Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran 1 harus mampu meyesuaikan diri secara dinamis. Dan dibalik lingkungan pun harus disesuaikan dengan kondisi perorangan, disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan menuju individu yang well adjusted. b. Fungsi Integrasi, kurikululm berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi. c. Fungsi Deferensiasi , kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan perorangan dalam masyarakat. Fungsi ini akan mendorong orang berpikir kritis dan kreatif serta kemajuan social dalam masyarakat. d. Fungsi Persiapan, kurikulum berfungsi untuk mempersipkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk jangkauan yang lebih jauh sebelum terjun ke masyarakat. e. Fungsi Pemilihan, antara keperbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang erat. Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya. f. Fungsi Diagnostik, salah satu segi pelayanan pendidikan adalah membantu dan mengarahkan para siswa agarmereka mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki. 2.2 Peranan Kurikulum a. Peranan Konservatif , kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini. b. Peranan kreatif, perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat. c. Peranan Kritis dan Evaluatif, peranan ini dilator belakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Bahasa Inggris SMP KK C 15

3. Landasan Pengembangan Kurikulum

a. Landasan Filosofis, asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. b. Landasan Psikologis, asumsi-asumsi yang bersumber dari psikologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Psikologi yang harus menjadi acuan yaitu psikolongi perkembangan dan psikologi belajar. c. Landasan Sosial Budaya, asumsi-asumsi yang bersumber dari sosioloogi dan antropologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

4. Prinsip – prinsip pengembangan Kurikulum

Menurut Permendikbud No 61 Tahun 2014; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dikembangkan dan ditetapkan oleh setiap satuan Pendidikan. Kurikulum dikembangkan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan Kurikulum 2013. Pengembangan KTSP paling sedikit memperhatikan: a. acuan konseptual b. prinsip pengembangan dan c. prosedur oprasional Acuan konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a paling sedikit meliputi: a. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;toleransi dan kerukunan umat beragama; b. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan; c. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik; d. kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu; e. kebutuhan kompetensi masa depan; f. tuntutan dunia kerja;