 0,0390,05 Valid Item 4 0.471 0,374 0,0030,05 Valid Sumber: Olahan SPSS, 2015 Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut: a. Tolak H jika probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 2-tailed α 0,05 b. Terima H jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 2-tailed α 0,05 Kesimpulannya adalah H ditolak dan H a diterima, dengan demikian skor butir pertanyaan semuanya positif atau valid dan setelah itu akan diuji rebilitas pertanyaan.

4.5.2 Hasil Reliabilitas

Tujuan pengujian reliabiltas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya Azuar Juliandi, 2013. Tabel 4.23 Hasil Reliabilitas Variabel Display Produk X Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .917 .933 11 Sumber: Olahan SPSS, 2015 Nilai kofisien reabilitas Cronbach’s Alpha di atas adalah sebesar 0,917 0,6, maka kesimpulannya instrumen yang diuji pada variabel Display Produk X adalah reliabel atau terpercaya. Tabel 4.24 Hasil Reliabilitas Variabel Minat Beli Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .726 .692 4 Sumber: Olahan SPSS, 2015 Nilai kofisien reabilitas Cronbach’s Alpha di atas adalah sebesar 0,726 0,6, maka kesimpulannya instrumen yang diuji pada variabel Minat Beli Y adalah reliabel atau terpercaya. Berikut akan disajikan dalam bentuk tabel hasil uji reliabilitas variabel Display Produk X dan variabel Minat Beli Y. Tabel 4.25 Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Cronbach Alpha Cronbach Alpha yang diisyaratkan Kesimpulan 1 Display Produk 0.917 0.6 Reliabel 2 Minat Beli 0.726 0.6 Reliabel Sumber: Olahan SPSS, 2015

4.6 Uji Asumsi Klasik

4.6.1 Uji Normalias

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi berdistribusi normal atau tidak, Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-Plot of Regression Standarizied Resiudal.Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data telah berdustribusi normal.Normal P-Plot of Regression Standarizied Resiudal. Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut : Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal hal ini berarti data cenderung normal.

4.6.2 Uji Asumsi Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Cara yang digunakan untuk menilai nya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian Variance Inflasi Factor VIF, yang tidak melebihi 4 atau 5 Hines dan Montgomery 1990 dalam Azuar Juliandi Irfan, 2011. Tabel 4.26 Hasil Uji Asumsi Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Toleranc e VIF 1 Constant 9.583 1.105 8.670 .000 Window Display .227 .091 .268 2.482 .015 .435 .252 .221 .679 1.473 Interior Display .149 .081 .371 2.301 .010 .386 .063 .053 .569 1.756 Exterior Display .198 .072 .301 2.759 .007 .454 .278 .245 .666 1.501 a. Dependent Variable: Minat Beli Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2015 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu X1Window Display, X2 Interior Display, dan X3 Exterior Display memilikiTolerancebernilai masing masing, Windows Display 0.679, Interior Display 0.569, Exterior Display 0.666 yang lebih kecil dibandingkan dengan 1 dan nilai VIF dalam batas toleransi yang telah ditentukan yaitu variabel Windows Display 1.473, Interior Display 1.756, Exterior Display 1.501lebih kecil dari 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tdak terjadi multikolinearitas pada variabel independentnya.

4.6.3 Uji Asumsi Heterokedastisitas

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedastisitas. Jika tidak adal pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar dibawah dan diatas 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas Santoso,2000 dalam Azuar Juliandi Irfan, 2011. Gambar 4.3 Hasil Uji Asumsi Heterokedastisitas Sumber: Kuisioner Penelitian, 2015 Dapat dilihat pada gambar diatas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang jelas teratur, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

4.7 Uji Hipotesis

4.7.1 Analisis Linear Berganda Tabel 4.27

Hasil Analisis Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Toleranc e VIF 1 Constant 9.583 1.105 8.670 .000 Window Display .227 .091 .268 2.482 .015 .435 .252 .221 .679 1.473 Interior Display .149 .081 .371 2.301 .010 .386 .063 .053 .569 1.756 Exterior Display .198 .072 .301 2.759 .007 .454 .278 .245 .666 1.501 a. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: Olahan SPSS, 2015 Dari hasil penelitian melalui regresi linear sederhana menunjukkan bahwa display produk berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresinya adalah: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 x 3 + …….. + e Y = = 9.583 + 0.227x 1 + 0.149x 2 + 0.198x 3 Dimana: X 1 = variabel Window Display X 2 = variabel Interior Display X 3 = variabel Exterior Display Y = variabel minat beli Persamaan berikut memiliki makna apabila Window Display, Interior Display,dan Exterior Display, konstan, maka ada keputusan Minat Beli sebesar 9.583 dan apabila setiap variabel ditingkat sebanyak 1 kali atau 100 maka hasilnya sebagai berikut: 1. Jika Window Display ditingkatkan 100 maka Minat Beli akan meningkat sebesar 0.227 2. Jika Interior Displayditingkatkan 100 maka Minat Beliakan meningkat sebesar 0.149 3. Jika Exterior Displayditingkatkan 100 maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0.198 Berdasarkan hasil yang dieperoleh dari hasil analisis regresi linear bergandadiperoleh kesimpulan bahwa Display Produk memiliki pengaruh terhadap keputusan Minat Beli Konsumen dan Window Displaymerupakan variabel yang paling memiliki pengaruh terhadap Minat Beli Konsumen. 4.7.2Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji F dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.28 Hasil Uji Simultan F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 71.713 3 23.904 11.815 .000 a Residual 184.119 91 2.023 Total 255.832 94 a. Predictors: Constant, Exterior Display, Window Display, Interior Display b. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: Olahan SPSS, 2015 Pengujian secara simultan terhadap X1, X2,X3 terhadap Y dari tabel diatas diperoleh adalah sebesar 11.815 lebih besar dari F tabel = 3.098dengan hasil signifikasi sebesar 0.05. Jadi jika dibandingkan maka F hitung F tabel yaitu 11.8153.098sehingga disimpulkan bahwa Window Display, Interior Display, Exterior Display secara bersama – sama simultan mempengaruhi minat beli. Taraf siginifikasi di bawah 0.05 , maka H0 ditolak yaitu variabel bebas display produk mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama – sama terhadap variabel terikatnya minat beli.

4.7.3 Uji Parsial Uji Statistik T

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.Hasil uji t dalam penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini,yaitu : Tabel 4.29 Hasil Uji Parsial Uji Statistik T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Toleranc e VIF 1 Constant 9.583 1.105 8.670 .000 Window Display .227 .091 .268 2.482 .015 .435 .252 .221 .679 1.473 Interior Display .149 .081 .371 2.301 .010 .386 .063 .053 .569 1.756 Exterior Display .198 .072 .301 2.759 .007 .454 .278 .245 .666 1.501 a. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: Olahan SPSS, 2015 Nilai t tabel diperoleh dengan cara: Derajat bebas = n – k = 95 – 4 = 91 Uji t hitung dilakukan adalah uji dua, maka t tabel yang diperoleh adalah pada alpha 5 adalah 1.986 . Berdasarkan tabel diatas diperoleh data sebagai berikut : 1. Nilai t hitung untuk Window Display sebesar 2.482 dibandingkan dengan nilai t tabel 1.986 atau sig t untuk variabel Window Display0.015 lebih kecil dari alpha 0.05. dari hasil tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa Windows Display memiliki pengaruh terhadap Minat Beli Konsumen. 2. Nilai t hitung untuk Interior Display sebesar 2.301 dibandingkan dengan nilai t tabel 1.986 atau sig t untuk Interior Display 0.010 lebih kecil dari alpha 0.05. dari hasil tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa Interior Displaymemiliki pengaruh terhadap Minat Beli konsumen. 3. Nilai t hitung untuk Exterior Display sebesar 2.759 dibandingkan dengan nilai t tabel 1.986 atau sig t untuk variabel penjualan perorangan 0.007 lebih kecil dari alpha 0.05. dari hasil tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa Exterior Display memiliki pengaruh terhadap Minat Beli konsumen. Berdasarkan hasil Uji T diperoleh kesimpulan bahwa Hipotesis Alternatif diterima yaitu: Terdapat pengaruh dari Display Produk terhadap Minat Beli Konsumen.

4.7.4 Uji Koefisien Determinasi Uji R

2 Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R 2 yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel display produk X terhadap variabel terikat yaitu minat beli Y secara simultan pada Swalayan Willow Mart Binjai. Dalam penelitian ini untuk mencarai koefisien determinasi menggunakan nilaiAdjusted R Square seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 4.30 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Change 1 . 529 a .280 .257 1.42242 .280 11.815 3 91 .000 2.355 a. Predictors: Constant, Exterior Display, Window Display, Interior Display Model Summary b Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Change 1 . 529 a .280 .257 1.42242 .280 11.815 3 91 .000 2.355 b. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: Olahan SPSS, 2015 Tabel 4.32 menunjukkan seberapa kuat hubungan antara kedua variabel dan untuk melihat seberapa besar variabel minat beli Y dipengaruhi oleh display produk X dapat dilihat pada tabel diatas. Nilai koefisien korelasi R : 0.529 bandingkan dengan tabel interprestasi berikut : 0.0 – 0.199 = Sangat Rendah 0.20 – 0.399 = Rendah 0.40 – 0.599 = Sedang 0.60 – 0.799 = Kuat 0.80 – 1.000 = Sangat Kuat Karena nilai R = 0.529 berada diantara 0.40 – 0.599 maka dapat disimpulkan hubungan display produk X terhadap minat beli Y adalahsedang.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial individu semua variabel bebas yaitu display produk X berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu minat beli Y pengaruh yang diberikan kedua variabel bebas display produk bersifat positif dan signifikan artinya, semangkin tinggi display produk maka mengakibatkan semakin tinggi pula minat beli yang dihasilkan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan.Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya.

4.7.1 Pengaruh Display Produk Terhadap Minat Beli

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi Uji R 2 yang bertujuan untuk melihat besarnya hubungan antara kedua variabel pengaruh variabel terikat display produk X terhadap variabel terikat yaitu minat beli Y secara simultan .Berdasarkan hasil yang di dapat nilai R : 0.529yang dapat disimpulkan bahwa hubungan display produk X terhadap minat beli Y adalah cukup kuat. Kemudian untuk melihat seberapa besar display produk X mempengauhi minat beli Y, dapat dilihat dengan menggunakan rumus Koefisien Penentu KP yaitu KP = R Square x 100 = 0.529 x 100 = 52,9 artinya display produk X memberikan kontribusi terhadap minat beli Y sebesar 52,9 atau dapat disimpulkan bahwa minat beli dipengaruhi oleh display produk sebesar 52,9 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dan berdasarkan uji signifikasi simultan uji statistik F yang bertujuan untuk mentengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai F hitung adalah sebesar 11.815lebih besar dari F tabel = 3.098 dengan hasil signifikasi sebesar 0.000. Jadi jika dibandingkan maka F hitung F tabel yaitu 11.8153.098sehingga disimpulkan bahwa bahwa Window Display, Interior Display, Exterior Display secara bersama – sama simultan mempengaruhi minat beli.Taraf siginifikasi di bawah 0.05 , maka H ditolak yaitu variabel bebas display produk mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama – sama terhadap variabel terikatnya minat beli. Secara umum dapat dikatakan bahwa secara simultan maupun secara parsial display produk memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadapminat beli.Maka pada Swalayan Willow Mart Binjai display produk perlu untuk dipertahankan ataupun ditingkatkan karena dari hasil penelitian kedua variabel diatas memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli di Swalayan Willow Mart Binjai. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Raeni Dwi Santi dan Muhammad Ihsan Izharuddin Adhipratama Universitas Komputer Indonesia t dengan judul penelitian “Display Toko, Gaya Hidup dan Pembelian Impulsif Penelitian Pada Konsumen Surf Inc Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk penataan toko adalah sebesar 5,836 nilai t table 1,985, maka H ditolak dan Ha diterima yaitu, display toko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh display produk terhadap minat beli, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengujian yang dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan analisis regresi linear berganda ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa pelaksanaan display produk pada Swalayan Willow Mart Binjai sudah cukup baik dan menarik. 2. Berdasarkan pengujian yang dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi berganda ternyata hasil penelitian telah membuktikan bahwa display produk memiliki pengaruh positif dan cukup signifikan terhadap minat beli baik secara simultan maupun secara parsial. Hasil ini menunjukkan bahwa display produk yang dilaksanakan oleh Swalayan Willow Mart Binjai dapat meningkatkan minat beli konsumen. 3. Berdasarkan pengujian yang dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi sederhana ternyata hasil penelitian telah membuktikan bahwa variabel bebas yaitu display produk secara simultan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap minat beli konsumen pada Swalayan Willow Mart Binjai. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan rumus Koefisien Penentu KP yaitu KP= R Square x 100 = 0,529 x 100 = 52,9, artinya display produk memberikan kontribusi positif terhadap minat beli konsumen.

5.2 Saran