Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelatihan

Menurut Occupational Safety and Health Administration Compliance Advisor, California www.ca-safety.com, dalam suatu pelatihan terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.

2.5.6.1. Perencanaan

Menurut Fire Drill Guideline, Office of the Fire Marshal Ontario 2004:7, dalam merencanakan suatu pelatihan, perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut untuk memastikan pelatihan kebakaran dapat relevan. 1. Penggunaan bangunan terkait tingkat bahaya kebakarannya; 2. Sarana keselamatan yang disediakan di dalam gedung; 3. Partisipasi penghuni; 4. Jumlah dan tingkat pengalaman keikutsertaan; 5. Pengujian dan pengoperasian sistem darurat yang dipasang pada bangunan.

2.5.6.2. Pelaksanaan

Menurut Occupational Safety and Health Administration Compliance Advisor, California www.ca-safety.com, kegiatan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengaktifkan sistem alarm yang tepat dalam keadaan darurat; 2. Bagaimana dan kapan harus menghubungi pemadam kebakaran; 3. Apa yang harus dilakukan sebelum evakuasi. Misalnya, melakukan shutdown peralatan; 4. Apa peran pekerja dalam evakuasi seperti membantu rekan kerja, membantu kontraktor atau pengunjung di gedung, membawa barang- barang penting, seperti log pengunjung yang dapat digunakan untuk memverifikasi bahwa semua orang keluar dari gedung, memberikan pertolongan pertama untuk terluka rekan kerja, tindakan untuk mencegah atau meminimalkan lepasnya bahan kimia berbahaya; 5. Bagaimana evakuasi dari area kerja mereka dengan setidaknya dua rute yang berbeda; 6. Daerah yang harus dihindari misalnya, area penyimpanan bahan berbahaya; 7. Menuju titik berkumpul.

2.5.6.3. Evaluasi

Evaluasi diperlukan agar kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam pelatihan dapat diperbaiki untuk kedepannya. Beberapa hal yang perlu diketahui setelah dilakukannya pelatihan diantaranya www.ca-safety.com: 1. Apakah ada yang mengabaikan alarm; 2. Apakah semua orang tahu apa yang harus dilakukan; 3. Apakah semua orang berkumpul ke titik berkumpul assembly point ; 4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan; 5. Apakah ada kesenjangan perlu diisi. Sebagai contoh, apakah seorang pekerja terlatih dalam pertolongan pertama tersedia pada semua shift.

2.5.7. Pemeriksaan dan Pengawasan