Pemeriksaan Sistem Proteksi Aktif Pemeriksaan Sistem Proteksi Pasif

menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No: 10KPTS2000, meliputi sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, dan sarana penyelamatan.

2.5.7.1. Pemeriksaan Sistem Proteksi Aktif

Sistem proteksi kebakaran aktif perlu dipelihara dengan baik untuk menjamin kehandalan. Pemeriksaan yang dilakukan pada sistem proteksi kebakaran aktif diantaranya seperti pemeriksaan alat pemadam api ringan Apar. Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No:Per.04MEN1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan, setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2 kali dalam setahun, yaitu pemeriksaan dalam jangka 6 bulan pemeriksaan dalam jangka 12 bulan. Cacat pada alat perlengkapan pemadam api ringan yang ditemui waktu pemeriksaan, harus segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti dengan yang tidak cacat. Pemeriksaan pada Apar secara umum meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Berisi atau tidaknya tabung, berkurang atau tidaknya tekanan dalam tabung, rusak atau tidaknya segi pengaman cartridge atau tabung bertekanan dan mekanik penembus segel; 2. Bagian-bagian luar dari tabung tidak boleh cacat termasuk handel dan label harus selalu dalam keadaan baik; 3. Mulut pancar tidak boleh tersumbat dan pipa pancar yang terpasang tidak boleh retak atau menunjukan tanda-tanda rusak.

2.5.7.2. Pemeriksaan Sistem Proteksi Pasif

Kinerja sistem proteksi kebakaran pasif dapat memburuk dengan berjalannya waktu karena pelapukan dan korosi. oleh karena itu diperlukan pemeriksaan dan pemeliharaan untuk menjamin keandalan sistem proteksi kebakaran pasif. Menurut Association for Specialist Fire Protection www.asfp.org.uk, pemeriksaan terhadap sistem proteksi kebakaran pasif secara umum sebagai berikut. 1. Periksa kompartemen-kompertemen, apakah ada kerusakan seperti: terdapat lubang; 2. Periksa pelindung api, apakah terjadi kerusakan seperti: terkelupas, kurang merekat, atau terjadi korosi; 3. Periksa cat pada dinding dan komponen lainnya, apakah terlalu tebal atau terdapat kerusakan seperti: terkelupas. Cat sangat mudah terbakar, oleh karena itu apabila terlalu tebal atau kurang daya rekat terkelupas dapat mempermudah penyebaran api; 4. Usahakan dinding terbebas dari benda-benda yang mudah terbakar seperti: karpet, kain, plastik, poster, dan lain-lain; 5. Perhatikan pula perlindungan perlindungan terhadap instalasi listrik.

2.5.7.3. Pemeriksaan Sarana Penyelamatan