C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dari masing-masing pembahasan. Pertama, dalam pembahasan kategorisasi membaca belum
dijelaskan keluasan, kedalaman, serta sebaran pada masing-masing materi membaca. Kedua, dalam pembahasan kesesuaian materi membaca dengan
kurikulum 2013 belum dijelaskan mengenai rasionalisasi kenapa materi membaca tersebut mucul ataupun tidak, jika suatu materi membaca muncul pada
kompetensi dasar KD, maka apakah tuntutan dalam Kurikulum 2013 tersebut sudah terpenuhi atau tidak; dan bagaimana penulis menafsirkan Kurikulum 2013
sesuai dengan kebutuhan siswa melalui materi membaca dengan memperhatikan aspek keruntutan, pendekatan, serta metodependekatan yang digunakan.
43
BAB V PENUTUP
Pada bab ini, akan disimpulkan hasil penelitian Analisis Materi Membaca pada Buku Siswa SMP Kelas VII Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia dan yang kedua adalah saran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Kategorisasi materi membaca dalam pada buku siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Kurikulum 2013 terdiri dari membaca nyaring dan membaca dalam
hati. Membaca nyaring digunakan pada materi pembacaan puisi, menyanyi, dan pembacaan pidato. Membaca dalam hati dibagi lagi menjadi dua macam
yaitu membaca ekstensif yang terdiri dari membaca sekilas, membaca dangkal. Membaca intensif, yaitu membaca telaah isi terdiri dari membaca
teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide-ide.
Membaca telaah bahasa terdiri dari membaca bahasa dan membaca sastra.
2. Kesesuaian materi membaca dengan Kurikulum 2013 sudah terintegrasi dengan kurikulum, namun penyebaran materi membaca belum menyeluruh.
KD 3.1 cenderung lebih banyak dibandingkan dengan KD yang lainnya, sehingga buku siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Kurikulum 2013 lebih
menekankan pemahaman siswa pada teks.